MengingatMenempatkan Sesuatu Hal Di Dalam Hati Agar Tidak Lupa

atau memukul. Kata oiuchi o kakeru pada kalimat 5 adalah melakukan suatu tindakan berupa menepuk-nepuk.Hal tersebut diperkuat dengan konteks kalimat yang menjelaskan situasi dimana Naoko menepuk nepuk pipi suaminya suaminya yang bernama Teruo yang terus tertawa hingga pipinya terasa berkedut dan untuk menghilangkan kedutannya, Naoko menepuk pipi suaminya, sedangkana konteks pada kalimat 6, adalah mengejar kemudian memukul. Hal ini dapat dijelaskan sesuai dengan konteks dimana bahwa dia Tenshu melarikan diri dengan berlari dari ruang tamu untuk menangkap Katsumi yang tidak lain adalah pelakunya. Maka, makna kakeru yang tepat dalam konteks kalimat diatas adalah mengejar kemudian memukul.

3.2.3 MengingatMenempatkan Sesuatu Hal Di Dalam Hati Agar Tidak Lupa

Penulis menemukan dua buah contoh kalimat menggunakan verba kakeru yang bermakna mengingat menempatkan sesuatu di dalam hati agar tidak lupa. 7 Asami : 鳥越さんはどうおっしゃってました? Torigoe san wa dou osshattemashita? Torigoe, mengatakan apa? Torigoe : どうって、そりゃまあ、あれですよ、平気ではいられない でしょう。相当なショックではあったと思いますよ。 彼女 は私と違って、いまだに独身ですからね。もう十六歳 もむかしのことが、文絵のことはいつだって、ひそかに気 にかけていたようです。 Doutte, soryamaa, are desu yo, heiki de wa irarenai deshou. Soutou na shokku de wa atta to omoimasu yo. Kanojo wa watashi to chigatte, imada ni dokushin desukara ne. Mou juu roku sai mo mukashi no koto daga, Fumie no koto wa itsu datte, hisoka ni ki ni kaketeita you desu. “Jika kamu tanya bagaimana, bagaimana ya, begitulah, tidak bisa cuek saja kan. Saya rasa cukup terkejut. Dia berbeda dengan saya, karena dia masih lajang. Sudah enam belas tahun,dan sudah lama, sepertinya diam-diam memikirkan Fumie. Asami : 文 江 さん は 鳥 越 さん ―つ まり 、 本 当 の お 母 さん の ことは 、 ご存 じなか った の でしょ う か ? Fumie san wa Torigoe san ― tsumari, hontou no okaasan no koto wa, gozonjinakatta no deshouka? “Berarti, ―apakah Fumie tidak mengetahui ibu kandung Torigoe?” “Bara no Satsujin”, 2010 : 107 8 咲子は七瀬の新しい勤め先をずっと心にかけていたのである。それがわ か ったのは、咲子からその話をもちかけられた時であった。 “Kazoku Hakkei”, 1972 : 31 Sakiko wa Nanase no atarashii tsutomesaki wo zutto kokoro ni kaketeita node aru. Sore ga wakattano wa, Sakiko kara sono hanashi wo mochikakerareta toki deatta. “Sakiko terus memikirkan tempat kerja baru Nanase. Saya taunya saat Sakiko yang menceritakan hal itu.” Analisis: Verba kakeru pada ki ni kakeru dalam kalimat 7 dan kokoro ni kakeru pada kalimat 8 memiliki makna menempatkan sesuatu hal di dalam hati agar tidak lupa. Dalam Bahasa Indonesia, makna tersebut dapat diartikan dengan “memikirkan”. Seperti pada konteks kalimat 7, menceritakan tentang Torigoe yang sudah lama memikirkan Fumie, yang terus menerus menempatkan Fumie dalam hatinya, diungkapkan dengan kata kakeru yang didahului oleh kata ki untuk mewakili perasaan tempat dimana ia memikirkan Fumie, dan konteks kalimat 8 tentang Sakiko yang terus memikirkan tempat kerja Nanase karena kejadian yang terjadi di sana diungkapkan dengan kata kakeru yang didahului oleh kata kokoro yang berarti hati.

3.2.4 MeletakkanMenempatkan Ujung Benda Panjang Di Sisi Benda Lain Untuk Menyambungkannya.