Hambatan yang Dihadapai dalam Penugasan Pengajar Pendidikan

C. Hambatan yang Dihadapai dalam Penugasan Pengajar Pendidikan

Kepolisian Dalam penugasan yang dihadapi personal POLRI menjadi pengajar pendidikan kepolisian ditemui hambatan danatau kendala diantaranya kendala internal yang meliputi kendala personal dimana belum tercukupinya kualifikasi tenaga pendidikpengajar terkait pelajaran lapangan yang memiliki sertifikat berstandart nasional maupun internasional sehingga kemampuan pelatihan tidak merata dan output yang diterima taruna juga tidak merata. 50 Selanjutnya hambatan danatau kendala yang dihadapi oleh personal POLRI maupun tenaga pendidikpengajar berkaitan dengan dukungan kesejahteraan dimana gaji maupun honor yang diterima belum sebanding dengan kemampuan yang harus diberikan kepada personal tenaga pendidikpengajar. Hal lain belum terpenuhi fasilitas tempat tinggalasrama bagi personal maupun tenaga pendidikpengajar sehingga banyak personal POLRI yang tinggal diluar asrama Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan di lingkungan polri sudah tersedia, seperti Perkap 20 tahun 2007 tentang Standar Sepuluh Komponen Pendidikan, Keputusan Kapolri No. Pol : Kep180IV2009 tentang Kurikulum Induk Pendidikan Polri, Perkal 05 tahun 2009 tentang Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Polri, Perkal 06 tahun 2009 tentang Sistem Penilaian, Perkal 02 tahun 2009 tentang Penunjukan tenaga pendidik dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan polri, namun belum ada keseragaman dalam aplikasi di masing-masing lemdik. 50 Ibid yang dapat mengurangi efektifitas dan efisiensi personal menjalankan tugas didalam pendidikan. 51 Kendala danatau hambatan internal lain berkaitan dengan belum terpenuhinya dukungan sarana dan prasarana dengan baik untuk pelatihan dilapangan meliputi perlengkapan, peralatan, bahan pelatihan maupun bahan untuk pengajaran yang ada dikelas danatau diruangan seperti alins, alogins dan fasilitas laboratorium bahasa dan komputer sehingga kegiatan pelatihan dan pengajaran tidak maksimal sesuai standart yang diterima peronal POLRI. Hal lainya hambatan danatau kendala belum adanya TOT Trainer Of Traine yang berfungsi untuk memberikan penyegaran pembinaan terhadap tenga pendidikpengajar dan pola penugasan danatau pembinaan personal yang masih belum tertata karena dipengaruhi subjektifitas pimpinanatasan satuan kerja yang ada di Sekolah Polisi Negara SPN Medan. 52 Hambatan danatau kendala eksternal berasal dari luar Sekolah Polisi Negara SPN Medan meliputi peranan dan partisipasi masyarakat lingkugan SPN Medan yang belum oprimal sebagai stakeholder untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan dalam penugasan tenaga pendidikpengajar di kepolisian dikarenakan lingkungan permukiman di SPN yang masih berkesan eksklusif dan tertutup sehingga komunikasi kurang terjalin. Selanjutnya adanya tanggapan masyarakat bahwa di SPN Medan mengeksklusifkan diri baik secara kelembagaan maupun personal POLRI karena adanya Standar Operasi Prosedur SOP yang harus diterapkan oleh kelembagaan dan untuk pengamanan lembaga 51 Victor ziliwu, “Penerapan Good Governance dalam Pengelolaan Pendidikan POLRI di Akademik Kepolisian Semarang” Medan: Univ. USU, 2009, Hlm, 89 52 Ibid, Hlm 90 dan personal POLRI terhadap lingkungan sekitar. Selanjutnya juga sangat penting luasnya area di SPN Medan sehingga mempengaruhi tingkat keamanan dan kebersihan, dimana banyak fasilitas bertaraf internasional. Selanjutnya belum transparansinya organisasi personal POLRI terhadap masyarakat luar karena arus informasi dan komunikasi tentang kegiatan didalam lingkungan SPN Medan sangat minim dan hanya diketahui bila ada konfrensi pers saja. Kemudian adanya anggapan bahwa di SPN Medan merupakan sekolah bagi anak-anak pejabat maupun orang-orang mampu dan terkesan mengeksklusifkan diri dan tidak bergaul dengan masyarakat setempat. 53 Hambatan danatau kendala eksternal lainnya yaitu kurangnya kelembagaan pendidikan kepolisian, lembaga swadaya masyarakat maupun peneliti yang melakukan kajian-kajian independen terhadap kelembagaan kepolisian baik pola pendidikan, pola pengasuhan, pola pelatihan maupun terhadap personal POLRI sendiri sehingga data dan informasi dari kelembagaan SPN Medan tidak dapat di distribusikan secara ilmiah kepada masyarakat maupun kepada pihak stakeholder secara umum maupun secara khusus dan yang lainnya. 53 Ibid

BAB IV AKIBAT HUKUM DARI PENUGASAN PENGAJAR