Perkembangan PDB Indonesia Gambaran Daerah Penelitian .1 Keadaan Geografis Indonesia

8. Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam. 9. Memiliki jumlah penduduk yang besar. Aktifitas penduduk di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis terutama kondisi fisiknya. Kondisi geografis tersebut melipiti iklim, topografi, jenis dan kualitas tanah, serta kondisi perairan. Corak kehidupan penduduk indonesia, yakni: 1. Corak kehidupan di daerah pantai. Penduduk umumnya bekerja sebagai nelayan, penjual jasa wisata, sektor perikanan dan perkebunan kelapa. 2. Corak kehidupan di daerah dataran rendah. Penduduk biasanya bekerja pada sektor pertanian, ladang dan bentuk pertanian lain. Selain itu sektor-sektor lain biasanya lebih cepat berkembang seperti transportasi, industri, dan perdagangan. 3. Corak kehidupan daerah dataran tinggi. Penduduk di daerah ini umumnya bekerja dalam sektor pertanian terutama perladangan.

4.1.2 Perkembangan PDB Indonesia

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur perekonomian wilayah. Transformasi struktural berarti suatu proses perubahan struktur perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industri atau jasa, dimana masing-masing sektor akan mengalami proses transformasi yang berbeda-beda. Banyak negara berkembang di dunia ini yang sudah berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi negaranya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Perkembangan laju pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1998-2009 Tahun Laju pertumbuhan ekonomi 1998 -13.3 1999 0.3 2000 4.9 2001 3.4 2002 4.3 2003 4.8 2004 5 2005 5.7 2006 5.5 2007 6.3 2008 6 2009 4.5 Sumber data: BPS Pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang dapat menciptakan pembangunan ekonomi merupakan tujuan semuan negara baik itu Indonesia, hal ini akan tercapai lewat peningkatan output agregat barangjasa atau Produk Domestik Bruto PDB. Tahun 1998 pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastik yakni -13. Dan sejak tahun1999 pertumbuhan ekonomi mulai mengalami kenaikan setiap tahunnya, dimana dari -13 meningkat menjadi 0,3. Penghitungan PDB mempertimbangkan produk domestik tanpa memperhatikan kepemilikan factor produks. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan pertumbuhan PDB. PDB disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga berlaku dan harga konstan. Penghitungan Universitas Sumatera Utara pertumbuhan ekonomi menggunakan konsep harga konstan constant prices dengan tahun dasar tertentu untuk mengeliminasi faktor kenaikan harga. Table 4.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 Lapangan usaha Laju pertumbuhan Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 4.0 Pertambangan dan penggalian 4.5 Industri pengolahan 2.2 Listrik, gas dan air bersih 14.3 Kontruksi 7.1 Perdagangan, hotel dan restoran 1.3 Pengangkutan dan komunikasi 15.8 Keuangan, real estat dan jasa perusahaan 5.2 Jasa-jasa 6.4 PDB 4.6 Sumber data : BPS Sumatera Utara Besaran PDR Indonesia pada tahun 2009 atas dasar harga berlaku sebesar Rp.240,9 triliun. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009 sebesar 4,5 persen, didukung oleh sektor pertanian, kehutanan, perternakan dan perikana yang memberi sumbangan sebesar 4,0 persen, disusul oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar persen, sektor industri pengolahan 1,3 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 15,8 persen, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 5,2 persen, sektor jasa-jasa 6,4 persen, dan sisanya oleh ketiga sektorlainnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Perkembangan PDB di Indonesia tahun 1998-2009 Tahun PDB Triliun 1998 37.58 1999 48.29 2000 165.02 2001 140.63 2002 161.66 2003 183.88 2004 185.31 2005 180.42 2006 201.69 2007 214.4 2008 227.26 2009 240.9 Sumber data : BPS Sumatera Utara Di sisi penggunaan, sebagian besar PDR Indonesia pada tahun 2009 digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga yang mencapai 60,41 persen, disusul oleh pembentukan modal tetap bruto 20,68 persen, konsumsi pemerintah 10,62 persen, ekspor barang dan jasa neto 7,47 persen ekspor barang dan jasa 39,32 persen dan impor barang dan jasa 31,85 persen, dan konsumsi lembaga nirlaba 0,40 persen. PDB Indonesia pada tahun 1998 tercatat sebesar 37.58 triliun dngan pertumbuhan ekonomi sebesar -13.3, tahun 1999 bertambah menjadi 48.29 triliun dan pertumbuhan ekonomi 0.3, tahun 2000 165.02 triliun dan pertumbuhan ekonomi sebesar 4.9, tahun 2001 kembali menurun menjadi 140.63 triliun dengan laju pertumbuhan ekonomi 3.4, pada tahun 2002 mengalami kenaikan kembali menjadi 161.66 triliun disertai pertumbuhan ekonomi mencapai 4.3, dan pada tahun 2003 mencapai 183.88 dan pertumbuhan Universitas Sumatera Utara ekonomi mencapai 4.8, tahun 2004 mencapai 185.31triliun dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5 dan pada tahun 2005 mengalami sedikit penurunan menjadi 180.42triliun dan pertumbuhan ekonominya 5.7, tahun 2006 terjadi kenaikan PDB mencapai 201.4 triliun dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5.5, tahun 2007 tercatat sebesar 214.4 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6.3dan pada tahun 2008 bertambah lagi menjadi 227.26 disertai pertumbuhan ekonomi 6 serta pada tahun 2007 PDB Indonesia mengalami kenaikan menjadi 240.9 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 4.5.

4.1.3 Struktur Ekonomi Indonesia