115
5.3 Uji Reabilitas
Reliabilitas mengacu pada sejauh mana suatu alat ukur mampu memberikan hasil yang konsisten jika melakukan pengukuran berulang kali. Pengujian Reliabilitas terhadap seluruh
item pertanyaan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan formula cronbach alpha, dimana secara umum yang dianggap reliabel apabila nilai alpha cronbachnya 0,60.
Hasil lengkap uji reabilitas dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini :
Tabel 5.5 Uji Reabilitas
No. Variabel
Cronbach Alpha Keterangan
1. Pengawasan Melekat
0.781 Reliabel
2. Akuntabilitas Kerja Pegawai
0.855 Reliabel
Sumber: Hasil Kuesioner 2015
Dari tabel 5.5 diatas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha dari seluruh variabel yang diujikan berada diatas 0.60, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam
penelitian ini lolos dalam uji reliabilitas dan dinyatakan semua item reliabel.
5.4 Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of
regression standardized residual.
116
Gambar 5.1
117
Dari gambar grafik di atas dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat dilihat grafik histogram memberikan pola distribusi yang
melenceng kekanan yang artinya data berdistriusi normal dan juga dapat dilihat gambar P-Plot yakni penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal.
5.5 Korelasi Product Moment
Uji Korelasi Pearson Product Moment dignakan untuk mengetahui adanya hubungan atau untuk menentukan besarnya koefisien korelasi antara dua variabel maka digunakan analisa
118
korelasi. Dalam hal pengujian korelasi ini, penulis mengunakan program SPPSS 17.0 untuk membantu dalam mendapatkan hasil data yang optimal.
Tabel 5.6 Uji Korelasi Product Moment
Correlations
x y
x Pearson Correlation
1 .489
Sig. 2-tailed .000
N 58
58 y
Pearson Correlation .489
1 Sig. 2-tailed
.000 N
58 58
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: Hasil Kuesioner 2015
Dengan hasil perhitungan diperoleh koefisien yang positif sebesar 0,489 antara variabel X dan variabel Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang
lainnya. hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa semakin besar pengawasan melekat maka akan semakin bagus akuntabilitas kerja pegawai pada Dinas Pemuda, Olahraga,
Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Asahan. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka tabel
korelasi di tampilkan kembali sebagai berikut.
119
Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 0,99 Sangat Tinggi
Sumber: Sugiyono 2004
Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi diatas maka dapat dilihat bahwa r = 0,489 berada pada interval koefisien 0,40 – 0,599 jadi tingkat
hubungan atau korelasi antara variabel X dan variabel Y berada pada kategori sedang. Berarti hubungan pengawasan melekat X terhadap akuntabilitas kerja pegawai Y
adalah pada tingkat sedang, maksudnya pengawasan melekat memiliki hubungan yang singnifikan terhadap akuntabitas kerja pegawai pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan
Pariwisata Kabupaten Asahan.
5.6 Uji T