BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produknya.Dalam hal ini,
consumer goods menjadi produk utama yang dipasarkan oleh perusahaan-
perusahaan tersebut.Adapun consumer goods terdiri dari produk perlengkapan sehari hari, produk perlengkapan olahraga, peralatan elektronik dan produk
konsumsi lainnya. Salah satu produk yang banyak dipakai masyarakat berkaitan dengan
perubahan pola hidup dan peningkatan kualitas hidup melalui olahraga adalah perlengkapan olahraga. Adapun Perlengkapan olahraga antara lain seperti sepatu,
baju, celana, pakaian dalam dan perlengkapan olahraga lainnya. Salah satu olahraga yang digemari dan mudah dilakukan oleh masyarakat
adalah lari.Lari adalah olahraga yang dapat dilakukan semua orang.Selain untuk menjaga kesehatan, lari juga dijadikan sebagai hiburan dan tempat untuk
menggapai prestasi. Untuk dapat melakukan olahraga lari, salah satu perlengkapan yang sangat
penting digunakan adalah sepatu lari.Dengan demikian, sepatu lari dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan sehingga banyak perusahaan yang
memutuskan memproduksi dan memasarkan sepatu lari.
Nike adalah salah satu merek sepatu lari yang terkenal di masyarakat.Nike telah menjadi produsen sepatu lari sejak tahun 1964.Nike juga dikenal sebagai
produk yang nyaman serta memiliki performance yang tinggi di masyarakat. Selain itu, Nike telah menjadi salah satu merek yang memiliki gengsi yang tinggi
bagi pemakainya dibandingkan dengan merek lain dari produk yang sejenis. Menurut hasil survei yang dipublikasikan oleh majalah Marketting
bekerjasama dengan Frontier Consulting Group pada tahun 2014, Nike berhasil menduduki peringkat sebagai Top Brand dalam kategori sepatu lari. Nike meraih
posisi tersebut karena mencapai lebih dari 10 indeks dalam kategori tersebut. Top Brand Index
diukur dengan menggunakan 3 parameter, yaitu top of mind awareness
yaitu berdasarkan atas merek yang pertama kali disebut olehresponden ketika kategori produknya disebutkan, last usedyaitu didasarkan atasmerek yang
terakhir kali digunakan konsumsi di masa mendatang dan future intention yaitu didasarkan atas merek yang ingin digunakandikonsumsi di masa mendatang.
Nilai masing masingparameter untuk sebuah merek di dalam kategori produk tertentudiperoleh dengan cara menghitung presentase frekuensi keseluruhan
merek. Top Brand Index selanjutnya diperoleh dengan cara menghitung rata- rata terbobotmasing- masing parameter www.wikipedia.com, 15 -04-2015
Hasil survei tersebut tergambar sebagai berikut:
Tabel 1.1 Top Brand Index Kategori Sepatu Lari Tahun 2014
Merek TBI
TOP
Adidas 22,1
TOP Nike
12,0 TOP
Eagle 6,3
Bata 4,8
Reebok 4,1
Fila 3,7
Ardilles 2,5
Sumber: www.topbrand-award.com tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa Nike berada di posisi kedua
teratas.Tabel tersebut juga menunjukan bahwa Nike memiliki ekuitas merek yang cukup tinggi dalam kategori sepatu lari.
Untuk dapat mempertahankan pasar dari pesaing yang ada, maka Nike harus lebih memperhatikan ekuitas merek untuk keberlangsungan hidupnya yang
diperoleh dari penilaian pelanggan atas suatu merek yang dipengaruhi dari tingkat kesadaran pelanggan akan suatu merek, persepsi pelanggan terhadap kualitas
merek, hubungan suatu merek dan pelanggan, serta tingkat loyalitas pelanggan terhadap merek.
Menciptakan merek yang baik berkaitan dengan membangun brand equity ekuitas merek yang tidak mudah, yang mana dalam ekuitas merek terdapat
empat dimensi yang harus dipelajari. Menurut Simamora 2003:152 suatu merek memiliki ekuitas yang tinggi atau rendah dapat diindikasikan berdasarkan brand
loyalty loyalitas merek, brand awareness kesadaran merek, perceived quality
persepsi kualitas, brand association asosiasi merek. Hal ini dikarenakan aset- aset merek lainnya yang berkaitan dengan merek tidak berhubungan secara
langsung dengan pelanggan. Pelanggan akan mampu mengingat merek jika merek tersebut mampu memberikan nilah lebih kepadanya. Suatu persepsi akan kualitas
yang diberikan merek tersebut semakin lama semakin kuat terbentuk seiring
dengan bertambahnya pengalaman pelanggan. Kepuasan yang dirasakan terhadap merek tersebut akhirnya akan membuat pelanggan loyal kepada merek
tersebut.Erviana,dkk, 2013 Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekuitas merek pada produk sepatu lari Nike”. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
ekuitas merek pada produk sepatu lari Nike yang diteliti adalah kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas konsumen. Lokasi tempat
penelitian ini dilakukan di Lapangan Merdeka jl. Balai Kota, kota Medan.
1.2 Rumusan Masalah