1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Akhir penghujung abad ke 20, dunia di landa arus organisasi, transparansi, dan tuntutan hak asasi manusia. Tidak satupun yang luput dari gelombang perubahan
tersebut. Seluruh Negara, terutama Negara - Negara berkembang menghadapi tantangan baru yang membawa konsekuensi pada perubahan atau pembaharuan yang akan
mempengaruhi kehidupan umat manusia, baik di bidang ekonomi, politik, maupun social budaya. Menghadapi perkembangan dunia yang lebih pesat, dan seiring dengan
derasnya aspirasi reformasi di dalam negeri, maka peranan penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi publik yang baik menjadi sangat penting. Salah satu
elemen yang penting dalam tata pemerintahan yang baik adalah adanya akuntabilitas, di samping transparansi dan peraturan. Karena itu, pengawasan yang merupakan unsur
penting dalam manajemen pemerintahan, memiliki peran yang sangat strategis untuk terwujudnya akuntabilitas di dalam pemerintahan. Melalui seuatu kebijakan
pengawasan yang kemprehensif dan membina, maka diharapkan kemampuan administrasi publik yang saat ini di anggap lemah terutama di bidang kontrol
pengawasan. Maka dari itu untuk mencapai tujuan dari pada organisasi secara optimal di perlukannya aspek manajemen suatu organisasi tersebut agar dapat berfungsi sebagai
mestinya, selain itu pula pengawasan merupakan salah satu manajemen yang harus dilakukan untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah
di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan. Melalui pengawasan dapat di peroleh informasi mengenai kehematan, efisiensi, dan efektifitas pelaksanaan kegiatan.
Informasi tersebut dapat di gunakan untuk sebagaimana pada ketetapan nomor IXMPR1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme, maka pengawasan merupakan aspek penting dalam manajemen
2
kepegawaian, melalui sosialisasi keputusan menteri pendayagunaan aparatur Negara
No.KEP46M.PAN42004 , tentang petunjuk pelaksanaan pengawasan dalam
penyelenggaraan pemerintah di tegaskan bahwa pengawasan merupakan salah satu unsur penting dalam rangka peningkatan pendayagunaan aparatur Negara dalam
melaksanakan tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan menuju terwujudnya pemerintah yang bersih dan beribawa.
Demi mewujudkan visi dan misi dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Asahan tidak cukup totalitas dan loyalitas dalam implementasi
misi-misi Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Asahan , namun diperlukan pengawasan demi tercapainya visi dari organisasi tersebut. Tidak
hanya itu akan lebih jelas Akuntabilitas Kerja dari kerja setiap pegawai demi terarahnya misi-misi organisasi dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Asahan sehingga memaksimalkan setiap perencanaan, pelaksanaan serta koordinasi dari dinas tersebut. Dengan demikian pegawai dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan secara efektif dan efisien. Untuk itu setiap pegawai tidak
cukup melaksanakan pekerjaannya, melainkan harus mampu mempertanggungjawabkan setiap pekerjaannya. Untuk membantu visi dan misi organisasi tersebut dibutuhkan
prinsip-prinsip administarasi yakni perencanaan, pembagian kerja, pelaksanaan dan pengawasan. Dalam hal ini pengawasan akan membantu proses tanggung jawab setiap
pegawai atas pekerjaannya. Fungsi dari pengawasan adalah meningkatkan kinerja organisasi secara berkelanjutan, karena semakin tinggi misi dari organisasi menuntut
organisasi untuk setiap saat mengawasi kinerjanya. Bukti yang terlihat berdasarkan observasi di lapangan seperti, pada hari biasa
hanya beberapa pegawai yang meiliki prakarsa dan tanggungjawab melaksanakan setiap pekerjaanya sesuai porsinya dengan struktur organisasi yang ada sehingga tidak jelas
3
Akuntabilitas Kerja dari instansi tersebut. Namun dibutuhkan pengawasan yang menyeluruh dan sistematis terhadap semua program yang dilaksanakan untuk
memaksimalkan setiap anggaran yang digunakan, sehingga setiap pihak bertanggungjawab dalam menyusun laporan pertanggungjawaban kerjanya sebagai
akuntabilitas kerja pegawai maupun akumtabilitas Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Asahan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai “Hubungan Pengawasan Melekat Dengan Akuntabilitas Kerja Studi Pada
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Asahan”.
I.2 Perumusan Masalah