Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Pada sistem manufaktur yang semakin fleksibel pada saat ini dengan tenaga kerja manusia yang telah digantikan oleh robot yang dapat bekerja selama 24 jam dengan sistem produksi yang telah terotomatisasi, mutu produk tidak hanya lagi tergantung pada proses produksinya saja, akan tetapi disamping itu setiap perusahaan dituntut untuk mengutamakan proses kerja yang didalamnya terdapat sumber daya yang sangat berharga yakni manusia sebagai pekerja. Dalam hal ini, sangatlah penting untuk mengutamakan keselamatan pekerja dengan melakukan usaha-usaha dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Masalah keselamatan kerja merupakan salah satu titik perhatian utama PT. Charoen Pokphand Indonesia.Dimana jumlah tenaga kerja yang ada yaitu 167 orang dan dapat meningkatnya kembali jumlah kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Charoen Pokphand Indonesia. Tentunya hal ini cenderung akan kembali meningkat apabila tidak ada perbaikan yang dilakukan. Dewasa ini penggunaan mesin-mesin, instalasi modren serta bahan berbahaya semakin meningkat. Hal tersebut disamping memberi kemudahan proses produksi dapat pula menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja. Didalam hal lain akan terjadi pula lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses, dan sifat pekerjaan yang berbahaya, serta peningkatan intensitas I-1 Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 kerja operasional tenaga kerja, masalah tersebut akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, keselamatan kerja yang merupakan salah satu bagian dari perlindungan tenaga kerja perlu dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menyatakan bahwa “ setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Atas dasar pasal tersebut maka disusun UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja sebagai pelaksanaan dari pasal 27 ayat 2 UUD 1945. Dalam pasal 9 UU No.14 tahun 1969 menyatakan bahwa “ setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan sesuai dengan harkat dan martabat manusia dan moral agama”. Dalam pasal 10 UU No.14 tahun 1969 meyatakan bahwa “ pemerintah membina perlindungan kerja yang mencakup norma keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, dan norma kerja. Atas dasar pasal 9 dan 10 No.14 tahun 1969 maka dikeluarkan UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. UU No.1 tahun 1970 merupakan undang-undang keselamatan kerja yang berlaku secara nasional diseluruh wilayah hukum Republik Indonesia dan merupakan induk dari segala peraturan keselamatan kerja. Pada dasarnya UU No.1 tahun 1970 tidak menghendaki sikap korektif atas kecelakaan kerja, melainkan menentukan bahwa kecelakaan kerja harus dicegah jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, diperlukan usaha-usaha peningkatan keselamatan kerja guna mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi. Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Kecelakaan kerja PT. Charoen Pokphand Indonesia yang terjadi sebanyak 6 kali, data kecelakaan kerja yang diambil Tahun 2006 - 2008, dimana Area yang memiliki frekwensi tertinggi terjadinya kecelakaan adalah Area Feed mill lantai screw,dimana tidak adanya pagar pada lantai screw akibatnya operator terjatuh dari ketinggian yang berbeda ±3 meter, sehingga operator mengalami kaki terkilir. Area Feed mill daily tank,merupakan area yang sering terjadi kecelakaan kerja, dimana Operator yang melakukan service daily tank tidak memberi aba-aba ataupun peringatan kepada operator yang melakukan perbaikan selenoid valve scale 3. Akibatnya cairan alimet yang keluar dari pipa daily tank mengenai wajah dan telinga operator yang sedang melakukan perbaikan selenoid valve scale 3. Area Muat Finish Goods,merupakan area yang juga sering terjadi kecelakaan dimana Setelah selesai bekerja, operator berjalan menuju gerbang. Akan tetapi operator tidak melewati jalan yang telah ditetapkan perusahaan. Operator mengambil jalan pintas menyeberangi parit yang ada untuk mempersingkat waktu menuju gerbang. Saat menyaberangi parit kaki operator terpeleset sehingga menyebabkan benturan antara wajah operator dengan sisi parit. Akibatnya bibir dan hidung operator berdarah, serta lutut operator mengalami memar dan diketahui terdapat sebab-sebab terjadinya kecelakaan dalam perusahaan seperti kurangnya komunikasi, kurangnya pengetahuan dan kesadaran operator, peraturan yang kurang tegas, dan pagar pengaman yang sudah rusak. Untuk itu, penelitian ini perlu dilakkukan sehingga dapat memberikan masukan bagi perusahaan tentang prioritas penanganan kecelakaan kerja. Nirwana Dwi Surbakti : Penggunaan Metode Fault Tree Analysis Untuk Menentukan Penyebab Kecelakaan Kerja Dan Cost Benefit Ratio Sebagai Pemilihan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Oleh karena itu, perlu dicari apa yang menjadi penyebab dasar basic cause kecelakaan kerja dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis sehingga perbaikan yang ingin dicapai. Untuk itu, harus dilakukan perhitungan biaya pada tiap alternatif sebelum mengambil keputusan dengan menggunakan metode Cost Benefit Ratio CBR sehingga anggaran dapat dialokasikan dengan baik guna memperoleh hasil yang optimal.

1.2 Rumusan Permasalahan

Dokumen yang terkait

Minimisasi Kecelakaan Akibat Kerja dengan Pendekatan Fault Tree Analysis (FTA) untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT. Morawa Electric Transbuana

4 76 180

Penentuan Alternatif Optimal Pencegahan Kecelakaan Kerja Berdasarkan Kriteria Cost Benefit Ratio Pada PT. HIGH STEELINDO ERANUSA

1 34 155

IMPLEMENTASI JOB SAFETY ANALYSIS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. TRI POLYTA INDONESIA, Tbk

0 4 68

INDENTIFIKASI PENYEBAB SERTA UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA INDENTIFIKASI PENYEBAB SERTA UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 2 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 1 21

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 18

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA MAINTENANCE DI PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA DEPARTEMENT MAINTENANCE DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS - UMG REPOSITORY

0 0 6