Sarana dan Prasarana DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA

Tabel 12 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1 Petani 169 1,76 2 Karyawan 2783 29 3 Buruh Jasa lainnya 3916 41 4 PNS TNI POLRI 407 4.2 5 Pedagang Wiraswasta 2292 24 Jumlah 9567 100 Sumber : Data Kantor Kepala Desa, 2014 Dari tabel 12 dapat dilihat pula bahwa masyarakat hidup dari sektor informal yaitu buruh atau jasa lainnya. Jasa lainnya pada tabel diatas merupakan jasa penarik becak tukang becak. Yang dimana mata pencaharian tersebut sekitar 3916 jiwa atau sekitar 41. Adapun jenis becak yang dimaksud adalah bacak bermotor yang digunakan jasanya oleh masyarakat Desa Sigara Gara dan antar jemput anak sekolah. Masyarakat Desa Sigara Gara ini menggunakan becak tersebut dengan upah yang diberi setiap bulannya. Maka dari itulah masyarakat di desa ini tertarik untuk menggunakan jasa tersebut. Perlu juga diketahui, meskipun banyak masyarakat Desa Sigara Gara bekerja sebagai buruh atau jasa lainnya tukang becak di desa ini juga ada yang berprofesi sebagai petani, PNS, dan karyawan. Jadi mata pencaharian di desa ini bermacam – macam.

4.3. Sarana dan Prasarana

Untuk mengunjungi perkembangan dan pembangunan masyarakat khususnya di Desa Sigara Gara diperlukan sarana dan prasarana yang memadai dan mencukupi agar tercapai tujuan pembangunan yang akhirnya dapat menuntaskan kemiskinan masyarakat. Adapun sarana dan prasarana yang ada di Desa Sigara Gara Kecamatan Patumbak adalah sebagai berikut.

4.3.1. Sarana Transportasi

Desa Sigara Gara telah memiliki jalan yang baik, meskipun ada beberapa sedikit jalan aspal yang rusak dan berlubang. Jalan yang rusak dan berlubang tersebut sekarang sudah di timbun dengan tanah dan batu kerikil agar lubang yang ada tidak semakin membesar. Namun hal ini tidak menghambat jalur menuju Desa Sigara Gara Kecamatan Patumbak. Untuk menuju Desa Sigara Gara Kecamatan Patumbak ini dapat melalui Patumbak, Marendal, dan dari Delitua. Adapun transportasi yang digunakan di Desa Sigara Gara ini adalah berupa angkutan umum dengan merk angkutan M 16, yang mana angkutan ini berangkat 30 menit sekali. Angkutan ini banyak digunakan oleh anak sekolah, ibu – ibu yang pergi berbelanja dan masyarakat lainnya. Bukan hanya angkutan umum saja yang ada di desa ini, ada juga alat transformasi seperti becak motor yang digunakan tukang becak untuk mengantarkan penumpang umum ataupun anak sekolah. Sedangkan sarana transportasi lainnya adalah mobil pribadi yang dimiliki masyarakat setempat.

4.3.2. Sarana Ibadah

Karena masyarakat di Desa Sigara Gara Kecamatan Patumbak adalah masyarakat yang beragama maka terdapat pula sarana ibadah di desa tersebut. Adapun sarana ibadah yang ada di Desa Sigara Gara dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 13 Sarana Ibadah No Sarana Ibadah Jumlah 1 Masjid 4 2 Musholla 3 3 Gereja 6 Jumlah 11 Sumber : Data Kantor Desa Sigara Gara, 2014 Dari tabel 13 dapat diketahui bahwa jumlah sarana ibadah utama agama Islam lebih banyak darpada tempat ibadah untuk umat Kristen. Karena di Desa Sigara Gara memiliki jumlah masyarakat yang besar dalam menganut agama Islam daripada Kristen. Agama Islam sudah lama ada di desa ini, sedangkan agama Kristen adalah agama pendatang di desa tersebut, yang telah dijelaskan pada tabel terdapat empat unit masjid dan tiga unit musholla. Di desa ini tidak terdapat rumah ibadah seperti kuil dan vihara. Karena di desa ini tidak ada masyarakat yang menganut agama Hindu dan Budha.

