Pengujian Pembangkitan Fading Rayleigh

49 ∑ = − = k i e e i o x 1 1 1 2 = 24 – 18 2 18 + 147 – 134 2 134 + 591 – 595 2 595 + 1599 – 1609 2 1609 + 2609 – 2642 2 2642 + 2641 – 2642 2 2642 + 1643 – 1609 2 1609 + 590 – 595 2 595 + 985 - 134 2 134 + 26 – 18 2 18 = 9,58 e.Membuat kesimpulan Dari uji statistik yang dilakukan didapat nilai 58 , 9 2 0 = x lebih kecil dari 507 , 15 2 8 05 , = x maka hipotesis H diterima. Artinya bahwa pembangkitan AWGN sesuai dengan distribusi Normal Gaussian.

4.2.3 Pengujian Pembangkitan Fading Rayleigh

Analisis ini bertujuan untuk menguji apakah pembangkitan Fading Rayleigh menurut distribusi Rayleigh dengan nilai b = 2. 50 Tabel 4.5 Frekuensi Teramati dari Pembangkitan Fading Bilangan Acak Frekuensi Teramati -2,347 – -2,113 1375 -2,113 – -1,556 2471 -1,556 – -1,052 2145 -1,052 – -0,756 1813 -0,756 – -0,233 1015 -0,233 – 0,454 866 0,454 – 1,023 217 1,023 – 1,676 73 1,676 – 2,157 21 2,157 – 2,455 4 Adapun langkah-langkah analisis pengujian pembangkitan Fading Rayleigh sebagai berikut a.Formulasi hipotesis H : distribusi frekuensi pengamatan sesuai dengan distribusi frekuensi harapan teoritis Rayleigh H 1 : distribusi frekuensi pengamatan tidak sesuai dengan distribusi frekuensi harapan teoritis Rayleigh b.Menentukan taraf nyata dan 2 x tabel = 5 = 0,5 dengan db = k – 2 = 10 - 2 = 8 507 , 15 2 8 05 , = x 51 c.Menentukan kriteria pengujian H diterima apabila 507 , 15 2 0 ≤ x H ditolak apabila 507 , 15 2 0 ≥ x d.Menentukan nilai uji statistik Di dalam frekuensi harapan dari suatu distribusi Rayleigh dapat dilakukan dengan menghitung probabilitas setiap nilai bilangan acak dengan persamaan: ∫ = ≤ y A dx x f y X p ] [ Dimana : y = batas atas bilangan acak A = batas bawah bilangan acak Fe = fungsi kepadatan probabilitas distribusi Rayleigh Untuk bilangan acak -2,347 – -2,113 nilai probabilitasny adalah: ∫ − −     − = − ≤ 113 , 2 347 , 2 2 2 2 , 2 exp 2 ] 347 , 2 [ dx x x X P = -0,9091 ∫ − −     − = − ≤ 556 , 1 113 , 2 2 2 2 , 2 exp 2 ] 113 , 2 [ dx x x X P = -0,7701 − − = − ≤ ≤ − 7701 , ] 113 , 2 347 , 2 [ X P - 139 , 9091 , = Frekuensi harapan untuk 1390 10000 139 , ] 113 , 2 347 , 2 [ = = − ≤ ≤ − x X P 52 Dengan cara yang sama diperoleh frekuensi harapan untuk semua data yang ditabulasikan pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Frekuensi Harapan dari Pembangkitan Fading Rayleigh Bilangan Acak PX b PX a PX a - PX b Frekuensi Harapan -2,347 – -2,113 -0,9091 -0,7701 0,139 1390 -2,113 – -1,556 -0,7901 -0,5209 0,2492 2492 -1,556 – -1,052 -0,5209 -0,3045 0,2164 2164 -1,052 – -0,756 -0,3045 -0,1220 0,1825 1825 -0,756 – -0,233 -0,1220 -0,0195 0,1025 1025 -0,233 – 0,454 -0,0195 0,0683 0,0878 878 0,454 – 1,023 0,0683 0,0908 0,0225 225 1,023 – 1,676 0,0908 0,0998 0,0080 80 1,676 – 2,157 0,0998 0,1028 0,0030 30 2,157 – 2,455 0,1028 0,1031 0,0003 3 Dari persamaan ∑ = − = k i e e i o x 1 1 1 2 , diperoleh 2 x adalah sebagai berikut: ∑ = − = k i e e i o x 1 1 1 2 = 1375 – 1390 2 1390 + 2471 – 2492 2 2492 + 2145 – 2164 2 2164 + 1813 – 1825 2 1825 + 1015 – 1025 2 1025 + 866 – 878 2 878 + 217 – 225 2 225 + 73 – 80 2 80 + 21 - 30 2 30 + 4 – 3 2 3 = 4,772 53 e.Membuat kesimpulan Dari uji statistik yang dilakukan didapat nilai 772 , 4 2 = x lebih kecil dari 507 , 15 2 80 05 , = x maka hipotesis H diterima. Artinya bahwa pembangkitan Fading Rayleigh sesuai dengan distribusi Rayleigh.

4.3 Selang Kepercayaan Confidence Interval