Keluhan Operator Berdasarkan Kuisioner SNQ Penentuan Level Tindakan Postur Kerja dengan Metode REBA

b. Postur tubuh Grup B 1 Postur tubuh bagian lengan atas upper arm Lengan atas membentuk sudut +90 o diberi skor = 4 2 Postur tubuh bagian lengan bawah lower arm Lengan bawah membentuk sudut 60 – 100 , skor = 1 3 Postur tubuh bagian pergelangan tangan wrist Sudut pergelangan tangan 15 o diberi skor = 2 Coupling Kekuatan pegangan cukup baik tapi tidak ideal dengan skor = 1 Skor B = Tabel B + Skor Coupling = 5+ 1 = 6 Skor REBA= Tabel C + Skor Aktivitas = 8+ 1 = 9 Tabel A Kaki Leher 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Badan 1 1 2 3 4 1 2 3 4 3 3 5 6 2 2 3 4 5 3 4 5 6 4 5 6 7 3 2 4 5 6 4 5 6 7 5 6 7 8 4 3 5 6 7 5 6 7 8 6 7 8 9 5 4 6 7 8 6 7 8 9 7 8 9 9 Tabel B Lengan Bawah Pergelangan Tangan 1 2 1 2 3 1 2 3 Lengan Atas 1 1 2 2 1 2 3 2 1 2 3 2 3 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 6 7 5 6 7 8 7 8 8 6 7 8 8 8 9 9 Tabel C Nilai Skor A Nilai Skor B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 1 1 2 3 3 4 5 6 7 7 7 1 2 2 2 3 4 4 5 6 6 7 7 8 2 3 3 3 3 4 5 6 7 7 8 8 8 3 4 4 4 4 5 6 7 8 8 9 9 9 4 5 5 5 5 6 7 8 8 9 9 9 9 5 6 6 6 7 8 8 9 9 10 10 10 10 6 7 7 7 7 8 9 9 10 10 11 11 11 7 8 8 8 9 10 10 10 10 10 11 11 11 8 9 9 9 10 10 10 11 11 11 12 12 12 9 10 10 10 11 11 11 11 12 12 12 12 12 10 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 Atas 3 1 + 5 6 2 1 3 2 1 Nilai Tabel B Perlu tindakan 2 2 6 8 4 Gambar 5.12Operator Mengambil Dacron yang Berserakan di Dinding Area Kerja 2. Operator mengambil dacron yang berserakan di dinding area kerja pencacahan kiri c. Postur Tubuh Grup A 4 Batang tubuh trunk Batang tubuh tegakdiberi skor = 2 5 Postur tubuh bagian leher neck Leher membentuk sudut 20 o diberi skor = 2 6 Postur tubuh bagian kaki legs Kaki berdiri dengan skor = 1 Beban load Beban 5Kg dengan skor = 0 Skor A = Tabel A + Skor Beban =3 +0= 3 d. Postur tubuh Grup B 4 Postur tubuh bagian lengan atas upper arm Lengan atas membentuk sudut 20 - 45 o diberi skor = 2 5 Postur tubuh bagian lengan bawah lower arm Lengan bawah membentuk sudut 60 – 100 , skor = 2 6 Postur tubuh bagian pergelangan tangan wrist Sudut pergelangan tangan 15 o diberi skor = 2 Coupling Kekuatan pegangan cukup baik tapi tidak ideal dengan skor = 1 Skor B = Tabel B + Skor Coupling = 3+ 1 = 4 Skor REBA= Tabel C + Skor Aktivitas = 4+ 1 = 5 22 Tabel A Kaki Leher 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Badan 1 1 2 3 4 1 2 3 4 3 3 5 6 2 2 3 4 5 3 4 5 6 4 5 6 7 3 2 4 5 6 4 5 6 7 5 6 7 8 4 3 5 6 7 5 6 7 8 6 7 8 9 5 4 6 7 8 6 7 8 9 7 8 9 9 Tabel B Lengan Bawah Pergelangan Tangan 1 2 1 2 3 1 2 3 Lengan Atas 1 1 2 2 1 2 3 2 1 2 3 2 3 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 6 7 5 6 7 8 7 8 8 6 7 8 8 8 9 9 Tabel C Nilai Skor A Nilai Skor B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 1 1 2 3 3 4 5 6 7 7 7 1 2 2 2 3 4 4 5 6 6 7 7 8 2 3 3 3 3 4 5 6 7 7 8 8 8 3 4 4 4 4 5 6 7 8 8 9 9 9 4 5 5 5 5 6 7 8 8 9 9 9 9 5 6 6 6 7 8 8 9 9 10 10 10 10 6 7 7 7 7 8 9 9 10 10 11 11 11 7 8 8 8 9 10 10 10 10 10 11 11 11 8 9 9 9 10 10 10 11 11 11 12 12 12 9 10 10 10 11 11 11 11 12 12 12 12 12 10 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 Atas Perlu tindakan 3 1 + 3 4 2 1 3 2 4 6 1 2 Nilai Tabel B 2 2 Gambar 5.13 Operator Mengambil Dacron yang Berserakan di Dinding Area Kerja PencacahanKiri Berdasarkan penilaian REBA yang telah dilakukan terhadap tubuh bagian kanan dan kiri, didapatkan nilai skor REBA adalah 4, 5, 6, 7, 8 dan10. Dapatdisimpulkan bahwa kegiatan berada dalam level sedang sehingga diperlukan tindakan.Rekapitulasi hasil perhitungan postur kerja ditunjukkan pada Tabel 5.6. Tabel 5.6Rekapitulasi Hasil Perhitungan Postur Kerja No Elemen Kegiatan Bagian Tubuh Skor Tindakan Perbaikan Tingkat Aktivitas Tingkat Resiko Tindakan 1 Mengambil dacron Kanan 8 Perlu perbaikansecepatnya 3 Tinggi Perlu segera Kiri 6 Perlu perbaikan 2 Sedang Perlu 2 Mengumpulkan dacron Kanan 5 Perlu perbaikan 2 Sedang Perlu Kiri 5 Perlu perbaikan 2 Sedang Perlu 3 Mengantar dacron Kanan 8 Perlu perbaikan secepatnya 3 Tinggi Perlu segera Kiri 7 Perlu perbaikan 2 Sedang Perlu 4 Memasukan ddacron Kanan 10 Perlu perbaikan secepatnya 3 Tinggi Perlu segera Kiri 10 Perlu perbaikan secepatnya 3 Tinggi Perlu segera Sumber : Pengolahan Data

