uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya
menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. 3. Rasio Cadangan Wajib. Rasio Cadangan Wajib Reserve Requirement Ratio
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada
pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan
rasio.
2.2.6 Efektivitas Kebijakan Moneter
Efektifitas merupakan ukuran yang menyatakan seberapa jauh target baik kuanitas, kualitas maupun waktu yang telah dicapai. Dimana makin besar
persentase target yang dicapai maka semakin tinggi efektifitasnya Hidayat:1986. Kebijakan moneter mempengaruhi pengeluaran agregat secara tidak langsung,
dengan mengubah jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga. Jika bank sentral mengubah jumlah uang beredar, maka sama saja dengan menggeser kurva
permintaan agregat melalui mekanisme transmisi. Pandangan-pandangan yang mempelajari hubungan perilaku utama diubah menjadi pandangan mengenai
kekuatan relatif yang ada pada kebijakan moneter. Kebijakan moneter mempunyai efektivitas yang besar terhadap
pekembangan ekonomi karena berhubungan dengan kehidupan masyrakat dalam arti luas. Kebijakan moneter diarahkan pada pengaruran jumlah uang yang
beredar secara kegiatan ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
Pengaturan jumlah uang beredar mempengaruhi nilai uang dan suku bunga. Untuk mencantumkan suatu kebijakan haruslah ada suatu landasan dasar, yakni
permintaan dan penawaran uang. Dimana money supply merupakan bank sentral dan bank umum, serta money deman yang merupakan pihak pemerintah, swasta
dan masyarakat,. Kebijakan moneter mempunyai 3 terminologi yakni; target dari suatu kebijakan, indicator sejauh mana dapat tercapai dan sarana yang digunakan
unuk mencapai target tersebut.
2.3 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Evaluasi teori pertumbuhan ekonomi dimulai dari teori – teori pertumbuhan linear yang diungkapkan oleh Adam Smith, Karl Marx dan Rostow. Teori
pertumbuhan ekonomi pada masa itu melihat pertumbuhan ekonomi terbatas karena adanya sifat kelangkaan pada sumber daya alam dan kemiskinan para
pekerja. Pada awalnya ekonom, sebelum Adam Smith melihat dunia dalam hubungan statis, dimana kemakmuran diartikan hanya mengakumulasikan emas
dan perak, dan peran negara adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya logam mulia. Namun Adam Smith tidak setuju dengan pemikiran tersebut, dia
menganggap kemakmuran Negara diperoleh dari kemampuannya untuk menggunakan sumber daya alam dan manusia untuk menghasilkan tingkat
produksi yang lebih baik dengan meneknkan adanya spesialisasi individu dan pembagian kerja. Ekonom klsik lainnya, David Ricardo memperkenalkan konsep
diminishing return dan marginal product yang kemudian akan digunakan pada teori- teori pertumbuhan ekonomi. Ricardo berpendapat ketika sebuah negara
menjadi makmur, laba akan menjadi nol, upah akan turun , ekonomi akan terhenti
Universitas Sumatera Utara