ekonomi mencapai 4.8, tahun 2004 mencapai 185.31triliun dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5 dan pada tahun 2005 mengalami sedikit
penurunan menjadi 180.42triliun dan pertumbuhan ekonominya 5.7, tahun 2006 terjadi kenaikan PDB mencapai 201.4 triliun dan pertumbuhan ekonomi sebesar
5.5, tahun 2007 tercatat sebesar 214.4 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6.3dan pada tahun 2008 bertambah lagi menjadi 227.26 disertai pertumbuhan
ekonomi 6 serta pada tahun 2007 PDB Indonesia mengalami kenaikan menjadi 240.9 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 4.5.
4.1.3 Struktur Ekonomi Indonesia
Pada periode 1966-1970, perekonomian Indonesia tumbuh pada tingkat rata-rata 6,6 persentahun. Hal ini disebabkan penekanan pada pengendalian
inflasi serta membangun hubungan internasional yang dilakukan oleh pemerintah. Periode tersebut merupakan fase pemulihan ekonomi yang menyebabkan terjadi
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pada pemerintahan Orde Lama pemerintah mengadakan nasionalisasi ekonomi melalui pembentukan Bank
Indonesia dan pemberlakuan Oeang Republik indonesia ORI yang bertujuan untuk mengajak rakyat indonesia untuk menabung di bank. Untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi, kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah adalah tetap menekankan inflasi guna meningkatkan deposito
berjangka serta memelihara kestabilan harga. Pada periode yang sama, bank-bank asing sudah diperbolehkan beroperasi
dibidang ekspor dan impor. Pemerintah juga membentuk lembaga keuangan untuk
Universitas Sumatera Utara
membiayai perdagangan surat-surat berharga. Tahun 1997 terjadi krisis moneter, dimana terdapat kontraksi -13 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
mencapai angka negatif. Tingkat inflasi mencapai 77,6, krisis moneter di Indonesia semakin menguat hingga November, efek terakhir dari krisis tersebut
memaksa presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden di Indonesia.
Perekonomian Indonesia yang melemah kala itu ditandai dengan nilai tukar terhadap dollar yang mencapai 17.000, disisi lain pula pemerintah terpaksa
melikuidasi 16 bank di Indonesia. Sejalan dengan itu Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia yang selama ini menjadi patokan bagi bank lainnya terus menurun dari
level tertinggi 70,58 menjadi 11. Penurunan suku bunga SBI yang cukup tajam diikuti pula oleh suku bunga pasar modal antar bank PUAB dan simpanan
perbankan yang hampir sama. Perubahan pertumbuhan ekonomi dari tahun ketahun, baik terjadi kenaikan
maupun penurunan ekonomi merupakan transformasi dari struktur ekonomi, dimana kebijakan moneter berperan sangat signifikan, khususnya dalam
menekankan inflasi. Chenery2001 menyatakan bahwa perubahan struktur ekonomi yang umum disebut dengan transformasi struktural diartikan sebagai
suatu rangkaian perubahan yang saling terkait. Transformasi ekonomi merupakan salah satu indikator terjadinya pembangunan perekonomian wilayah. Jika terjadi
proses transformasi ekonomi maka dapat dinyatakan bahwa telah terjadi pembangunan ekonomi dan perlu pengembangan lebih lanjut, akantetapi jika tidak
terjadi proses transformasi maka pemerintah daerah perlu mengadakan perbaikan
Universitas Sumatera Utara
dalam penyusunan perencanaan wilayahnya, sehingga kebijakan pembangunan yang disusun menjadi lebih terarah agar tujuan pembangunan dapat tercapai.
4.1.4 Perkembangan suku bunga SBI