Analisis Regresi Linier Berganda

Dasar pengambilan keputusannya adalah: jika pola tertentu, seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi heterokedastisitas. Jika ada pola yang jeles , serta titik-titik poin-poin menyeber dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Santoso, 2000 dalam Juliandi, 2013:171. Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroksidasititas Sumber: Olahan Data SPSS, 2015 Dari gambar scatterplot di atas, dapat di lihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola yang teraturtidak jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian tidak terjadi pada model regresi.

4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.31 Koefisien Beta Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .385 .406 .949 .345 x1 .073 .023 .096 3.227 .002 x2 1.019 .033 .988 30.884 .000 x3 .021 .024 .033 .871 .386 x4 .033 .037 .034 .884 .379 Sumber: Olahan Data SPSS, 2015 Dari data di atas, maka model regresi berganda ialah : Y = 0.385+0,073X1 + 1.019X2+0.021X3+0.033X4 Keterangan : Y = Ekuitas Merek X1 = Kesadaran Merek X2 = Persepsi Kualitas X3= Asosiasi Merek X4= Loyalitas Merek Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. β0 = 0.385 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabelkesadaran merek,persepsi kualitas, asoisasi merek, dan loyalitas merek maka nilai variabel ekuitas merek adalah sebesar 0.385. b. β1 = 0.073 Koefisien regresi β1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel kesadaran merek satu satuan, maka nilai variabel ekuitas merek akan bertambah sebesar 0,073 dengan asumsi variabel lainnya dia anggap tetap atau sama dengan nol. c. β2 = 1.019 Koefisien Regresi β2 menunjukkan bahwa setiap variabel persepsi kualitas satu satuan, maka perubahan nilai variabel ekuitas merek yang dilihat dari nilai Y akan bertambah 1.019 dengan asumsi variabel lain di anggap tetap. d. β3 = 0.021 Koefisien Regresi β3 menunjukkan bahwa setiap variabel asosiasi merek satu satuan, maka perubahan nilai variabel ekuitas merek yang dilihat dari nilai Y akan bertambah 0.021 dengan asumsi variabel lain di anggap tetap. e. β4= 0.033 Koefisien Regresi β4 menunjukkan bahwa setiap variabel loyalitas merek satu satuan, maka perubahan nilai variabel ekuitas merek yang dilihat dari nilai Y akan bertambah 0.033 dengan asumsi variabel lain di anggap tetap.

4.3.2.1 Uji Determinasi

� � Tabel 4.32 Uji Determinasi � � Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .962 a .926 .923 .347 Sumber: Olahan Data SPSS, 2015 Pada model summary pada tabel uji determinasi di atas, angka RSquare sebesar 0,926 menunjukkan. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari , keempat variabel independennya mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 92.6 dan sisanya 7.4 dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

4.3.2.2 Uji Signifikan Simultan Uji - F

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap variabel terikat. Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada nilai probabilitasnya. Dimana hipotesisnya adalah : a. Ho : terdapat pengaruh yang tidak signifikan b. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan Adapun kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut : a. Tolak Ho jika nilai probabilitasnya dihitung ≤ taraf signifikansi sebesar 0.05 Sig ≤ � 0.05 b. Terima Ho jika nilai probabilitas yang dihitung taraf signifikansi 0.05 Sig � 0.05 . Tabel 4.33 Koefisien F hitung ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 143.314 4 35.829 297.382 .000 a Residual 11.446 95 .120 Total 154.760 99 Sumber: Olahan Data SPSS, 2015 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 297,382 dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0.05. Dengan menggunakan nilai signifikansi tabel F di peroleh angka sig ≤ 0,05. Dimana angka Sig untuk tabel F yaitu sebesar 0,00 0,00 ≤ 0,05 sehingga H o ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas yaitu kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap variabel ekuitas merek.

4.3.2.3 Uji Signifkan Parsial Uji - t

Uji-t digunakan untuk menguji hipotesis apabila peneliti menganalisis regresi persial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat. Maka pengujian ini dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Hipotesisnya adalah: a. Ho : terdapat pengaruh yang tidak signifikan b. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan Adapn kriteria penerimaanpenolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut: a. Tolak Ho jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ taraf signifikansi sebesar 0.05 Sig ≤ � 0.05 b. Terima Ho jika nilai probabilitas yang dihitung taraf signifikansi 0.05 Sig � 0.05 . Tabel 4.34 Koefisien t hitung Coefficients a Model t Sig. 1 Constant .949 .345 X1 3.227 .002 X2 30.884 .000 X3 .871 .386 X4 .884 .379 Sumber: Olahan Data SPSS, 2015 Pada tabeldapat dilihat hasil pengujian statistik t sehingga dapat mengambarkan pengaruh variabel independen secara parsial. Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel kesadaran merek dengan nilai signifikansi 0,02. Signifikansi menunjukkan angka ≤ 0,05 0,00 ≤ 0,05, maka Ho di tolak Ha di terima, artinya kesadaran merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekuitas merek. Tabel di atas menggambarkan besarnya t hitung untuk variabel persepsi kualitas dengan nilai signifikansi 0,00. Signifikansi menunjukkan angka ≤ 0,05 0,008 ≤ 0,005, maka H o di tolak dan Ha di terima. Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa persepsi kualitas memiliki pengaruh yang signifikan. Tabel di atas menggambarkan besarnya t hitung untuk variabel asosiasi merek dengan nilai signifikansi 0,386. Signifikansi menunjukkan angka 0,05 0,386 0,005, maka Ho di terima dan Ha di tolak. Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa asosiasi merek tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Tabel di atas menggambarkan besarnya t hitung untuk variabel loyalitas merek dengan nilai signifikansi 0,379. Signifikansi menunjukkan angka 0,05 0,379 0,005, maka H0 di terima dan Ha di tolak. Maka dapat di ambil kesimpulan bahwa loyalitas merek tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

4.4 Pembahasan