Impulse Response Function IRF Variance Decomposition Definisi Operasional

� diterima � � ditolak pada tingkat kepercayaan tertentu. Jika t hitung dari t tabel, maka variabel bebas yang diuiji tidak mempengaruhi variabel tertentu tidak signifikan. � ditolak � � diterima pada tingkat kepercayaan tertentu jika t hitung dari t tabel , variabel bebas yang diuji mempengaruhi variabel dependen signifikan. Nilai t hitung diperoleh dengan rumus sebagaiberikut: �� �� �� Dimana: bi : parameter yang diestimasi � � bi : standat error yang diuji ��� : simpangan baku dari variabel independen.

3.9 Impulse Response Function IRF

Analisis ini melacak respon dari variabel endogen didalam sistem VAR karena adanya goncangan atau perubahan didalam variabel gangguan. Estimasi yang dilakukanuntuk IRF ini di titik beratkan pada raspon suatu variabel pada perubahan satu standar deviasi dari variabel itu sendiri maupun dari variabel lainnya yang terdapat dalam model. Uji ini dilakukan dengan melihat satu standar deviasi dari variabel yang kita amati terhadap standar deviasi variabel yang lain. IRF merupakan ukuran arah pergerakan setiap variabel transmit akibat perubahan variabel transmit lainnya Manurung, 2005. Nilai peramalan persamaan diatas dapat dituliskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y t+n = EY + ∑ �� � �+�−� � X t+n = EZ + ∑ �� � �+�−� � Dimana YY dan XZ masing-masing nilai rata-rata dari Y dan Z.

3.10 Variance Decomposition

Variance Decomposition, dilakukan untuk mengetahui kepentingan relatif dari berbagai shock terhadap variabel itu sendiri maupun variabel lainnya. Analisis FEDV bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau kontribusi antar variabel transmit Manurung, 2005. Analisis FEVD digunakan untuk memprediksi kontribusi presentase varian setiap variabel karena adanya perubahan variabel tertentu di dala sistem. Persamaan FEDV dapat diturunkan dengan ilustrasi sebagai berikut: E t X t+1 = A + A 1 X 1 Nilai A dan A 1 digunakan untuk mengestimasi nilai masa depan X t+1 E t X t+n = e t+n + A 1 2 e t+n-2 + ... + A 1 n-1 e t+1 Artinya nilai FEVD selalu 100 persen dan nilai FEVD yang lebih tinggi menjelaskan kontribusi varians satu variabel transmit terhadap variabel transmit lainnya lebih tinggi.

3.11 Definisi Operasional

1. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan produksi barang industri dan jasa yang berlaku dalam suatu negara. Universitas Sumatera Utara 2. Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam mngendalikan keadaan dalam ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai yang diinginkan melalui berbagai sasaran. 3. Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai terjadinya pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan PDB. Universitas Sumatera Utara 56 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografis Indonesia