Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, 2010. Sumber : Data Skunder Dari Kantor Camat Kecamatan Namo Rambe Dari Table 3 dapat dilihat bahwa populasi terbesar ternak sapi potong di Kecamatan Namo Rambe terdapat di Desa Jati Kesuma. Untuk mengetahui kelayakan dan strategi pengembangan usaha pengolahan ternak sapi potong di daerah tersebut maka perlu dilakukan penelitian.

3.2. Metode Penentuan Sampel

Sampel dari penelitian adalah peternak sapi potong yang berada di Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang. Jumlah peternak sapi potong di Desa Jati Kesuma adalah 110 KK dan untuk populasi ternak sapi potong di Desa Jati Kesuma sebanyak 1150 ekor. Sample ditentukan dengan metode Simple Random Sampling yaitu pengambilan sample secara acak sederhana. Sample dalam penelitian ini adalah peternak sapi potong di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe dengan jumlah 30 responden.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder, data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan para peternak sapi dengan menggunakan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan. Sedangkan data skunder diperoleh dari instansi-instansi lembaga serta literatur yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, 2010.

3.4. Metode Analisis Data Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan

mengamati sejauh mana ketersediaan input lahan pengembalaan, kandang, pakan, tenaga kerja, dan modal di daerah penelitian. Hipotesis 2 diuji dengan Return Of Investmen ROI yang merupakan suatu ukuran rasio untuk mengetahui tingkat pengembalian modal usaha. Komponen pada analisis ini adalah pendapatan bersih dan jumlah pendapatan modal. Dengan rumus sebagai berikut : Pendapatan Besih Net Income ROI = _______________________________ x 100 Total Aset Modal Keterangan : - Jika ROI tingkat suku bunga bank yang berlaku, maka usaha ini layak untuk dilaksanakan. - Jika ROI ≤ tingkat suku bunga bank yang berlaku, maka usaha ini tidak layak untuk dilaksanakan. Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi peternak sapi Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, 2010. potong di daerah penelitian dan disesuaikan dengan kelemahan yang dimilikinya. Berdasarkan gambaran tersebut kita akan dapat melihat bagaimana strategi pengembangan usaha ternak sapi potong di daerah penelitian.

3.5. Defenisi dan Batasan Operasional Defenisi