Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT.
Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah bagian yang tak terduga dan tidak diharapkan yang dapat menghentikan aktivitas seseorang atau proses produksi. Tidak terduga
karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan apalagi bentuk perencanaan, tidak diharapkan karena peristiwa kecelakaan itu biasanya disertai
dengan kerugian material ataupun fisik.
3.1.1. Sebab-sebab Kecelakaan Kerja
Pada umumnya setiap kecelakaan yang terjadi dalam perusahaan disebabkan oleh salah satu faktor dari unsur-unsur produksi manusia, mesin,
peralatan, bahan dan lingkungan baik secara sendiri-sendiri atau saling berkaitan. Dari hasil penyelidikan berkisar 80-85 ternyata faktor manusialah yang paling
dominan menjadi penyebab timbulnya kecelakaan.
1
1. Tindakan tidak aman dari manusia Unsafe Actions
Terjadinya kecelakaan ditempat kerja dapat dikelompokkan secara garis besar menjadi dua penyebab. Penyebab tersebut antara lain :
- Bekerja tanpa wewenang
- Bekerja dengan kecepatan yang salah
Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT.
Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
- Menggunakan alat yang rusak
- Bekerja tanpa prosedur yang benar
- Tidak memakai alat keselamatan kerja
- Menggunakan alat yang salah
- Melanggar peraturan keselamatan kerja
- Bergurau ditempat kerja
Seorang karyawan melakukan tindakan tidak aman atau kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan disebabkan karena :
a. Tidak tahu
Yang bersangkutan tidak mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan dengan aman dan tidak tahu bahaya-bahayanya sehingga terjadi
kecelakaan. b.
Tidak mamputidak bisa Yang bersangkutan telah mengetahui cara yang aman dan bahaya
kecelakaan, tetapi karena belum mampukurang terampil atau kurang ahli akhirnya melakukan kesalahan dan gagal.
c. Tidak mengikuti peraturan
Walaupun telah mengetahui dengan jelas cara kerjaperaturan dan bahaya- bahaya yang ada, serta yang bersangkutan mampu melakukannya, tetapi
karena kemauan tidak ada akhirnya melakukan kesalahan atau mengakibatkan kecelakaan.
1 1
Modul Pembinaan Operasional P2K3. 1998. Departemen Tenaga Kerja R.I. Hal. 10.
Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT.
Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
2. Keadaan tidak aman Unsafe Condition
- Peralatan pengaman yang tidak memenuhi syarat
- Bahanperalatan yang rusak atau tidak dapat dipakai
- Udara yang berabu
- Bahaya ledakanterbakar
- Kurang sarana pemberi tanda
Kecelakaan tidak aman dapat terjadi karena diawali adanya ketidak beresan pada sistem produksi itu sendiri. Penyebab ketidak beresan tersebut yaitu:
a. Perancangan, penggunaan atau pemeliharaan
yang salah dari mesinperalatan.
b. Bahan-bahanmaterial berbahaya atau penanganannya yang salah.
c. Lingkungan kerja yang berbahaya atau salah perancangan.
d. Metodeproses produksi yang rumit.
Tindakan tidak aman dan keadaan tidak aman inilah yang selanjutnya akan menimbulkan kecelakaan dalam bentuk :
- Terjatuh
- Tertimpa benda jatuh
- Tertumpuk atau terkena benda-benda
- Terjepit oleh benda
- Gerakan-gerakan melebihi kemampuan
- Terkena arus listrik
- Luka bakar
Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT.
Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
- Tersayat pisau atau benda tajam
- Kontak dengan bahan-bahan yang berbahaya
3.1.2. Kerugian-kerugian yang Disebabkan Kecelakaan Akibat Kerja