Perencanaan Campuran Beton Analisa Dan Kajian Eksperimental Balok Beton Bertulang Nonhomogen Pada Lentur Murni

69 a = β .c = 0,85 52,06mm = 44,25 mm Nd1 = 0,85f’c.a.b = 0,8516.9 Nmm²44,25 mm150 mm = 95365,46 N Nd2 = As’.fs = 226,2 mm².58,31 Nmm² = 13189,722 N Ndtotal= Nd1 + Nd2 = 95365,46 N + 13189,72 N = 108555,18 N Nt = Astot.fy = 452,4 mm².240 = 108576 N Nd = Nt ……………………………………………………………………... OK Mn = Nd Z Mn 2 = Nd 2 Z 2 = Nd .d-12a = Nd ₂ d-d’ = 95365,46 N 203-1244,25 = 2376,115 203-47 = 17249227,58 Nmm = 2057484 Nmm = 17,24 KNm = 2,05 KNm Mn = Mn + Mn₂ = 17,24 KNm + 2,05 KNm = 19,29 KNm

3.2. Perencanaan Campuran Beton

3.2.1. Perencanaan Campuran Benda Uji Silinder

Penelitian ini direncanakan menggunakan beton dengan mutu K-200, K-225, dan K-250 masing-masing 4 buah silinder dengan perencanaan campuran Mix Design sebagai berikut: Volume 1 buah silinder beton dengan tinggi h = 30 cm dan diameter d = 15 cm: Volume = ℎ 3.2.1.1. Benda Uji Silinder Mutu K-200 Volume 4 buah silinder beton dengan safety factor SF = 1,2 adalah: 70 Volume = 4 x 0,0053036 m³ x 1,2 = 0.02545728 m³

3.2.1.2. Benda Uji Silinder Mutu K-225

Volume 4 buah silinder beton dengan safety factor SF = 1,2 adalah: Volume = 4 x 0,0053036 m³ x 1,2 = 0.02545728 m³

3.2.1.3. Benda Uji Silinder Mutu K-250

Volume 4 buah silinder beton dengan safety factor SF = 1,2 adalah: Volume = 4 x 0,0053036 m³ x 1,2 = 0.02545728 m³ Gambar 3. 6 Beton Silinder Normal 3.2.2. Perencanaan Campuran Benda Uji Balok Beton Bertulang 3.2.2.1 Benda Uji Balok Beton Bertulang Normal Direncanakan Balok Beton Bertulang dengan dimensi sebagai berikut: Gambar 3.7. Dimensi Balok Beton Bertulang Volume 1 balok beton bertulang kotor = 320 x 15 x 25 = 120000 cm³ = 0,12 m³ 15 cm 30 cm 71  Maka, volume untuk adukan beton bertulang normal adalah: Vn = Volume balok kotor – volume tulangan tarik + volume tulangan tekan + volume tulangan sengkang Vn = 0,12 m³- {2 x 113,143 x 10 -6 x 3,2 + 2 x 113,143 x 10 -6 x 3,2 + 26 x 28,286 x 10 -6 x 0,62} Vn = 0,1180957993 m³  Volume adukan beton setelah dikalikan dengan Safety Factor adalah: Vs = Volume adukan beton x Safety Factor Vs = 0,1180957993 m³ x 1,2 Vs = 0,1417149591 m³

