4.7. Metode Penelitian
Pada bagian ini akan menjelaskan tentang metode pengumpulan data, pengolahan data, serta analisis pemecahan masalah.
4.7.1. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi : 1. Data Primer
a. Data mengenai keluhan rasa sakit pada bagian tubuh operator dengan
menggunakan Standard Nordic Questioner SNQ. Data ini berisi keluhan operator berdasarkan kategori sangat sakit diberi bobot 3, sakit diberi
bobot 2, agak sakit diberi bobot 1 dan tidak sakit diberi bobot 0. b.
Data postur kerja tiap elemen gerakan pada bagian pengisian bantal. c.
Data dimensi fasilitas kerja aktual yang diperoleh dengan menggunakan meteran.
d. Data proses pengisian bantal yang diuraikan secara rinci.
e. Data dimensi tubuh operator, yaitu:
1 Jangkauan tangan JT
2 Diameter genggaman tangan DG
2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari data dokumentasi yang diperoleh dari CV.
Wolken yaitu data proses produksi, sejarah perusahaan dan struktur organisasi, uraian proses produksi, jumlah operator. Data dimensi tubuh berasal dari data base
laboratorium E dan PSK.
4.7.2. Metode Pengolahan Data
Pada tahap ini, data yang diperoleh selama pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan.
1. Kuesioner Standard Nordic Questioner SNQdilakukan dengan
mengumpulkan kuesioner dari responden penelitian serta memeriksa kelengkapan isian kuesioner apakah sudah terisi semua atau tidak. Hal ini
dilakukan untuk menentukan bagian tubuh yang mengalami keluhan musculoskeletal berdasarkan tingkat keluhannya.
2. Penilaian postur kerja dengan metode REBA. Metode REBA dilakukan
dengan mengamati pekerjaan yang dianalisis dengan mengambil gambar responden dalam posisi kerjanya. Menghitung susdut antara posisi kerja
dengan postur normal. Mengisi skor untuk setiap posisi kerja pada lembar penilaian REBA kemudian dihitung skornya.
3. Penentuan dimensi yang dibutuhkan untuk perancangan fasilitas kerja.
Penentuan dimensi dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengolahan data dimensi tubuh pekerja dengan uji keseragaman data, uji
kecukupan data, hitung mean dan standar deviasi, uji kenormalan data, menghitung persentil yang dibutuhkan, sehingga diperoleh data
antropometri yang ergonomis.