109
5.2 Uji Validitas
Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor sekala pengamatan yang mencerminkan perbedaan sebenarnya antara objek berdasarkan karakteristik yang sedang diukur,
dibandingkan dengan kesalahan sistematik dengan kesalahan acak. Suatu kuesioner dikatakan valid handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner
tersebut adalah konsisten dan stabil. Uji validitas ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel.
Nilai r hitung diambil dari output SPSS 17.0 Pearson Correlation dengan melihat nilai Pearson Correlation masing-masing baris indikator Lampiran. Sedangkan nilai r tabel diambil dengan
menggunakan rumus df = n-k-1, Yaitu df = 58-1-1 = 56, sehingga nilai r tabel sebesar 0,258. Dasar untuk mengambil keputusan untuk menguji validitas kuesioner adalah:
1. Jika nilai r
hitung
r
tabel
, maka variabel tersebut valid. 2. Jika nilai r
hitung
negatif, dan r
hitung
r
tabel
, maka variabel tersebut tidak valid. Untuk uji lengkap dari uji validitas dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut:
Tabel 5.3 Uji Validitas Variabel X
No. Pertanyaan
P.Correlation
R Tabel Keterangan
1. Intensitas Pimpinan Dalam
Memantau Pegawai 0,386
0,258
Valid
2. Inpeksi Mendadak adalah Cara
0,375
0,258
Valid
110
Yang Efektif untuk Menilai Kerja Pegawai
3. Metode Pemantauan Yang
Dilakukan Telah Efektif 0,379
0,258
Valid
4. Pemeriksaan Dilakukan Sesuai
dengan Prosedur 0,554
0,258
Valid
5. Pemeriksaan Dilakukan Oleh
Pihak Berwenang 0,404
0,258
Valid
6. Penilaian yang Dilakukan
Pemimpin harus Teliti dan Akurat 0,342
0,258
Valid
7. Sistem Penilaian Tidak Berat
Sebelah 0,504
0,258
Valid
8. Indikator Penilaian harus Jelas
agar Sesuai dengan Hasil yang Diinginkan
0,444
0,258
Valid
9. Upaya Preventif Disesuaikan
dengan Pola Kerja Pegawai 0,611
0,258
Valid
10. Upaya Preventif Harus Belajar
dari Kesalahan yang Sudah Ada 0,392
0,258
Valid
11. Dengan Melakukan Upaya
Preventif akan Mengurangi 0,471
0,258
Valid
111
Kemungkinan Kesalahan 12.
Tindakan Represif Harus Memberikan Efek Jera
0,324
0,258
Valid
13. Sanksi akan Menambah
Keefektifan Tindakan Represif 0,507
0,258
Valid
14. Penetapan Hukuman adalah Salah
Satu Cara Pengendalian Pegawai 0,512
0,258
Valid
15. Pengendalian Dilakukan untuk
Menjaga Kestabilan Suasana Kerja bagi Pegawai
0,699
0,258
Valid
16. Pimpinan Mengalokasikan
Sumber Daya Yang Ada Untuk Digunakan Dalam Pengukuran
Kinerja 0,571
0,258
Valid
17. Pimpinan Selalu Menugaskan Unit
Kerjanya Untuk Mengevaluasi Kinerja Programnya
0,263
0,258
Valid
18. Pimpinan Selalu Melakukan
Inovasi dan Perubahan Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja
Organisasi 0,310
0,258
Valid
112
19. Pegawai Selalu Menerima Inovasi
dan Perubahan Organisasi untuk Perbaikan Instansi
0,407
0,258
Valid
Sumber: Hasil Perhitungan Kuesioner 2015
Tabel 5.4 Uji Validitas Variabel Y
No. Pertanyaan
P.Correlation
R Tabel Keterangan
1. Amanat yang Diemban Setiap
Pegawai Tidak Dilimpahkan Kepada Orang Lain
0,521
0,258
Valid
2. Pemegang Tanggungjawab telah
Menjalankan Amanat dengan Baik
0,626
0,258
Valid
3. Hubungan Koordinasi Antara
Pimpinan dan Pegawai telah Berlangsung Dengan Baik dalam
Mempertanggungjawabkan Spesialisasi Kerjanya Masing-
Masing 0,706
0,258
Valid
4. Pegawai Selalu Menerima
Pengakuan positif Atas Perannya 0,780
0,258
Valid
113
Dalam Pencapaian Tujuan Strategis
5. Pimpinan dan Pegawai Selalu
Terlibat Bersama-sama Dalam Mengevaluasi Hasil Program
0,424
0,258
Valid
6. Masing-Masing Komponen
Memiliki Kesadaran atas Tanggungjawab yang di Emban
0,658
0,258
Valid
7. Pegawai Memiliki Otoritas
Dalam Mengambil Keputusan 0,600
0,258
Valid
8. Pemimpin dan Pegawai Memiliki
Kesadaran Pentingnya Kerjasama Guna Meningkatkan
Efektivitas Kerja 0,448
0,258
Valid
9. Pemimpin dan Pegawai Memiliki
Kesadaran Pentingnya Menyelesaikan Pekerjaan Tepat
Waktu 0,600
0,258
Valid
10. Hubungan Pegawai Dengan
Atasan Mempengaruhi Semangat Dalam Bekerja
0,486
0,258
Valid
114
11. Hubungan Antar Pegawai Harus
Dijaga Dengan Baik 0,414
0,258
Valid
12. Cakap dan Sigap Degan Tugas
yang Diberikan 0,740
0,258
Valid
13. Menerima Resiko dan
Bertanggungjawab atas Kesalahan Yang Diperbuat
0,674
0,258
Valid
14. Kurangnya Insentif berupa
Imbalan dan Pengakuan Positif tidak Menghambat Penggunaan
Informasi Kinerja dalam Pengambilan Keputusan
0,731
0,258
Valid
15. Selalu Memberikan Hasil Yang
Maksimal Dari Setiap Pekerjaan 0,521
0,258
Valid
Sumber: Hasil Perhitungan Kuesioner 2015
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Correlation semua pertanyaan yang mewakili setiap indikator variabel berada diatas nilai r
tabel
df=56, yaitu 0,258. Karena keseluruhan nilai r hitung semua indikator yang di uji lebih besar dari nilai r tabel, maka dapat di
ambil kesimpulan bahwa semua pertanyaan dari indikator variabel dalam penelitian ini dinyatakan valid.
115
5.3 Uji Reabilitas