23
3.4.5 Validasi
3.4.5.1 Uji Perolehan Kembali Recovery
Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan
kembali recovery analit yang ditambahkan Harmita, 2004. Dalam hal ini digunakan metode standar adisi. Metode adisi dapat
dilakukan dengan menambahkan sejumlah analit dengan konsentrasi tertentu pada sampel yang diperiksa, lalu dianalisis dengan metode tersebut. Persen perolehan
kembali ditentukan dengan menentukan berapa persen analit yang ditambahkan tadi dapat ditemukan Harmita, 2004.
Prosedur uji perolehan kembali recovery dengan metode adisi dilakukan sebagai berikut: Dikerjakan dengan prosedur yang sama seperti penetapan kadar
vitamin C dalam sampel dengan penambahan vitamin C baku yaitu 2,0 mg dengan cara sebanyak 20 mg vitamin C baku dimasukkan kedalam labu tentukur 100 mL
konsentrasi 0,20 mgmL, lalu dipipet sebanyak 10 mL yang ditambahkan pada sampel yang ditimbang seksama dan dilakukan enam kali perulangan.
Menurut Harmita 2004, rumus perhitungan persen recovery: Recovery =
−
x 100
Keterangan : A = Kadar vitamin C sebelum penambahan baku vitamin C
B = Kadar vitamin C setelah penambahan baku vitamin C C = Kadar vitamin C baku yang ditambahkan
Data hasil analisis perolehan kembali persen recovery dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 61 untuk sampel jus apel merah dan Lampiran 16,
halaman 76 untuk sampel jus apel hijau.
Universitas Sumatera Utara
24
3.4.5.2 Uji Ketelitian Presisi Metode Analisis
Uji presisi adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual yang diterapkan secara berulang pada sampel. Ketelitian
diukur sebagai simpangan baku relatif Relative Standard Deviation atau koefisien variasi Harmita, 2004.
Rumus perhitungan persen simpangan baku relatif RSD: RSD =
X SD
x 100 Keterangan:
SD = standar deviasi X = kadar rata-rata sampel
Sementara itu, nilai simpangan baku dihitung dengan menggunakan rumus:
SD =
1 -
n X
- Xi
2
Data hasil perhitungan koefisien variasi RSD dapat dilihat pada Lampiran 12, halaman 63 untuk sampel jus apel merah dan Lampiran 17,
halaman 78 untuk sampel jus apel hijau.
3.4.6 Analisis Data Secara Statistik 3.4.6.1 Penolakan Hasil Pengamatan