Peralihan profesi masyarakat Desa Sigara Gara dari buruh pabrik menjadi tukang becak dianggap merupakan kesempatan yang sangat barharga untuk
memperoleh penghasilan dan kehidupan yang lebih baik. Karena keadaan sebagai buruh pabrik tidak menjanjikan lagi bagi masyarakat Desa Sigara Gara sehingga
masyarakat beralih profesi dari buruh pabrik menjadi tukang becak sebagai upaya meningkatkan penghasilan yang lebih baik.
2.2. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yakni penelitian dari Kristina Ginting pada Tahun 2008 FISIP Universitas Sumatera Utara yang berjudul
“Peralihan Matapencaharian Masyarakat Dari Sektor Pariwisata Ke Sektor Peternakan Ikan di Kelurahan Haranggaol Studi Deskriptif: perubahan Status
Sosial-Ekonomi Masyarakat Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Horisan, Kabupaten Simalungun”. Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana
peralihan matapencahrian masyarakat Haranggaol dari penyedia barang dan jasa di bidang pariwisata ke peternakan ikan dapat merubah status sosial ekonomi
masyarakat Haranggaol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung dan wawancara secara
mendalam.
Dalam hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peralihan matapencaharian dari sektor pariwisata ke sektor peternakan ikan dilatarbelakangi oleh menurunnya
jumlah wisata yang berkunjung ke Danau Toba Haranggaol. Dan semakin
merosotnya sektor pariwisata di Haranggaol sehingga berimbas pada keadaan ekonomi masyarakat Haranggaol sehingga masyarakat Haranggaol berusaha
mencari pekerjaan lain yaitu sektor peternakan ikan. Di kelurahan Haranggaol juga perternak ikan menjanjikan bagi masyarakat Haranggaol daripada kerja di
sektor pariwisata. Karena sektor peternak ikan dapat meningkatkan satatus sosial- ekonomi masyarakat Haranggaol. Dengan adanya peralihan matapencaharian dari
sektor peternakan ikan yang dilakukan oleh masyarakat Haranggaol dapat juga meningkatkan pendapatan masyarakat Haranggaol. Dengan peningkatan
pendapatan itu masyarakat Haranggaol dapat mengangkat status sosial- ekonominya melalui perumahan yang sudah layak untuk dihuni dan peningkatan
pendidikan anak-anak mereka. Meskipun tingkat pendidikan masyarakat Haranggaol rata-rata tamat SMA tetapi hal itu bukan karena orang tua yang tidak
sanggup membiayai pendidikan anak mereka sampai ke perguruan tinggi tetapi
karen kurangnya minat belajar anak-anak masyarakat Haranggaol.
Penelitian yang kedua yaitu Kusuma Herdiana pada tahun 2008 dengan judul “Peralihan Matapencaharian Dari Petani Sawah Menjadi Petani Coklat Dalam
Maningkatlkan Status Sosial Ekonomi Masyarakat desa, Aceh Tenggara”. Studi Eksplanatif Pada Masyarakat Desa Pasir Bangun Kec, Lawe Alas, Kuta Cane,
Aceh Tenggara. Peneliti ini menggunakan metode studi eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan
pengamatan secara langsung dan wawancara secara mendalam.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa masyarakat Desa Pasir Bangun melakukan peralihan mata pencaharian adalah karena dengan hidup sebagai petani
sawah tidak dapat menjanjikan kehidupan yang lebih baik, sehingga masyarakat melakukan peralihan mata pencaharian dengan tujuan memperbaiki hidup dan
meningkatkan status sosial ekonomi masyarakat desa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh peralihan mata pencaharian
dengan status sosial ekonomi, yaitu hubungan yang cukup berarti. Dengan demikian terdapat pengaruh antara peralihan mata pencaharian dan peningkatan
status ekonomi masyarakat desa.
2.3. Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja di Indonesia