Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Defenisi Konsep

istri mereka juga yang menjadi ibu rumah tangga dan ada juga yang berdagang untuk membantu ekonomi keluarga. Dari beberapa penjelasan diatas hal inilah alasan yang akhirnya menarik perhatian peneliti untuk meneliti dan mencari tahu mengapa masyarakat tersebut beralih profesi dari buruh pabrik menjadi tukang becak dan bagaimana kondisi mereka setelah melakukan peralihan profesi tersebut yang terjadi di Desa Sigara Gara Kecamatan Patumbak ini sebagai upaya meningkatkan penghasilan.

1.2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah sering disebut sebagai pernyataan masalah statement of problems. Rumusan masalah adalah pernyataan singkat suatu masalah yang akan di teliti. M.Iqbal, 2002. Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, maka peneliti membuat rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Mengapa terjadi peralihan profesi dari buruh pabrik menjadi tukang becak di Desa Sigara Gara? 2. Bagaimana kondisi sosial ekonomi peralihan profesi dari buruh pabrik menjadi tukang becak.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu setelah penelitian selesai. Dengan demikian pada dasarnya penelitian memberikan informasi mengenai apa yang akan diperoleh setelah selesai penelitian. M. Iqbal,

2002. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui alasan mengapa melakukan peralihan profesi dari buruh pabrik menjadi tukang becak di Desa Sigara Gara. 2. Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pasca peralihan profesi dari buruh pabrik menjadi tukang becak.

1.4. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan mampu memberikan manfaat baik untuk diri sendiri ataupun orang lain, terlebih lagi untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Adapun manfaat yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memiliki manfaat secara teoritis yaitu untuk memperkaya penelitian-penelitian sejenis yang telah ada yang dapat dijadikan perbandingan dengan penelitian-penelitian lain selanjutnya dan menambahkan khazana kajian sosiologi perubahan sosial tentang peralihan profesi yang dilakukan oleh buruh pabrik menjadi tukang becak di Desa Sigara Gara, Kecamatan Patumbak.

1.4.2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini berguna untuk: 1. Para buruh pabrik agar mengetahui apakah peralihan profesi menjadi tukang becak itu lebih baik atau tidak dari buruh pabrik yang mereka lakukan. 2. Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dan saran terhadap Pemerintah Kota Medan dalam mengatasi kebijakan ketenagakerjaan pada masyarakat.

1.5. Defenisi Konsep

Dalam penelitian ilmiah, disamping berfungsi untuk memfokuskan dan mempermudah suatu penelitian, konsep juga berfungsi sebagai panduan yang nantinya digunakan peneliti untuk menindak lanjuti sebuah kasus yang diteliti dan menghindari terjadinya kekacauan akibat kesalahan penafsiran dalam sebuah penelitian. Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian ini, antara lain adalah: 1. Alih Profesi Alih professi adalah pengalihan atau pengubahan pekerjaan yang lebih baik dan lebih banyak penghasilan yang didapat dari pada profesi sebelumnya. Alih profesi inilah banyak dilakukan di Indonesia termasuk desan kecil yang berada di Desa Sigara Gara kecamatan Patumbak. Alih profesi ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan penghasilan yang lebih baik dan dapat menutupi kekuranga-kekurangan kebutuhan sehari-hari. 2. Buruh Pabrik Pada dasarnya buruh, Pekerja, Tenaga Kerja maupun karyawan adalahsama. Namun dalam kultur Indonesia, Buruh berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, pekerja kasar dan sebagainya. sedangkan pekerja, Tenaga kerja dan karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tetapi penggunaan otak dalam bekerja. Akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata tersebut sama-sama mempunyai satu pengertian yaitu pekerja. Hal ini merujuk pada undang-undang ketenagakerjaan, yang berlaku secara umum untuk seluruh pekerja maupun pengusaha di Indonesia. 3. Tukang Becak Tukang becak adalah seseorang yang mengendarai suatu moda transportasiberoda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia . Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Menjadi pengemudi becak merupakan salah satu cara untuk mendapatkan nafkah yang mudah, sehingga jumlah pengemudi becak di daerah yang angka penganggurannya tinggi dapat menjadi sangat tinggi, dan akan akan menimbulkan berbagai kemacetan lalu lintas. 4. Penghasilan Penghasilan merupakan upah atau gaji dari sebuah pekerjaan yang di kerjakan disuatu perusahaan atau usaha milik orang lain. Penghasilan buruh di Indonesia masih dibilang masih minim dan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Untuk itu upaya masyarakat dalam meningkatkan penghasilan yang lebih baik mereka melakukan peralihan profesi yang lebih manjajikan penghasilannya. 5. Status Sosial Status sosial merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya baik dari pendidikan maupun penghargaan yang didapat oleh seseorang. Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah. 6. Status Ekonomi Status sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat, status sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan sebagainya. Status ekonomi kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup keluarga. Pendapatan keluarga memadai akan menunjang tumbuh kembang anak. Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun skunder.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi status sosial yaitu pekerjaan, pengeluaran dan pengeluaran. 7. Kemiskinan Kemiskinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2014 mencapai 28,28 juta orang 11,25 persen, berkurang 0,32 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2013 yang sebanyak 28,60 juta orang 11,46 persen Katalog BPS 2014, Laporan Bulan Data Sosial Ekonomi Edisi 50. 8. Angkatan Kerja Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab, seperti petani yang sedang menunggu panen hujan, pegawai yang sedang cuti, sakit, dan sebagainya.Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2014 mencapai 125,3 juta orang, bertambah sebanyak 5,2 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2013 sebanyak 120,2 juta orang atau bertambah sebanyak 1,7 juta orang dibanding Februari 2013. Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2014 mencapai 118,2 juta orang, bertambah sebanyak 5,4 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2013 sebanyak 112,8 juta orang atau bertambah 1,7 juta orang dibanding keadaan Februari 2013. Pada Februari 2014, jumlah pengangguran mencapai 7,15 juta orang, mengalami penurunan sebanyak 260 ribu orang jika dibandingkan Agustus 2013 Katalog BPS 2014, Laporan Bulan Data Sosial Ekonomi Edisi 50. 9. Tenaga Kerja Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Teori Perubahan Sosial

Proses alih profesi dapat ditinjau dari upaya perubahan yang dilakukan oleh masyarakat guna pencapaian tujuan-tujuan tertentu. Karena masyarakat bersifat dinamis maka masyarakat mengalami perubahan, karena perubahan sosial merupakan proses yang selalu dialami oleh setiap masyarakat, perubahan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari perubahan kebudayaan. Suatu perubahan dapat terjadi karena faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat ataupun dari luar masyarakat itu sendiri. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan tidak selalu menghasilkan akibat-akibat yang sama. Adakalanya faktor tersebut hanya mengakibatkan terjadi perubahan kecil yang kurang berarti namun dapat juga terjadi sangat besar dan berarti. Proses perubahan didalam masyarakat terjadi karena manusia adalah makhluk yang berpikir dan bekerja. Disamping selalu senantiasa untuk memperbaiki nasibnya dan mendapat pekerjaan yang layak baginya, perubahan masyarakat juga berkeinginan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya seperti sosial-ekonomi, budaya, teknologi, dan lain-lain. adapun penyebab perubahan tersebut adalah Muhamat Iqbal, 2006.