5.2.3 Perhitungan Data AntropometriTubuh Operator

Data antropometri yang sudah diperoleh dari operator selanjutnya ditentukan nilai rata-rata, standar devisiasi, nilai maksimum dan minimum untuk masing-masing item pengukuran. Data dimensi yang telah diukur dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel5.7Data Dimensi Tubuh No DG JT No DG JT No DG JT 1 3,5 70 16 4,2 78 31 3,4 68 2 3,7 72 17 4 75 32 3,2 64.8 3 3,9 69 18 4 66 33 2,4 67 4 3,4 68 19 3 67 34 2,6 77.15 5 3,4 68 20 3 66.7 35 3,2 80 6 4,4 79 21 3,5 73 36 3,7 73 7 4,8 71 22 3,9 72.2 37 4,4 77.5 8 5,2 66 23 4,1 76 38 4.6 74 9 4,3 68 24 3,6 71 39 4,6 65 10 4,1 75 25 3,5 40.3 40 4 70 11 4 67 26 3,8 43 41 4,6 80 12 4,1 68 27 3,1 40 42 5 65 13 4 77 28 2,7 40.2 43 3,9 67 14 2,5 77 29 4,4 40 44 4,4 75.5 15 3,4 64 30 2,5 67 45 3,6 68 Tabel5.7 Data Dimensi Tubuh Mahasiswa Lanjutan No DG JT No DG JT 46 3,7 72 60 4 64 47 3,7 67 61 4,2 63 48 4,2 60 62 3,6 66 49 4,9 72.5 50 3,9 74.5 51 3,8 65.1 52 3,1 80 53 3,9 65.5 54 4,2 78.3 55 3 70 56 4,2 63 57 4,4 78.7 58 3,7 75 59 4,2 68 Sumber: Laboratorium Ergonomi PSK dan CV. Wolken

5.2.3.1 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimum, dan Minimum

Adapun persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum pada masing-masing dimensi tubuh hasil pengukuran akan dijabarkan sebagai berikut.

5.2.3.2 Perhitungan Rata-rata

Untuk menentukan nilai rata-rata pada masing-masing dimensi tubuh hasil pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : n X n X X X n n ∑ = + + + = Χ .... 2 1