Deskripsi Kerja Saat Terjadinya Kecelakaan

Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Pemberian nama head event dapat dikelompokkan berdasarkan tempat kejadian kecelakaan kerja yang sama dan dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Pemberian Nama Pada Head Event Head Event Nama Head Event Jumlah Hari Hilang 1 Kecelakaan pada area feed mill lantai screw 3 2 Kecelakaan pada area feed mill daily tank 6 3 Kecelakaan pada area muat finish goods 3

5.2.2. Deskripsi Kerja Saat Terjadinya Kecelakaan

5.2.2.1. Deskripsi Kerja Saat Terjadinya Kecelakaan pada Area Feed Mill Lantai Scre

Gambar 5.1. Ilustrasi Kondisi Kerja Pada Area Feed Mill Lantai Screw Operator sedang melakukan service valve scale 3 pada lantai screw. Sebelum melakukan service valve scale 3, operator terlebih dahulu mengosongkan pressure tank. Saat mengosongkan pressure tank, operator tidak melihat pressure Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 gauge pada tanki sehingga masih terdapat sisa udara dari pressure tank. Akibatnya udara keluar dari pipa buang dengan suara yang keras tepat dihadapan operator yang sedang melakukan service valve scale 3. Pada saat bersamaan, operator terkejut dan langsung melangkah mundur. Valve scale 3 pada lantai screw tidak memiliki pagar. Akibatnya operator terjatuh dari ketinggian yang berbeda ±3 meter, sehingga menyebabkan kaki operator terkilir. Dibawah ini adalah layout Area Feed Mill Lantai Screw yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi. Gambar 5.2. Tata Letak Pada Area Feed Mill Lantai Screw 5.2.2.2.Deskripsi Kerja Saat Terjadinya Kecelakaan pada Area Feed Mill Daily Tank Operator sedang melakukan perbaikan selenoid valve scale 3. Pada saat yang bersamaan operator lain juga sedang melakukan service pada daily tank. Letak selenoid valve scale 3 tepat berada di bawah daily tank. Operator yang melakukan service daily tank tidak memberi aba-aba ataupun peringatan kepada operator yang melakukan perbaikan selenoid valve scale 3. Keterangan Valve Scale 3 Pressure Tank Simbol Pressure Gauge Tangga Operator Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 5.3. Ilustrasi Kondisi Kerja Pada Area Feed Mill Daily Tank Akibatnya cairan alimet yang keluar dari pipa daily tank mengenai wajah dan telinga operator yang sedang melakukan perbaikan selenoid valve scale 3. Dibawah ini adalah layout Area Feed Mill Daily Tank yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi. Gambar 5.4. Tata Letak Pada Area Feed Mill Daily Tank Keterangan Valve Scale 3 Daily Tank Simbol Operator Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 5.2.2.3.Deskripsi Kerja Saat Terjadinya Kecelakaan pada Area Muat Finish Goods Gambar 5.5. Ilustrasi Kondisi Kerja Pada Area Muat Finish Goods Setelah selesai bekerja, operator berjalan menuju gerbang. Akan tetapi operator tidak melewati jalan yang telah ditetapkan perusahaan. Operator mengambil jalan pintas menyeberangi parit yang ada untuk mempersingkat waktu menuju gerbang. Saat menyaberangi parit kaki operator terpeleset sehingga menyebabkan benturan antara wajah operator dengan sisi parit. Akibatnya bibir dan hidung operator berdarah, serta lutut operator mengalami memar. Dibawah ini adalah layout Area Finish Goods yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi. Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Produk Jadi Work Shop A B A C B Ruang Instalasi Operator Post 1 C Selokan Gambar 5.6. Tata Letak Pada Area Finish Goods 5.2.3. Penggambaran Fault Tree Penggambaran fault tree pada setiap event diperoleh melalui pengamatan langsung pada area yang mengalami kecelakaan kerja, dan diskusi dengan beberapa staf yang terkait dari perusahaan. Dibawah ini penjelasan gambar fault tree pada Area Feed Mill lantai Screw yaitu Operator sedang melakukan service valve scale 3 pada lantai screw. Sebelum melakukan service valve scale 3, operator terlebih dahulu mengosongkan pressure tank. Saat mengosongkan pressure tank, operator tidak melihat pressure Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 gauge pada tanki sehingga masih terdapat sisa udara dari pressure tank. Akibatnya udara keluar dari pipa buang dengan suara yang keras tepat dihadapan operator yang sedang melakukan service valve scale 3. Pada saat bersamaan, operator terkejut dan langsung melangkah mundur. Valve scale 3 pada lantai screw tidak memiliki pagar. Akibatnya operator terjatuh dari ketinggian yang berbeda ±3 meter, sehingga menyebabkan kaki operator terkilir dan basic event pertama yaitu yang tidak ada pagar Valve scale 3 pada lantai screw dan nilai probabilitasnya yaitu 0,5 dan event kesalahan operator dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,2 dan basic event kedua yaitu Tidak memperhatikan pressure gauge dan nilai probabilitasnya yaitu 0,5 dan basic event ketiga yaitu Kurangnya pengetahuan dan kesadaran operator dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,5 dan event yang lain yaitu Kurang pengawasan dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,8 dan Peraturan kurang tegas dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,6 atau Supervisor malas memperhatikan anggotanya dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,2. Dan hasil penggambaran fault tree dapat dilihat pada Gambar 5.7. Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Terjatuh dari lantai 3 ke lantai 2 Tidak ada pagar Kesalahan Operator Kurang pengawasan Tidak memperhatikan pressure gauge Kurangnya pengetahuan dan kesadaran AND AND OR Peraturan kurang tegas Supervisor malas memperhatikan anggotanya Gambar 5.7. Fault Tree pada Area Feed Mill Lantai Screw Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Dibawah ini penjelasan gambar fault tree pada Area Feed Mill Daily Tank yaitu Operator sedang melakukan perbaikan selenoid valve scale 3. Pada saat yang bersamaan operator lain juga sedang melakukan service pada daily tank. Letak selenoid valve scale 3 tepat berada di bawah daily tank. Operator yang melakukan service daily tank tidak memberi aba-aba ataupun peringatan kepada operator yang melakukan perbaikan selenoid valve scale 3. Akibatnya cairan alimet yang keluar dari pipa daily tank mengenai wajah dan telinga operator yang sedang melakukan perbaikan selenoid valve scale 3 dan basic event pertama kurangnya komunikasi tentang bahaya dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,5 dan event yang lain kurangnya pengawasan dengan nilai probabilitasnya yaitu 1 dan basic event kedua yaitu kurangnya pengetahuan dan kesadaran operator dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,2 dan basic event ketiga yaitu Peraturan kurang tegas dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,6 atau Supervisor malas memperhatikan anggotanya dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,4. Dan hasil penggambaran fault tree dapat dilihat pada Gambar 5.8. Dibawah ini penjelasan gambar fault tree pada Area Finish Goods yaitu dimana Deskripsi Kerja Saat Terjadinya Kecelakaan pada Area Muat Finish Goods Setelah selesai bekerja, operator berjalan menuju gerbang. Akan tetapi operator tidak melewati jalan yang telah ditetapkan perusahaan. Operator mengambil jalan pintas menyeberangi parit yang ada untuk mempersingkat waktu menuju gerbang. Saat menyaberangi parit kaki operator terpeleset sehingga menyebabkan benturan antara wajah operator dengan sisi parit. Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 5.8. Fault Tree pada Area Feed Mill Daily Tank . Akibatnya bibir dan hidung operator berdarah, serta lutut operator mengalami memar dan ini disebabkan basic event pertama tidak ada pagar dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,5 dan event yang lain kurangnya pengawasan dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,2 dan basic event kedua yaitu tidak ada rambu-rambu Telinga terkena cairan alimet AND Kurang pengawasan Kurang komunikasi tentang bahaya Kurangnya pengetahuan dan kesadaran operator OR Peraturan kurang tegas Supervisor malas memperhatikan anggotanya Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,5 dan kurangnya pengetahuan kesadaran operator dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,5 dan event kurangnya pengawasan dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,8 dan Peraturan kurang tegas dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,6 atau Supervisor malas memperhatikan anggotanya dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,2. Dan hasil penggambaran fault tree dapat dilihat pada Gambar 5.9. Gambar 5.9. Fault Tree pada Area Muat Finish Goods Terjatuh ke dalam parit Tidak ada pagar Kesalahan Operator Kurang pengawasan Tidak memperhatikan rambu-rambu Kurangnya pengetahuan dan kesadaran AND AND OR Peraturan kurang tegas Supervisor malas memperhatikan anggotanya Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

5.2.3. Menentukan Severity Rate dan Probabilitas Head Event

Dokumen yang terkait

Minimisasi Kecelakaan Akibat Kerja dengan Pendekatan Fault Tree Analysis (FTA) untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT. Morawa Electric Transbuana

4 76 180

Penentuan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Berdasarkan Kriteria Cost Benefit Ratio Pada PT. HIGH STEELINDO ERANUSA

1 34 155

IMPLEMENTASI JOB SAFETY ANALYSIS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. TRI POLYTA INDONESIA, Tbk

0 4 68

INDENTIFIKASI PENYEBAB SERTA UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA INDENTIFIKASI PENYEBAB SERTA UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 2 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 1 21

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 18

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA DEPARTEMENT MAINTENANCE DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS - UMG REPOSITORY

0 0 6