Persyaratan Pemberian Izin Penugasan POLRI Menjadi Pengajar

BAB III PROSEDUR PENUGASAN PERSONAL POLRI

MENJADI PENGAJAR PENDIDIKAN KEPOLISIAN

A. Persyaratan Pemberian Izin Penugasan POLRI Menjadi Pengajar

Pendidikan Kepolisian Pendidikan dan Pelatihan Polri merupakan suatu rangkaian kegiatan dari sistem manajemen sumber daya manusia. