Film Dengan Penguat 0 wt Keratin Film Dengan Penguat 3 wt Keratin Film Dengan Penguat 5 wt Keratin Film Dengan Penguat 7 wt Keratin

mekanik edible film yang di hasilkan. Pembuatan film akan di variasikan dengan konsentrasi penguat 0; 0,3; 0,5; 0,7; dan 0,9 gram keratin, konsentrasi pati dan sorbitol yang di gunakan adalah sama pada setiap variasi yaitu 10 gram pati jagung dan 2 gram sorbitol. Edible film yang di hasilkan dari penelitian ini diuji kekuatan tarik, kemuluran dan modulus elastisitas untuk mengatahui sifat mekaniknya. Kondisi pemanasan dan pengadukan selama 30 menit dengan suhu pemanasan hingga 62-72 C. Pada kondisi tersebut matrik pati jagung telah mengalami proses gelatinisasi, menurut Wurzburg, 1989. Gelatinisasi merupakan proses dimana kondisi granula pati pecah. Dimana air akan masuk ke dalam granula pati, lalu granula pati akan membengkak dan pecah Gitgem Wardhana, 2010.

4.2.1.1. Film Dengan Penguat 0 wt Keratin

Pada konsentrasi 0 keratin, film yang di hasilkan sangat transparan dan elastis. Selain itu film yang di hasilkan terlihat sedikit lentur dan film sedikit sulit di lapaskan dari cetakan. Gambar film dengan penguat 0 wt keratin di tunjukkan pada Gambar 4.2 berikut Gambar 4.2. Spesimen Uji Tarik Pada Variasi Komposisi Keratin 0 keratin

4.2.1.2. Film Dengan Penguat 3 wt Keratin

Film dengan konsentrasi penguat 3 wt keratin, yang di hasilkan sedikit transparan, lebih keruh jika di bandingkan dengan film yang tidak ada penguat dan lebih elastis dari film yang tidak ada penguat. Film yang tampak keruh di karenakan adanya penambahan penguat keratin yang berwarna bening. Universitas Sumatera Utara Dan sedikit mudah di lepaskan dari cetakan. Gambar film dengan penguat 3 wt keratin di tunjukkan pada Gambar 4.3. berikut: Gambar 4.3. Spesimen Uji Tarik Pada Variasi Komposisi Keratin 3 keratin

4.2.1.3. Film Dengan Penguat 5 wt Keratin

Pada konsentrasi 5 wt keratin, film yang di hasilkan sedikit lebih keruh kekuningan, lebih keruh dari film yang mempunyai konsentrasi 3 wt keratin dan sedikit lebih kaku dari film yang mempunyai penguat keratin 3, dan lebih mudah di lepaskan dari cetakan. Gambar film dengan penguat 5 wt keratin di tunjukkan pada Gambar 4.4. berikut: Gambar 4.4. Spesimen Uji Tarik Pada Variasi Komposisi Keratin 5 keratin

4.2.1.4. Film Dengan Penguat 7 wt Keratin

Pada konsentrasi 7 wt keratin, film yang di hasilkan tidak transparan, lebih kekuningan dari film yang mempunyai penguat 5 keratin dan lebih elastis dari film yang mempunyai penguat 5 keratin. Mudah di lepaskan dari cetakan. Universitas Sumatera Utara Gambar film dengan penguat 7 wt keratin di tunjukkan pada gambar 4.5. berikut: Gambar 4.5. Spesimen Uji Tarik Pada Variasi Komposisi Keratin 7 keratin

4.2.1.5. Film Dengan Penguat 9 wt Keratin