56 802
, 1
683 ,
1 ≤
≤ µ
Artinya dengan tingkat kepercayaan 95, maka rata-rata pembangkitan Fading Rayleigh antara 1,6834 sampai 1,8029.
4.4 Simulasi dan Analisa Kinerja Sistem Diversitas Alamouti
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui besarnya probabilitas error BER yang terjadi pada sIstem diversitas Alamouti tanpa estimasi kanal dan menggunakan
kanal LMS. Ad pun masukan-masukan pada analisis ini adalah sebagai berikut: a.
Jumlah bit per simbol = 2000, 3000, 4000, 5000, 10000, 30000, 60000 dan 100000
b. Jumlah bit pilot = 1000
c. Rentang E
b
N = 0 sampai 100
d. Jumlah channel order = 9
e. Ukuran interasion step size =
7
10
−
4.2.1. Kinerja Sistem Diversitas Alamouti Tanpa Teknik Estimasi Kanal
Menggunakan Modulasi BPSK
Simulasi ini dilakukan bertujuan untuk menngetahui kerja sistem diversitas Alamouti tanpa teknik estimasi kanal menggunakan modulasi BPSK. Tabel 4.7 ini
memperlihatakan hasil simulasi kinerja sistem diversitas Alamouti tanpa teknik estimasi kanal menggunakan modulasi BPSK.
57 Tabel 4.7 Kinerja Sistem Diversitas Alamouti tanpa Teknik Estimasi Kanal
menggunakan Modulasi BPSK
No E
b
N dB
Bit Error Rate BER
1 0.1180
2 10
0.1086 3
20 0.0955
4 30
0.0802 5
40 0.0642
6 50
0.0488 7
60 0.0351
8 70
0.0239 9
80 0.0153
10 90
0.0092 11
100 0.0051
Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat semakin besar E
b
N yang diberikan maka
semakain keci nilai Bit Error Rate BER yang terjadi. Untuk E
b
N 0 sampai dengan
100 dB, besarnya BER 0.1180 sampai dengan 0.0051. Sedangkan Gambar 4.1 mengilustrasikan grafik BER terhadap E
b
N dari data tabel
4.1.
58 Gambar 4.1 Grafik Kinerja Sistem Diversitas Alamouti Tanpa Teknik Estimasi
Kanal menggunakan Modulasi BPSK
Dari Gambar 4.1 diperlihatkan bahwa besarnya E
b
N yang diberikan
berbanding terbalik dengan Bit Error Rate BER yang dihasilkan. Semakin besar E
b
N yang diberikan maka kinerja sistem diversitas Alamouti tanpa teknik estimasi
kanal menggunakan modulasi BPSK semakin baik.
4.2.2. Kinerja Sistem Diversitas Alamouti Dengan Teknik Estimasi Kanal LMS
Menggunakan Modulasi BPSK
Simulasi ini dilakukan bertujuan untuk menngetahui kerja sistem diversitas Alamouti dengan teknik estimasi kanal LMS menggunakan modulasi BPSK. Tabel
4.8 ini memperlihatakan hasil simulasi kinerja sistem diversitas Alamouti dengan teknik estimasi kanal LMS menggunakan modulasi BPSK.
59 Tabel 4.8 Kinerja Sistem Diversitas Alamouti dengan Teknik estimasi Kanal
LMS menggunakan Modulasi BPSK
No E
b
N dB
Bit Error Rate BER
1 0.0930
2 10
0.0856 3
20 0.0753
4 30
0.0632 5
40 0.0506
6 50
0.0385 7
60 0.0277
8 70
0.0188 9
80 0.0120
10 90
0.0072 11
100 0.0040
Dari Tabel 4.8 di atas dapat dilihat semakin besar E
b
N yang diberikan maka
semakain keci nilai Bit Error Rate BER yang terjadi. Untuk E
b
N 0 sampai dengan
100 dB, besarnya BER 0.0930 sampai dengan 0.0040.
Dari Tabel 4.8 ini juga dapat dilihat bahwa kinerja sistem diversitas Alamouti dengan teknik estimasi kanal LMS lebih baik dari pada sistem diversitas Alamouti tanpa
kanal. Sedangkan Gambar 4.2 mengilustrasikan grafik BER terhadap E
b
N dari data tabel
4.2.
60 Gambar 4.2 Grafik Kinerja Sistem Diversitas Alamouti tanpa Teknik Estimasi Kanal
LMS menggunakan Modulasi BPSK Dari Gambar 4.2 diperlihatkan bahwa besarnya E
b
N yang diberikan
berbanding terbalik dengan Bit Error Rate BER yang dihasilkan. Semakin besar E
b
N yang diberikan maka kinerja sistem diversitas Alamouti dengan teknik
estimasi kanal LMS menggunakan modulasi BPSK semakin baik.
4.2.3. Kinerja Sistem Diversitas Alamouti Tanpa Teknik Estimasi Kanal