Prosedur Mendirikan Waralaba UPAYA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH UNTUK PEMBERDAYAAN

belum terlatihdalam bisnis dan untuk menjalankannya dengan bantuan yang terus menerus atas dasar-dasar yang telah ditentukan. 30

C. Prosedur Mendirikan Waralaba

Prosedur mendirikan suatu waralaba dimuat dalam Peraturan Menteri Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba STPUW yang termuat dalam pasal 11 sampai dengan 15. Dalam peraturan menteri tersebut disebutkan bahwa penerima waralaba utama yang berasal dari pemberi waralaba luar negeri wajib mendaftarkan perjanjian waralaba beserta keterangan tertulis atau prospektus kepada direktur jenderal perdagangan dalam negeri departeme n perdagangan. Sedangkan penerima waralaba utama yang berasal dari pemberi waralaba dalam negeri dan penerima waralaba lanjutan yang berasal dari pemberi waralaba luar negeri dan dalam negeri wajib mendaftarkan perjanjian waralaba beserta keterangan tertul is atau prospektus kepada kepala dinas yang bertanggungjawab di bidang perdagangan daerah setempat. Pendaftaran yang dimaksud adalah dengan cara mengisi Daftar Isian Permohonan STPUW Model A, paling lambat 30 tiga puluh hari kerja terhitung sejak tanggal berlakunya Perjanjian. Daftar Isian Permohonan STPUW yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Waralaba atau kuasanya di atas kertas bermeterai cukup, diserahkan kepada pejabat penerbit STPUW dengan dilampirkan: 31 a. Copy kartu tanda penduduk KTP pemilikpengurus perusahaan; b. Copy izin usaha departemeninstansi teknis; 30 Ibid., hlm. 16 31 Pasal 12 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12M -DagPer32006 Tentang Ketentuan Dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba Universitas Sumatera Utara c. Copy tanda daftar perusahaan TDP; d. Copy perjanjian waralaba; e. Copy keterangan tertulis prospektus usaha pemberi waralaba; f. Copy surat keterangan legalitas usaha pemberi waralaba. Copy dokumen-dokumen pendukung tersebut wajib dilampirkan dengan dokumen aslinya dan nantinya akan dikembalikan kepada pemohon STPUW setelah selesai pemeriksaan mengenai keabsahannya. Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba STPUW diterbitkan Palin g lambat 5 lima hari kerja terhitung sejak diterimanya Daftar Isian Permohonan STPUW secara lengkap dan benar, Pejabat Penerbit STPUW menerbitkan STPUW dengan menggunakan formulir STPUW Model B. Apabila Daftar Isian Permintaan STPUW dinilai belum lengkap dan benar, paling lambat 5 lima hari kerja, pejabat penerbit STPUW membuat surat penolakan disertai alasan -alasan. Bagi pemohon yang ditolak permohonannya dapat mengajukan permohonan STPUW kembali setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan. 32 Masa berlaku STPUW selama 5 lima tahun dan dapat diperpanjang apabila jangka waktu perjanjian waralaba masih berlaku. Dalam hal pemberi waralaba memutuskan perjanjian waralaba dengan penerima waralaba sebelum berakhirnya masa berlakunya perjanjian waralaba, dan k emudian menunjuk penerima waralaba yang baru, penerbitan STPUW bagi penerima waralaba yang baru hanya diberikan kalau penerima waralaba telah menyelesaikan segala permasalahan yang timbul sebagai akibat dari pemutusan tersebut dalam bentuk kesepakatan bersama melalui penyelesaian secara tuntas Clean Break. Dalam hal 32 Pasal 13 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12M -DagPer32006 Tentang Ketentuan Dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba Universitas Sumatera Utara penerima waralaba utama yang bertindak sebagai pemberi waralaba memutuskan perjanjian waralaba dengan penerima waralaba lanjutan yang lama, sebelum berakhir masa berlakunya perjanjian waralaba , dan kemudian menunjuk penerima waralaba lanjutan yang baru, penerbitan STPUW bagi penerima waralaba lanjutan yang baru hanya diberikan kalau penerima waralaba utama telah menyelesaikan segala permasalahan yang timbul sebagai akibat dari pemutusan tersebu t dalam bentuk kesepakatan bersama melalui penyelesaian secara tuntas Clean Break.

D. Peraturan Hukum Tentang Kepemilikan Waralaba Di Indonesia

Dokumen yang terkait

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Kajian Hukum Terhadap Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008

0 51 108

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

HARMONISASI UNDANG-UNDANG PERBANKAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH UNTUK MEMPEROLEH KEMUDAHAN MODAL USAHA BAGI PELAKU USAHA MIKRO.

0 0 1

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN.

0 0 17

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

0 0 44

Usaha Kecil Menengah Merupakan Motor Pen

0 0 1

BAB II PERMASALAHAN YANG MENGHAMBAT PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH A. Pengertian Usaha dan Wirausa ha - Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 0 15