21
2. Akuntabilitas Kerja Proses a. Adanya kepatuhan terhadap prosedur
b. Adanya pelayanan publik yang responsif c. Adanya pelayanan publik yang cermat
3. Akuntabilitas Kerja Program a. Alternatif program yang memberikan hasil yang optimal
b. Mempertanggung jawabkan yang telah dibuat 4. Akuntabilitas Kerja Kebijakan
Mempertanggung jawabkan kebijakan yang telah diambil
1.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara tentang suatu rumusan masalah penelitian yang kebenarannya perlu diuji dan dibuktikan melalui penelitian.
Suatu hipotesis dapat dianggap benar apabila disertai dengan fakta-fakta dan bukti-bukti yang nyata. Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah:
1. Hipotesis Nol Ho
Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara Pengawasan dengan Akuntabilitas Kerja Pegawai di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Asahan.
2. Hipotesis Kerja Ha
Bahwa Pengawasan memberi hubungan yang positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Kerja di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Asahan.
1.7. Definisi Konsep
22
Adapun Kerangka Berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pengawasan Melekat dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menerapkan
pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana semula
Manullang, 2008 : 172. b. Akuntabilitas Kerja adalah pertanggungjawaban dari seseorang atau sekelompok
orang yang diberi amanat untuk menjalankan tugas tertentu kepada pihak pemberi amanat baik secara vertikal maupun secara horizontal.
Untuk memberikan gambaran umum mengenai definisi konsep penelitian ini, maka peneliti mencoba menjelaskannya dalam bentuk gambar dengan tujuan mempermudah
pemahaman mengenai penulisan definisi konsep penelitian. Berikut adalah gambar mengenai definisi konsep penelitian.
Variabel X Variabel Y
1.8. Definisi Operasional
Menurut Masri Singarimbun 1995:46 Definisi Operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain,
Definisi Operasional adalah sebagai petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur variabel. Melalui pengukuran ini dapat diketahui indikator apa saja
Pengawasan melekat
1. Pemantauan 2. Pemeriksaan
3. Penilaian 4. preventif
5. Represif 6. pengendalian
Akuntabilitas kerja
1. Kepatuhan terhadap hukum 2. Penghindaran korupsi dan kolusi
3. Adanya kepatuhan terhadap prosedur 4. Adanya pelayanan yang responsif
5. Adanya pelayanan publik yang cermat 6. Alternatif program yang memberikan
hasil yang optimal 7. Mempertanggung jawabkan yang telah
dibuat
23
pendukung untuk dianalisis variabel-variabel tersebut. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini yaitu :
1. Variabel bebas X Pengawaasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan pemimpin terhadap bawahan dan satuan kerja yang
dipimpinnya yang merupakan salah satu bentuk pengendalian aparatur pemerintah disetiap instansi dan satuan organisasi yang di wujudkan
melalui kegiatan pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian yang dilakukan pimpinannya kepada bawahannya dalam meningkatkan mutu
kinerja di dalam lingkungan tugasnya masing-masing agar tujuan instansiorganisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien sesuai dengan
rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. mustopadidjaja, 2000, Aparatur Negara no.46 tahun 2004, intruksi
presiden republik indinesia nomor 1 tahun 1989 tentang pedoman pengawasan melekat pengawasan melekat yang telah dijelaskan dan
disebutkan dapat diturunkan indikator sebagai berikut : 1. Pemantauan
Kesadaran tentang apa yang di ketahui dan bertujuan untuk memberikan informasi serta mengevaluasi suatu kondisi demi
menuju kepada tujuan yang telah di tetapkan.
2. Pemeriksaan Serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,
keterengan dan bukti yang dilaksanakan secara objektif dan propesional berdasarkan suatu standart pemeriksaan dalam
pemenuhan kewajiban sesuai dengan peraturan.
24
3. Penilaian Suatu proses untuk melakukan keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil baik yang menggunakan tes maupun non tes.
4. Preventif Sebuah tindakan yang diambil untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya suatu kejadian yang tidak di inginkan di masa depan. 5. Represif
Suatu tindakan yang dilakukan setelah kejadian terjadi untuk menekan agar kejadian tidak meluas atau semakin parah.
6. Pengendalian suatu upaya yang dilakukan untuk mengatur kondisi tertentu agar
disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. 2. Variabel Y Akuntanbilitas kerja adalah pertanggungjawaban dari
seseorang atau sekelompok orang yang diberi amanat untuk menjalankan tugas tertentu pada pihak pemberi amanat baik secara
vertikal maupun secara horizontal dan sebagai nilai yang terdapat dalam kesadaran diri seseorang untuk bertanggungjawab dalam memegang
amanat baik kepada ototritasnya maupun kepada orang lain dengan sebaik-baiknya demi meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
liang gie, 2001, turner and hulme, 1997, syahrudin, 2003 Akuntabilitas Kerja yang telah dijelaskan dan disebutkan dapat diturunkan menjadi
indikator Akuntabilitas Kerja adalah sebagai berikut: 1. Kepatuhan terhadap hukum
Seseorang dikatakan bertanggungawab apabila berperilaku dan bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
25
2. Penghindaran korupsi dan kolusi Korupsi dan kolusi merupakan wujud dari penyalagunaan
wewenang yang harus dihindari karna itu merupakan hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan melanggar hukum.
3. Adanya kepatuhan terhadap prosedur Prosedur merupakan aturan yang ditetapkan dalam suatu
organisasi yang hendakmya dipatuhi oleh setiap anggotanya,terutama pihak yang mendapat amanatpihak yang
bertanggungjawab. 4. Adanya pelayanan publik yang responsif
Seorang pemimpin yang baik adalah yang peka terhadapa lingkungan sekitarnya,mau menerima kritik dan saran serta
bertindak sebaik mungkin demi sebesar-besarnya kemakmuran anggotarakyat.
5. Adanya pelayanan publik yang cermat Proses pelayanan publik hendaknya memiliki toleransi terhadap
setiap kondisi yang berbeda sehingga mampu menanggapinya dengan cermat dan tepat sasaran.
6. Alternatif program yang memberikan hasil yang optimal Adanya program-program alternatif ataupun pilihan lain yang
disediakan demi menawarkan gambaran lain untuk peningkatan kinerja yang lebih baik.
7. Mempertanggungjawabkan yang telah di buat
26
Seseorang yang dikatakan memiliki akuntabilitas sudah hakikatnya berkewajiban untuk memperkirakan segala tindakan
untuk dipertanggungjawabkan.
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat adakah hubungan antara variabel