2.4.1. Keratin
Keratin di definisikan oleh sejumlah besar asam amino sistein. Dimana sistein adalah asam amino yang mengandung sulfur s dan dapat membentuk
sulfur-sulfur s-s. Keratin serat protein yang banyak terdapat pada lapisan pelindung pada manusia atau hewan, seperti kulit, rambut atau bulu. Kebanyakan
keratin di alam adalah alpha keratin, di samping ada konformasi lain yang di kenal yaitu anti parallel atau pleated sheet http.wisegeek.org.htm. Sedangkan
keratinase adalah spesifik protease hidrolisis keratin yang terdapat pada bulu ayam, wol dan rambut. Keratin serupa dengan komponen protein lainnya secara
umum dan tidak tampak perbedaan substratnya Ketaren, N. 2008. Keratin merupakan protein serabut yang terdiri dari peptida berantai
panjang dan berupa serat-serat yang tersusun memanjang dan memberikan peran struktural atau pelindung. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan sulfur. Protein ini tidak larut dalam air, asam, basa maupun etanol. Karakteristik protein ini adalah rendahnya daya larut, mempunyai
kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan.
Gambar 2.1: struktur keratin http structur of keratin.htm Isi asam amino dari keratin ditandai dengan konten sistin tinggi dan pada
saat yang sama belerang, yang dapat berubah dalam waktu 2 berat dan 18 wt, sejumlah besar hydroxyaminoacids, terutama serin sekitar 15 berat, dan
kurangnya hidroksiprolin dan hydroxylisine, antara zat lain. Aktivitas kimia dari
Universitas Sumatera Utara
keratin terhubung dalam derajat yang signifikan dengan konten cystine. Ikatan disulfida yang terbentuk antara dua molekul sistein bertanggung jawab atas
kekuatan tinggi dari keratin dan ketahanan terhadap aksi enzim proteolitik. Di sisi lain, keratin sangat reaktif, karena sistin dapat dengan mudah dikurangi,
dioksidasi, dan dihidrolisis. Puastuti.W, 2007
2.4.2. Bulu Ayam dan Karakteristik Keratin