4.3.3. Sarana Pendidikan

Disetiap desa pasti memiliki sarana pendidikan begitu juga di Desa Sigara Gara ini memiliki sarana pendidikan berupa gedung sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 14 Sarana Pendidikan No Jenis Sekolah Jumlah 1 PAUD 6 2 TK 2 3 Sekolah Dasar SD 2 4 Sekolah Mengengah Pertama SMP 1 Jumlah 11 Sumber : Data Kantor Desa Sigara Gara, 2014 Dari tabel 14 dapat dilihat ada juga terdapat PAUD dan TK Taman Kanak- Kanak di Desa Sigara Gara. Hal ini membuktikan masyarakat Desa Sigara Gara sudah peduli pada pendidikan anak dari dini dan bahkan menanamkan nilai-nilai pendidikan sejak kecil kepada anak – anak mereka. Di desa ini memiliki 6 gedung PAUD dan ada 2 gedung TK yang sudah berdiri. Dan masyarakat memberikan pendidikan dasar kanak – kanak di pendidikan PAUD maupun TK tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa orang tua sangat peduli akan pendidikan anaknya. Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa untuk gedung Sekolah Dasar SD banyak daripada gedung Sekolah Menengah Pertama SMP. Dimana gedung SD ada 2 buah gedung. Kedua SD Negeri Sigara Gara dan untuk gedung Sekolah Mengengah Pertama SMP ada 1 gedung. Masyarakat Desa Sigara gara yang juga berprofesi sebagai tukang becak juga menyekolahkan anaknya di sekolah – sekolah tersebut. Dan anak sekolah yang memakai jasa tukang becak sebagai antar jemput juga bersekolah di sekolah tersebut.

4.3.4. Sarana Kesehatan

Desa Sigara Gara juga memiliki sarana kesehatan. Walaupun tidak terdapat rumah sakit didaerah ini tetapi masyarakat Desa Sigara Gara sudah sadar dan peduli akan pentingnya kesehatan. Dalam hal ini dapat dilihat dari sarana kesehatan yang ada di kelurahan ini. Masyarakat Desa Sigara Gara ini sudah bepikir maju karena jika mereka sakit masyarakat setempat segera datang ke puskesmas dan meminta obat yang dibutuhkan sesuai dengan sakit yang di derita. Begitu juga dengan ibu – ibu hamil sudah mau mengkonsultasikan kandungannya kepada bidan desa yang ada Di Sigara Gara ini. Untuk lebih jelasnya mengenai sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Desa Sigara Gara dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 15 Sarana Kesehatan No Sarana Kesehatan Jumlah 1 Klinik Balai Pengobatan 3 2 Puskesmas 1 3 Posyandu 6 4 Balai Pengobatan Swasta 1 5 Bidan 2 6 Perawat 3 7 Dokter 2 8 Dukun Pengobatan Alternatif 1 Jumlah 15 Sumber : Data Kantor Desa Sigara Gara, 2014 Dari tabel 15 masyarakat Desa Sigara Gara memiliki 3 unit Klinik Balai Pengobatan dan 1 unit Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan sarana kesehatan masyarakat. Dan di Desa Sigara Gara terdapat 6 unit posyandu untuk memenuhi pengobatan serta imunisasi untuk balita di desa tersebut. Selain itu di desa tersebut terdapat balai pengobatan yayasan atau swasta yang terdiri dari 1 unit, dokter praktek 2 orang, perawat 3 orang dan di desa ini terdapat 1 orang yang dikenal sebagai dukun pengobatan alternatif. Selain itu aspek kesehatan masyarakat di Desa Sigara Gara decara umum juga dapat dikatakan cukup baik, hal tersebut ditandai adanya wabah penyakit yang meneyerang masyarakat. Kondisi ini dapat dicapai karena adanya kerja sama yang baik antara Pemerintahan Desa dengan seluruh unsur dan lapisan masyarakat dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat antara lain adalah: 1. Secara terus menerus Kepala Desa melaksanakan koordinasi dengan Dokter Puskesmas dan Petugas Kesehatan Sigara Gara untuk memberikan penyuluhan kesehatan peningkatan sanitasi lingkungan dalam rangka menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan angka harapan hidup. 2. Berupaya secara terus menerus memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan membudayakan pelaksanaan kegiatan gotong royong secara rutin pada setiap minggu untuk mencegah terjadinya penyakit menular seperti muntaber, diare, serta demam berdarah. 3. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan untuk melaksanakan kegiatan pemberian Imunisasi DPT-1, POLIO-3 dan Imunisasi Campak kepada seluruh Balita yang berada di Desa Sigara Gara. 4. Mengkoodinir masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dengan menggunakan mengkonsusmsi air terbaik, menggunakan jamban dan membuang sampah pada tempatnya. 5. Mengkoodinir petugas Posyandu untuk melakukan pemberian makanan tambahan bagi Balita, Lansia serta pemeriksaan ibu hamil. Pada minggu terakhir setiap bulan dilaksanakan kegiatan Posyandu disetiap Dusun dengan maksud supaya tidak terdapat lagi Balita dengan kondisi gizi buruk. Beberapa tolak ukur yang menunjukkan bahwa derajat kesehatan di Desa Sigara Gara sudah cukup baik, dapat dilihat seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kualitas ibu hamil tempat dan pertolongan persalinan, dan imunisasi.

4.3.5. Sarana Olahraga

Di Desa Sigara Gara ini mempunyai sarana olahraga, dimana sarana olahraga tersebut sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk berolahraga terutama para pemuda pemudi di daerah desa tersebut. Sarana olahraga tersebut sering digunakan pada sore hari, di tempat ini juga pemuda pemudi setempat sering saling berinteraksi dan bersosialisasi. Adapun sarana olahraga yang ada di Desa Sigara Gara ini adalah: Tabel 16 Sarana Olahraga No Jenis Sarana Olahraga Jumlah 1 Lapangan Bola Volly 1 2 Lapangan Badminton 1 Jumlah 2 Sumber : Data Kantor Desa Sigara Gara, 2014 Dilihat pada tabel 16 sarana olahraga tersebut bahwa masyarakat Desa Sigara Gara khususnya pada pemuda pemudi di desa tersebut menjelaskan bahwa pemuda pemudi serta masyarakat di Desa Sigara Gara memiliki minat dan rutinitas bermain boll volly dan basket di setiap sorenya. Sarana olahraga tersebut hingga saat ini masih digunakan dan dijaga agar lapangannya tidak rusak. Masyarakat di desa ini bermain di sore hari pada pukul 15.00 – 18.00 WIB.

4.3.6. Sarana Penerangan dan Air

Pada saat sekarang ini penerangan di Desa Sigara Gara ini sangat baik, karena masyarakat Desa Sigara Gara telah menggunakan sarana penerangan berupa listrik negara PLN. Untuk sarana air masyarakat Desa Sigara Gara tidak susah mendapatkan air bersih karena di daerah ini air telah masuk ke lingkungan masyarakat. Dimana PAM sudah ada di Desa Sigara Gara ini, namun selain itu masyarakat juga menggunakan air sumur bor yang dibuat. Air sumur bor di desa ini juga tidak kalah bersihnya dengan air PAM yang digunakan sebagian masyarakat di desa ini. Pemakaian penerangan dan air juga digunakan oleh tukang becak, akan tetapi tidak semua masyarakat yang berprofesi sebagai tukang becak memakai air PAM karena ada yang menggunakan sumur biasa dan sumur bor sebagai sarana air.

4.3.7. Sarana Ekonomi

Pada dasarnya masyarakat melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Transaksi atau aktifitas ekonomi tersebut biasanya terjadi pada sebuah tempat yang disebut pasar. Namun tidak semua transaksi atau aktifitas ekonomi berlangsung di pasar. Transaksi atau aktifitas juga dapat terjadi di toko, kios, dan lain-lain. Pada masyarakat Desa Sigara Gara aktifitas ekomoni terjadi di pasar atau yang sering di sebut pajak pasar oleh masyarakat Sigara-Gara. Namun pasar di Sigara-Gara ini hanya ada setiap hari kamis pada setiap minggunya. Selain pasar masyarakat Desa Sigara Gara juga mengadakan aktifitas ekonomi di toko, warung, kios, dan di tempat perbelanjaan lainnya yang ada di Desa Sigara Gara. Selain pasar tradisional tersebut seiring berkembangnya zaman, di desa ini sudah terdapat swalayan modern yang sudah banyak di kota besar, swalayan tersebut adalah Indomaret dan Alfamart. Di swalayan tersebut juga terjadinya aktifitas ekonomi sama seperti di pasar, warung, toko, dan lain – lain.

4.4. Sistem Nilai Sosial Masyarakat Desa Sigara Gara