Pengujian Regangan Balok Beton Bertulang

109 Grafik 4.6 Grafik Hubungan Baban-Lendutan Teoritis Pada Balok Beton Bertulang Homogen dan Nonhomogen

4.4 Pengujian Regangan Balok Beton Bertulang

Menurut Gideon 1993, perhitungan regangan dapat dilakukan berdasarkan hubungan antara lendutan dan jari-jari kelengkungan. Misalnya papan yang melengkung pada Gambar 4.3 ,anggaplah v adalah panjang elemen mula-mula, yaitu sebelum terjadi lengkungan karena lendutan akibat momen. Pada saat papan mengalami lendutan, maka serat-serat pada bagian bawah mengalami pertambahan panjang sebesar dv . Serat ditengah- tengah pada sumbu netral dengan panjang v tidak mengalami perubahan. Karena pada penegujian tidak dilakukan pengujian regangan menggunakan Strain GaugeI , teori ini digunakan dalam perhitungan regangan. 174 955 1525 2070 2338 154 1103 1796 2347 2649 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 500 1000 1500 2000 2500 3000 B e b a n P K g Lendutan x 0,01 mm Hubungan Beban dan Lendutan Teoritis Balok Beton Bertulang Homogen dan Nonhomogen Homogen Nonhomogen 110 Gambar 4.3 Suatu Elemen dari Papan yang Melengkung Dengan ρ sebagai jari-jari kelengkungan dari sumbu netral dan e adalah jarak antara sumbu netral ke serat bawah, maka dari hubungan kesebangunan segitiga diperoleh : v dv e   Perbandingan dv menyatakan suatu regangan, sesuai dengan l l  , maka : eρ= ε atau 1ρ= εe Menurut Hukum Hooke : σ = E.ε atau ε = σE Sehingga : W M   , maka We E 1    Hasil kali W.e = I dan disebut momen inersia, sehingga dapat dituliskan seperti berikut: EI M 1   Hubungan antara jari-jari kelengkungan, momen, modulus elastisitas dan lendutan untuk beban dua titik persamaannya adalah : 111 4 3 24 1 1 4 3 24 4 3 24 2 2 2 2 2 2 x l EI M x l EI M x l EI M               Sehingga,    24 4 3 2 2 x l  Dengan menggunakan persamaan-persamaan diatas, dapat dihitung regangan tekan ε c dan regangan tulangan tarik ε s pada balok berdasarkan lendutan hasil percobaan. Contoh Perhitungan pada Balok Homogen :  Menghitung letak garis netral y 2 1 2      y A n d A n d A n y A n y b s s s s 2 , 226 10 203 2 , 226 10 47 2 , 226 10 2 , 226 10 150 2 1 2      y y y 565500 4524 75 2    y y 7540 32 , 60 2    y y y 1 = -122,082 mm dan y 2 = 61,762 mm diambil y = 61,762 mm  Jarak dari garis netral ke serat bawah e e = d – y = 203 – 61,762 = 141,238 mm  Jari – jari kelengkungan mm 11 , 798611 20 , 1 24 1000 4 3000 3 24 4 3 2 2 2 2       mm mm mm x l   Regangan tekan ε c 000176 , 11 , 7986111 mm 141,238       mm e c   112  Regangan tulangan tarik ε s 000402 , 0000176 , 762 , 61 mm 61,762 - mm 203 c      mm c c d s   Perhitungan regangan tekan beton dan regangan tulangan tarik untuk pembebanan lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama. Dan hasil perhitungan regangan disajikan dalam Tabel 4.9 dan Tabel 4.10 berikut ini: 99 Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Regangan Tekan Beton ε c dan Regangan Tulangan tarik ε s pada Balok Beton Bertulang Homogen P kg Lendutan Pengujian mm Garis netral y mm Jarak garis netral ke serat bawah e mm Jari-jari kelengkungan ρ mm Regangan tekan ε c Regangan tarik ε s 0.000 61.762 141.238 0.000 0.0000000 0.00000000 1333 1.20 61.762 141.238 798611.11 -0.000176 0.000402 2666 5.71 61.762 141.238 353628.53 -0.000841 0.00192 3999 7.80 61.762 141.238 122863.24 -0.00114 0.0026 5332 10.65 61.762 141.238 89984.35 -0.00156 0.00356 5998,5 12.54 61.762 141.238 76422.11 -0.00184 0.00422 Gambar 4.4 Diagram Regangan Beton Bertulang Homogen 100 Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Regangan Tekan Beton ε c dan Regangan Tulangan tarik ε s pada Balok Beton Bertulang Nonhomogen P kg Lendutan Pengujian mm Garis netral y mm Jarak garis netral ke serat bawah e mm Jari-jari kelengkungan ρ mm Regangan tekan ε c Regangan tarik ε s 0.000 61.762 141.238 0.000 0.0000000 0.00000000 1333 1.50 61.762 141.238 638888.88 -0.000221 0.000505 2666 6.63 61.762 141.238 144544.99 -0.000977 0.00223 3999 8.90 61.762 141.238 107677.90 -0.00131 0.00299 5332 11.86 61.762 141.238 88244.32 -0.00175 0.004005 5998.5 14.26 61.762 141.238 43051.81 -0.00210 0.00480 Gambar 4.5 Diagram Regangan Beton Betulang Nonhomogen 101 Peningkatan regangan beton εc yang diperoleh berdasarkan data perhitungan regangan untuk balok beton bertulang Homogen dan balok beton bertulang Nonhomogen digambarkan dalam grafik berikut ini: Grafik 4.7 Hubungan Beban- Regangan Beton εc pada Balok Beton Bertulang Homogen dan Nonhomogen Sedangkan peningkatan regangan tulangan tarik εs yang diperoleh berdasarkan data perhitungan regangan untuk balok beton bertulang Nonhomogen dan balok Homogen digambarkan dalam grafik berikut ini: 0.000221 0.000399 0.00114 0.00156 0.00185 0.000176 0.000977 0.00131 0.00175 0.00210 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 B e b a n P K g Regangan Hubungan Beban-Regangan Beton εc Pada Balok Beton Bertulang Homogen dan Nonhomogen Homogen Nonhomogen 102 Grafik 4.8 Hubungan Beban- Regangan Tulangan Tarik εs pada Balok Beton Bertulang Homogen dan Nonhomogen

4.5 Hubungan Tegangan-Regangan