Uraian Proses Produksi Proses Produksi

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Ergonomi

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja, sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien 1 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. . Adapun tujuan ergonomi adalah sebagai berikut: 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengolah dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial, baik selama waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif lagi. 3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis, dan budaya dari setiap sistem kerja dan kualitas hidup yang tinggi. 1 Iftikar Z Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: ITB, 1979, h.72-73.

3.2 Postur Kerja

Posisi tubuh dalam kerja sangat ditentukan oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Masing-masing posisi kerja mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap tubuh 2 4. Objek yang dipegang tidak memerlukan tangan bekerja pada ketinggian . Bekerja dengan posisi duduk mempunyai keuntungan antara lain: 1. Pembebanan pada kaki 2. Pemakaian energi dapat dikurangi 3. Keperluan untuk sirkulasi darah dapat dikurangi Namun demikian kerja dengan sikap duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot perut melembek dan tulang belakang akan melengkung sehingga cepat lelah. Mengingat posisi duduk mempunyai keuntungan dan kerugian, maka untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih baik tanpa pengaruh buruk pada tubuh, perlu dipertimbangkan pada jenis pekerjaan apa saja sesuai diterapkan posisi duduk. Untuk maksud tersebut, Pulat 1992 memberikan pertimbangan tentang pekerjaan yang paling baik dilakukan dengan posisi duduk. Pekerjaan tersebut antara lain: 1. Pekerjaan yang memerlukan kontrol dengan teliti pada kaki 2. Pekerjaan utama adalah menulis atau memerlukan ketelitian pada tangan 3. Tidak diperlukan tenaga dorong yang besar lebih dari 15 cm dari landasan kerja 5. Diperlukan tingkat kestabilan tubuh yang tinggi 6. Pekerjaan dilakukan pada waktu yang lama 2 Eko Nurmianto, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya,Edisi Kedua,Surabaya: Guna Widya, 2004.