3.2.2.2 Benda Uji Balok Beton Bertulang Nonhomogen

Direncanakan balok beton bertulang nonhomogen dengan dimensi seperti berikut: Gambar 3.8 Dimensi Balok Beton Bertulang Nonhomogen Volume segmen 1 balok beton bertulang kotor mutu K-200 = 70 x 15 x 25 x 2 = 52500 cm³ = 0,0525 m³ 72 Untuk mutu beton K-200 Menggunakan Fs 1,3 = 0,06825 m³ Volume segmen 2 balok beton bertulang kotor mutu K-225 = 60 x 15 x 25 x 2 = 45000 cm³ = 0,045 m³ Dengan Fs 1,3 untuk mutu Beton K-225 = 0,0585 m³ Volume segmen 3 balok beton bertulang kotor mutu K-250 = 60 x 15 x 25 = 22500 cm³ = 0,0225 m³ Dengan Fs 1,3 untuk mutu beton K-250 = 0,02925 m³  Maka, volume untuk adukan beton bertulang nonhomogen adalah: Vb = Volume balok segmen 1 + Volume balok segmen 2 + volume Balok segmen 3 – volume tulangan tarik + volume tulangan tekan + volume tulangan sengkang Vb = 0,06825 + 0,0585 + 0,02925 m³- {2 x 113,143 x 10 -6 x 3,2 + 2 x 113,143 x 10 -6 x 3,2 + 26 x 28,286 x 10 -6 x 0,62 } Vb = 0,1104444043 m³ 73 Tabel 3.1 Komposisi Rencana Benda Uji Balok Beton Nonhomogen Mutu Beton Semen Kg Pasir Kg Kerikil Kg Air Kg K-200 22.4 47.4 70.3 11.7 K-225 23.2 47.1 69.9 11.7 K-250 13.1 25.8 38.4 6.5

3.2.3. Persiapan Pembuatan Benda Uji

3.2.3.1. Persiapan Pembuatan Benda Uji Silinder

Langkah langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan benda uji silinder adalah sebagai berikut: a. Siapkan cetakan silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak jumlah sampel silinder yang direncanakan dalam penelitian ini sebanyak 12 sampel, masing-masing mutu beton diambil sampel 4 buah silinder. Gambar 3.9 Cetakan Benda Uji Silinder b. Oleskan vaseline ke dalam cetakan silinder dengan tujuan untuk mempermudah proses pelepasan beton dari cetakan. c. Siapkan bahan- bahan yang digunakan sebagai campuran beton yaitu semen, pasir, kerikil, dan air sesuai perbandingan mix design yang direncanakan. 74 Gambar 3.10 Bahan Adukan Benda Uji d. Siapkan alat-alat yang diperlukan dalam proses pencampuran.

3.2.3.2. Persiapan Pembuatan Benda Uji Balok Beton Bertulang Homogen dan

Nonhomogen Langkah langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan benda uji adalah sebagai berikut: a. Siapkan cetakan yang sesuai untuk balok berukuran 15 x 25 x 320 cm. b. Siapkan tulangan yang telah dirakit sedemikian rupa sesuai dengan gambar perencanaan yang telah dibuat sebelumnya seperti gambar berikut: Gambar 3.11 Potongan Memanjang dan Melintang Balok Beton Bertulang Normal Gambar 3.12 Potongan Memanjang dan Melintang Balok Beton Bertulang Nonhomogen Semen Kerikil Pasir 75 c. Siapkan bahan-bahan penyusun beton seperti semen, pasir, kerikil, dan air sesuai dengan perbandingan dalam perencanaan mix design yang telah dibuat sebelumnya. d. Siapkan alat-alat yang akan digunakan dalam proses pencampuran beton. e. Untuk Beton Nonhomogen digunakan sekat agar dapat memisahkan antar segmen campran beton. Gambar 3.13 Sekat Pemisah 3.2.4. Pengecoran Benda Uji 3.2.4.1. Pengecoran Balok Beton Bertulang Homogen Langkah-langkah yang dilakukan saat proses pengecoran adalah sebagai berikut: a. Letakkan mesin pengadukmolen pada lokasi yang rata dan stabil kemudian hidupkan mesinnya. b. Masukkan air ke dalam molen untuk membersihkan dan membasahi permukaan dalam molen. c. Tuangkan pasir ke dalam molen sesuai dengan takaran yang telah direncanakan dalam mix design . d. Masukkan semen ke dalam molen juga sesuai dengan perencanaan mix design . e. Tuangkan air secara perlahan-lahan ke dalam molen untuk mempermudah pencampuran antara pasir dan semen. f. Masukkan kerikil ke dalam molen. 76 g. Biarkan seluruh bahan tercampur dalam molen selama ± 5 menit agar campuran semakin homogen.

h. Tuangkan campuran beton ke dalam alat uji slump untuk mengetahui nilai slump