9 : Tinggi siku dalam posisi duduk siku tegak lurus. 10 : Tebal atau lebar paha.
11 : Panjang paha yang di ukur dari pantat sampai dengan. ujung lutut. 12 : Panjang paha yang di ukur dari pantat sampai dengan bagian belakang dari
lutut betis. 13 : Tinggi lutut yang bisa di ukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk.
14 : Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang di ukur dari lantai sampai dengan paha.
15 : Lebar dari bahu bisa di ukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk. 16 : Lebar pinggul ataupun pantat.
17 : Lebar dari dada dalam keadaan membusung tidak tampak ditunjukkan dalam gambar.
18 : Lebar perut. 19 : Panjang siku yang di ukur dari siku sampai dengan ujung jari-jari dalam
posisi siku tegak lurus. 20 : Lebar kepala.
21 : Panjang tangan di ukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari. 22 : Lebar telapak tangan.
23 : Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar kesamping kiri kanan tidak ditunjukkan dalam gambar.
24 : Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak. 25 : Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan di ukur dari bahu sampai
dengan ujung jari tangan.
3.6.4 Aplikasi Distribusi Normal dalam Penetapan Data Antropometri
Data antropometri sangat diperlukan agar rancangan suatu produk dapat sesuai dengan orang yang akan mengoperasikannya. Ukuran tubuh yang
diperlukan pada hakikatnya tidak sulit diperoleh dari pengukuran secara individual, seperti halnya yang dijumpai untuk produk yang dibuat berdasarkan
pesanan job order
8
. Situasi menjadi berubah jika lebih banyak lagi produk standar yang harus
dibuat untuk dioperasikan oleh banyak orang. Permasalahan yang timbul adalah ukuran siapakah yang digunakan sebagai acuan untuk mewakili populasi yang
ada. Karena pastinya ukuran setiap individu akan bervariasi satu dengan populasi yang menjadi target sasaran produk yang akan dirancang.
Agar permasalahan yang terdapat adanya variasi ukuran sebenarnya akan lebih mudah dipecahkan jika dapat merancang produk yang memiliki fleksibilitas
dan adjustabel dengan suatu rentang ukuran tertentu. Gambar 2.10. menjelaskan dalam antropometi, angka persentil 95 akan menggambarkan ukuran tubuh
manusia yang terbesar dan persentil 5 menggambarkan ukuran tubuh manusia yang terkecil.
Gambar 3.10 Kurva Distribusi Normal dengan Persentil 95-th
8
Op. cit., h.65
Tabel 3.12 menunjukkan pemakaian nilai-nilai persentil yang
diaplikasikan dalam perhitungan data Antropometri.
Tabel 3.12Persentil dan Cara Perhitungan Dalam Distribusi Normal Persentil
Perhitungan
1-th �̅ - 2.325
2.5-th �̅ - 1.96
5-th �̅ - 1.645
10-th �̅ - 1.28
50-th �̅
90-th �̅+ 1.28
95-th �̅ + 1.645
97.5-th �̅ + 1.96
99-th �̅ + 2.325
3.6.5 Aplikasi Antropometri dalam Perancangan Produk
Antropometri menyajikan data ukuran dari berbagai macam anggota tubuh manusia dalam persentil tertentu akan sangat besar manfaatnya dalam merancang
suatu produk. Agar rancangan tersebut nantinya bisa disesuaikan dengan ukuran tubuh manusia yang akan mengoperasikan, maka prinsip-prinsip apayang harus
diambil di dalam aplikasi data antropometri tersebut harus ditetapkan terlebih dahulu seperti diuraikan berikut ini :
1. Prinsip Perancangan Produk Bagi Individual Dengan Ukuran Yang Ekstrim.
Di sini rancangan produk dibuat agar bisa memenuhi 2 dua sasaran produk, yaitu :
a. Bisa sesuai untuk ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi
ekstrimdalam arti terlalu besar atau terlalu kecil bila dibandingkan rata- ratanya.
b. Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain mayoritas
dari ada. Agar bisa digunakan untuk memenuhi sasaran pokok tersebut maka ukuran
tubuh yang diaplikasikan ditetapkan dengan cara : a.
Dimensi minimum yang harus ditetapkan dari suatu rancangan produk umumnya didasarkan pada nilai persentil yang terbesar seperti 90-th, 95-th
atau 99-th persentil. Contoh konkrit pada kasus ini bisa dilihat pada penetapan ukuran miinimal dari lebar dan tinggi dari pintu darurat, dan lain-
lain. b.
Dimensi maksimum yang harus ditetapkan diambil berdasarkan nilai persentil yang paling rendah 1-th, 5-th atau 10-th percentile daridistribusi data
antropometri yang ada. Hal ini diterapkan untuk sebagai contoh dalam penerapan jarak jangkau dari suatu mekanisme kontrol yang harus
dioperasikan oleh seorang pekerja. Aplikasi data antropometri umumnya digunakan untuk perancangan
produk ataupun fasilitas kerja akan menetapkan nilai 5-th persentil untuk dimensi maksimum dan 95-th persentil untuk dimensi minimumnya.
2. Prinsip Perancangan Produk Yang Bisa Dioperasikan di Antara Rentang
Ukuran Tertentu. Rancangan bisa dirubah-rubah ukurannya sehingga cukup fleksibel
dioperasikan oleh setiap orang yang memiliki berbagai macam ukuran tubuh. Contoh yang paling umum dijumpai adalah perancangan kursi mobil yang
mana dalam hal ini letaknya bisa digeser maju atau mundur dan sudut