Retak Analisa Dan Kajian Eksperimental Balok Beton Bertulang Nonhomogen Pada Lentur Murni

47 2.6.2.3.Tulangan Geser Perencanaan penulangan geser didasarkan pada anggapan bahwa beton akan menahan sebagian dari gaya geser yang terjadi, namun kekuatan geser yang melebihi kemampuan beton untuk menahannya akan ditahan oleh tulangan baja geser. Umumnya untuk menahan gaya geser yang terjadi digunakan penulangan dengan sengkang karena selain lebih mudah dan sederhana juga lebih tepat pemasangannya. Berdasarkan SK SNI 03-2847-2002 kapasitas kemampuan beton untuk menahan geser adalah: ′ Jika Vu ≥ maka diperlukan tulangan geser Luas penampang tulangan geser yang diperlukan berdasarkan SK SNI 03-2847- 2002 disebutkan dalam persamaan berikut: Keterangan: Vc = Gaya geser yang bekerja pada beton N Vu = Gaya geser dalam yang bekerja N Av = Luas tulangan geser mm² Bw = Lebar balok mm S = jarak pusat ke pusat batang tulangan geser ke arah sejajar tulangan pokok memanjang mm Fy = Kuat luluh tulangan geser Mpa

2.7. Retak

Ada 3 jenis retak yang terjadi pada balok beton bertulang, yaitu: a. Retak lentur 48 Retak lentur adalah retak vertikal yang memanjang dari sisi tarik balok dan mengarah ke atas sampai daerah sumbu netralnya serta terjadi pada daerah momen lentur yang besar. Jika balok memiliki web yang sangat tinggi, jarak retak akan sangat dekat, dengan sebagian retak terjadi bersamaan sampai di atas tulangan, dan sebagian lagi tidak sampai ke tulangan. Retak ini akan lebih lebar di pertengahan balok daripada di bagian dasarnya. Pada penelitian ini, jenis retak inilah yang akan diidentifikasi. b. Retak miring Retak miring karena geser dapat terjadi pada bagian web balok beton bertulang baik sebagai retak bebas atau perpanjangan retak lentur. Retak geser web kadang-kadang terjadi pada web-web penampang prategang, terutama penampang dengan flens yang besar dan web yang tipis. Jenis retak geser miring yang paling umum ditemukan adalah retak geser lentur yang terjadi pada balok prategang dan non prategang. c. Retak puntir Retak puntir cukup mirip dengan retak geser, namun retak ini melingkar di sekeliling balok. Jika sebuah batang beton tanpa tulangan menerima torsi murni, batang tersebut akan retak dan runtuh di sepanjang garis spiral 45º karena tarik diagonal yang disebabkan tegangan puntir. Gambar 2.8 Retak pada Balok 49 Beton bertulang akan menaglami retak karena kekuatan tarik beton yang rendah. Retak tidak dapat dicegah namun dapat dibatasi ukurannya dengan menyebar atau mendistribusikan tulangan. Lebar retak masksimum yang dapat diterima bervariasi dari sekitar 0,004 sampai 0,016 in, tergantung lokasi, jenis struktur, tekstur permukaan beton, iluminasi, dan factor-faktor lain. Komite ACI 224, dalam laporannya tentang retak memperlihatkan sejumlah perkiraan lebar retak maksimum yang diizinkan untuk batang beton bertulang dalam berbagai situasi. Nilai-nilai ini dapat dilihat dalam tabel berikut Jack C. McCormac, 2004: Tabel 2.5 Lebar Retak Maksimum yang Diizinkan Batang yang bersentuhan dengan Lebar retak yang diizinkan inch Udara kering 0,016 Udara lembab, tanah 0,012 Larutan bahan kimia 0,007 Air laut dan percikan air laut 0,006 Digunakan pada struktur penahan air 0,004

2.8. Lendutan