Mengencangkan Agar Kencang dan Tidak Bergerak Melakukan Suatu Tindakan Kepada Lawan

BAB III ANALISIS MAKNA VERBA KAKERU DALAM NOVEL JEPANG

Pada penelitian ini penulis mengklasifikasikan makna verba kakeru dan menganalisis makna verba kakeru yang berada pada konteks kalimat dalam novel Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei.

3.1 Klasifikasi Makna Verba Kakeru Pada Novel Jepang

Pengklasifikasian makna verba kakeru penulis kelompokkan berdasarkan sumber data, yaitu novel Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei.

3.1.1 Bara no Satsujin

Dalam novel Bara no Satsujin ditemukan lima buah makna yaitu:

3.1.1.1 Mengencangkan Agar Kencang dan Tidak Bergerak

1 呆れたことに、玄関のドアには外から鍵をかけている。この家の次男坊 が よほど信用できないらしい。 “Bara no Satsujin”, 2010: 13 Akireta koto ni, genkan no doa ni soto kara kagi wo kaketeiru. Kono ie no jinanbou ga yo hodo shinyou dekinai rashii. “ Hal yang mengherankan, ia mengunci pintu masuk dari luar. Anak laki-laki kedua dari pemilik rumah ini tampaknya tidak dapat dipercaya.” 2 スポーツシャツにカーキ色のジャケット、ジーパンというでたちだ。年 齢 は二十歳前後。大柄で眼鏡をかけた、のっぺりした丸顔の真ん中に、 チ マ チ マ と目鼻口がより集まって、愛嬌がある。 “Bara no Satsujin”, 2010: 16 Supootsu shatsu ni kaaki iro no jaketto, jiipan to iu detachida. Nenrei wa nijuusai zengo. Oogara de megane wo kaketa, nopperishita marugao no mannaka ni, chimachima to me hana kuchi ga yori atsumatte, aikyou ga aru. “ Memakai baju olahraga, berjaket warna kuning seperti buah kesemek, dan memakai jeans. Usianya sekitar dua puluh tahun. Bertubuh besar dan terdapat pesona, di tengah-tengah wajah bulat dan datar yang memakai kacamata, hidung dan matanya yang kecil menyatu.”

3.1.1.2 Melakukan Suatu Tindakan Kepada Lawan

3 松岡という四十歳ぐらいの女の教師で、ずいうん涙を流したらしく、目 の 縁が赤くなっていた。浜岡文絵は一年生の時からの担任で、クラスの 中 で も と くに目をかけていたこの一人だった ― と述懐した。 “Bara no Satsujin”, 2010, : 94 Matsuoka to iu yon juu sai gurai no onna no kyoushi de, zuibun namida wo nagashitarashiku, me no en ga akakunatteita. Hamaoka Fumie wa ichi nensei no toki kara no tannin de, kurasu no naka demo toku ni me wo kaketeita ko no hitori datta ― to jukkaishita. ―mengenang kembali bahwa guru perempuan berusia sekitar empat puluh tahun yang namanya Matsuoka, pinggir matanya memerah tampak seperti telah mencucurkan air mata yang banyak. Hamaoka Fumie adalah salah satu anak yang telah diurusnya secara khusus di dalam kelas, karena ia wali kelasnya sejak kelas satu. 4 Satoshi : そりゃ、通学途中の彼女を見掛けたことはありますよ。た だ、登校時間は彼女のほうが早いし、帰りには女子高生が 大勢でしょう。ちょっと近づきにくいんですよね。 Sorya, tsuugaku tochuu no kanojo wo mikaketa koto wa arimasuyo. Tada, toukou jikan wa kanojo no hou ga hayaishi, kaeri wa onnako kousei ga taisei deshou. Chotto chikadzuki nikuin desuyo ne. Kalau begitu, saya pernah melihatnya saat dia pulang pergi sekolah. Hanya saja, jam masuk sekolahnya lebih cepat, kemudian saat pulang sekolah murid SMA yang perempuan banyak jumlahnya bukan? Sehingga sulit mendekatinya. Asami : じゃあ 、 声 をか け るどころじゃない ね 。 Jaa, koe wo kakeru dokoro janai ne. Jadi, kamu tidak memanggilnya ya. Satoshi : Ee, zenzen. Namae datte, keiji ni kiite hajimete shittan desu kara. ええ、 ぜ ん ぜ ん 。 名 前 だ って、 刑 事 に 聞 い ては じめ て知 った ん です か ら。 “Ya,sama sekali tidak. Namanya saja, saya ketahui setelah bertanya kepada polisi.” “Bara no Satsujin”, 2010 : 40

3.1.1.3 MengingatMenempatkan Sesuatu Hal Di Dalam Hati Agar Tidak Lupa