Mengencangkan Agar Kencang dan Tidak Bergerak

3.2 Analisis Makna Verba Kakeru Pada Novel Jepang

Analisis makna verba kakeru penulis kelompokkan berdasarkan makna verba kakeru yang terdapat dalam novel Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei.

3.2.1 Mengencangkan Agar Kencang dan Tidak Bergerak

Penulis menemukan dua buah contoh kalimat menggunakan verba kakeru yang bermakna mengencangkan agar kencang dan tidak bergerak. 1 呆れたことに、玄関のドアには外から鍵をかけている。この家の次男坊 が よほど信用できないらしい。 “Bara no Satsujin”, 2010: 13 Akireta koto ni, genkan no doa ni soto kara kagi wo kaketeiru. Kono ie no jinanbou ga yo hodo shinyou dekinai rashii. “ Hal yang mengherankan, ia mengunci pintu masuk dari luar. Anak laki-laki kedua dari pemilik rumah ini tampaknya tidak dapat dipercaya.” Analisis: Verba kakeru di atas yang telah berkonjugasiberubah menjadi bentuk kaketeiru, didahului oleh kata “kagi”, “soto kara”, dan “genkan no doa” yang merupakan kata maupun frasa utama penentu makna kakeru dalam kalimat di atas. Verba kakeru dalam klausa kagi o kakeru dapat juga memiliki berbagai macam arti, diantaraya adalah menggantungkan kunci, jika terdapat makna ue kara oite tomeru dalam konteks kalimatnya Moriyama, 2012. Pada kalimat di atas akan janggal jika diterjemahkan “menggantungkan kunci”, karena tidak terdapat penjelasan tambahan seperti ue kara oite tomeru, dan lainnya, melainkan frasa soto kara yang berarti dari luar, dan genkan no doa yang berarti pintu masuk, sehingga kagi o kakeru dalam kalimat di atas berarti mengunci pintu. Jika dilihat dari situasi konteks kalimatnya terlihat lebih jelas karena menggambarkan Asami yang tidak bisa keluar karena pintunya dikunci dari luar. 2 スポーツシャツにカーキ色のジャケット、ジーパンというでたちだ。年 齢 は二十歳前後。大柄で眼鏡をかけた、のっぺりした丸顔の真ん中に、 チ マ チ マ と目鼻口がより集まって、愛嬌がある。 “Bara no Satsujin”, 2010: 16 Supootsu shatsu ni kaaki iro no jaketto, jiipan to iu detachida. Nenrei wa nijuusai zengo. Oogara de megane wo kaketa, nopperishita marugao no mannaka ni, chimachima to me hana kuchi ga yori atsumatte, aikyou ga aru. “ Memakai baju olahraga, berjaket warna kuning seperti buah kesemek, dan memakai jeans. Usianya sekitar dua puluh tahun. Bertubuh besar dan terdapat pesona, di tengah-tengah wajah bulat dan datar yang memakai kacamata, hidung dan matanya yang kecil menyatu.” Analisis: Verba kakeru dalam klausa megane o kaketa, dapat berarti memakai, dan dapat juga berarti mengalungkan. Konteks kalimat di atas lebih banyak menjelaskan mengenai wajah Satoshi, dan dengan jelas menyebutkan bahwa kacamata tersebut berada di wajah bulatnya, bukan di leher, sehingga akan janggal jika dimaknai dengan mengalungkan.

3.2.2 Melakukan Suatu Tindakan Kepada Lawan