18
mempermudah perhitungan tegangan tekan dianggap berbentuk persegi, dimana tegangan tekan yang terjadi sebesar 0,85 fc sepanjang a yang terjadi diatas garis netral hingga serat
atas balok, tegangan tarik juga akan ditahan oleh tulangan baja. Berdasarkan asumsi diagram tegangan tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk
membuktikan dan membandingkan tegangan yang terjadi dengan melakukan percobaan pada balok beton bertulang homogen dan balok bertulang non homogen dengan
menggunakan mutu beton pada daerah tumpuan lebih kecil pada daerah lapangan tarik dalam kondisi lentur murni yang dilakukan dilaboratorium dengan perhitungan lentur
murni yang didapat secara analitis. Penelitian ini juga akan membuktikan dan membandingkan bagaimana jika pengaruh beton pada daerah lapangan tarik ditambahkan
kekuatanya.
1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu : a.
Berapa kapasitas lentur balok beton bertulang homogen dengan beton nonhomogen?
b. Bagaimana perbandingan lendutan yang terjadi antara perhitungan teoritis dengan
lendutan balok beton bertulang homogen dan beton bertulang nonhomogen? c.
Bagaimana perbandingan regangan yang terjadi pada balok beton bertulang homogen dan beton bertulang nonhomogen?
d. Bagaimana Perbandingan Tegangan tulangan tarik yang terjadi antara beton
bertulang homogen dan beton bertulang nonhomogen ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui perbandingan kapasitas lentur balok beton bertulang homogen dengan balok beton bertulang nonhomogen.
19
2. Untuk mengetahui dan membandingkan lendutan yang terjadi antara perhitungan
teoritis dengan lendutan balok beton bertulang homogen dan balok beton bertulang nonhomogen.
3. untuk mengetahui dan membandingkan regangan yang terjadi antara balok beton
bertulang homogen dan balok beton bertulang nonhomogen. 4.
Untuk mengetahui tegangan tulangan tarik pada balaok beton bertulang homogen dan balok beton bertulang nonhomogen.
1.4. Batasan Masalah
Dalam penelitian yang dilakukan, ada beberapa lingkup masalah yang dibatasi, yaitu karakteristik bahan yang digunakan sebagai benda uji adalah sebagai berikut :
a. Benda Uji yang digunakan berupa beton berbentuk balok dengan ukuran
penampang 15 cm x 25 cm dan panjang 320 cm. b.
Beton yang digunaka pada balok homogen adalah K-250. c.
Beton yang digunakan pada balok non homogen adalah K-200 pada daerah tumpuan, K-225 pada daerah antar tumpuan dan lapangan, dan K-250 pada
daerah lapangan. d.
Tulangan yang digunakan berupa tulangan polos. e.
Tulangan yang digunakan: Tulangan pada daerah tumpuan
: 4D12 Tulangan pada daerah tumpuan
: 4D12 Tulangan sengkang
: D6-100 f.
Perletakan balok adalah perletakan sederhana sendi-rol. g.
Beban yang berkerja adalah beban Vertikal. h.
Beton Nonhomogen arah memanjang i.
Dimensi cetakan silinder yang digunakan dengan diameter 15 cm dan tinggi
20
30 cm. j.
Titik pembebanan berjarak 100cm, sehingga untuk mutu beton k-250 tidak mengenai titik pembebanan.
k. Lendutan akibat berat sendiri diabaikan.
l. Elastisitas Balok Beton Bertulang Nonhomogen menggunakan K-200.
m. Berat sendiri balok beton bertulang diabaikan.
n. Pemasangan dial indicator pada posisi Nol setelah balok diletakan diatas alat uji .
1.5 Sistematika Penulisan