lupa. Dalam Bahasa Indonesia, makna tersebut dapat diartikan dengan “memikirkan”. Seperti pada konteks kalimat 7, menceritakan tentang Torigoe
yang sudah lama memikirkan Fumie, yang terus menerus menempatkan Fumie dalam hatinya, diungkapkan dengan kata kakeru yang didahului oleh kata ki untuk
mewakili perasaan tempat dimana ia memikirkan Fumie, dan konteks kalimat 8 tentang Sakiko yang terus memikirkan tempat kerja Nanase karena kejadian yang
terjadi di sana diungkapkan dengan kata kakeru yang didahului oleh kata kokoro yang berarti hati.
3.2.4 MeletakkanMenempatkan Ujung Benda Panjang Di Sisi Benda Lain Untuk Menyambungkannya.
Penulis menemukan sebuah contoh kalimat menggunakan verba kakeru yang bermakna meletakkanmenempatkan ujung benda panjang di sisi benda lain untuk
menyambungkannya.
9 浜岡文絵さんが突然いなくなったのは、土曜日の深夜から未明にかけて
の ようだが、関野家の人たちは誰も気がつかなかったと言っています。
関 野 家 に は現在、文絵さんの祖父母
― つまり、三神洋の両親と兄夫婦と
そ の 娘 さ ん 、 そ れに浜岡文絵さんが住んでいます。
“Bara no Satsujin”, 2010 : 72
Hamaoka Fumie san ga totsuzen inakunatta no wa, doyoubi no shinya kara mimei ni kakete no you da ga, Sekinoke no hitotachi wa dare mo ki ga
tsukanakatta to itte imasu. Sekinoke ni wa genzai, Fumie san no sofubo ― tsumari, Mikami Hiroshi no ryoushin to anifuufu to sono anesan, sore ni Hamaoka
Fumie san ga sunde imasu. “Hamaoka Fumie tiba-tiba tidak ada, sepertinya dari hari Sabtu tengah malam
sampai awal fajar, orang-orang di keluarga Sekino siapapun mengatakan tidak
menyadarinya. Dalam keluarga Sekino sekarang ini, tinggal kakek nenek Fumie, - yaitu kedua orang tua Mikami Hiroshi dan pasangan suami istri abangnya dan
kakaknya itu, dan Hamaoka Fumie.”
Analisis: Kakeru pada kalimat di atas, bermakna meletakkanmenempatkan ujung benda
panjang di sisi benda lain untuk menyambungkannya, yang dapat diartikan dengan kata sampai. Penggunaan kakeru pada konteks situasi yang menjelaskan
tentang rentang waktu dari mulai tengah malam sampai awal fajar Fumie menghilang dari rumah dan tidak satu pun anggota keluarga yang menyadarinya
semakin memperjelas maknanya. Kakeru yang penggunaannya diikuti oleh keterangan waktu seperti pada contoh kalimat di atas hanya memiliki satu makna
yang dapat diartikan dengan kata sampai dalam bahasa Indonesia.
3.2.5 Meletakkan Mesin Dari Atas, Kemudian Memproses Permukaan Benda.
Penulis menemukan sebuah contoh kalimat menggunakan verba kakeru yang bermakna meletakkan mesin dari atas, kemudian memproses permukaan benda.
10 夜、小雨が降ったらしく、朝になって七瀬が裏庭へ行ってみると、洗濯
物 はまだ湿っていた。アイロンをかけて乾かす以外に方法はなさそうだ
っ た
。 “Kazoku Hakkei”, 1972: 48
Yoru, kosame ga futta rashiku, asa ni natte Nanase ga uraniwa e itte miruto, sentakumono wa mada shimetteita. Airon wo kakete kawakasu igai ni houhou wa
nasasou datta.
“Malamnya, sepertinya turun gerimis dan pagi harinya ketika Nanase mencoba pergi ke pekarangan belakang, cuciannya masih lembab. Sepertinya tidak ada cara
lain selain mengeringkan dengan menyetrikanya.”
Analisis: Kata kakeru yang didahului oleh suatu alat atau mesin, bermakna meletakkan
mesin dari atas dan memproses permukaan benda. Pada kalimat di atas, kata penjelas yang menguatkan makna meletakkan mesin dari atas dan memproses
permukaan benda adalah kata airon yang berarti setrikaan yang letaknya mendahului kata kakeru, serta konteks yang menggabarkan Nanase yang bingung
karena pakaiannya belum kering dan masih lembab dan ia memikirkan bahwa tidak ada cara lain untuk mengeringkannya selain dengan menyetrikanya. Dengan
demikian, kakeru di atas penulis terjemahkan dengan menyetrika.
3.2.6 Menambahkan Tekanan, Termasuk Yang Tidak Hanya Berasal Dari Arah Atas.