Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Unit analisis adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subjek penelitian keseluruhan unsur yang menjadi fokus penelitian Bungin, 2007.Dalam penelitian ini, yang menjadi unit analisisnya atau objek kajiannya adalah 23 orang mantan buruh pabrik yang beralih profesi ke tukang becak sebagai upaya meningkatkan pengasilan di Desa Sigara Gara Kecamatan Patumbak.

3.3.2. Informan

Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam melakukan penelitian. Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin, 2007. Adapun karakteristik informan sebagai sumber informasi bagi peneliti adalah sebagai berikut: 1. Masyarakat yang melakukan peralihan profesi dari buruh pabrik ke tukang becak 2. Tukang becak yang sudah bekerja selama lebih dari 5 tahun

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, peneliti akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data agar dapat mendapatkan kesesuaian peneliti dengan fokus dan kebutuhan peneliti dalam mengolah data dan informasi yang diperoleh nantinya. Adapun teknik pengumpulan data dalam peneliti ini adalah:

3.4.1. Observasi

Obesevasi merupakan pengamatan yang menyeluruh terhadap gejala-gejala sosial yang dilihat dilapangan. Merode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data peneliti melalui pengamatan dan pengindraan Bungin, 2007. Di dalam observasi ini pengamatan langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil wawancara. Observasi dalam penelitian ini peneliti hanya akan melihat setiap tindakan atau kegiatan dari setiap para informan ketika melakukan wawancara di lokasi penelitian tanpa ikut terlibat langsung di dalam perjaan yang merek lakukan di setiap harinya.

3.4.2. Wawancara Mendalam

Teknik selanjutnya adalah teknik wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan Bungin, 2007. Wawancara mendalam, yaitu peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan para informan. Agar pewawancara terarah maka digunakanlah instrumen berupa pedoman wawancara interview guide yakni urutan-urutan pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini juga digunakan instrument penunjang lainnya dalam wawancara yaitu alat bantu rekam yang akan membantu peneliti dalam menganalisis data dari wawancara.

3.4.3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan metode dokumentasi yang dilakukan dengan cara mencari data tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasi, notulen, rapat, agenda, dan sebaginya. Lexi J. Meleong 2004 mendefenisikan dokumen sebagai setiap bahan tertulis ataupun film, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik.

3.5. Interpretasi Data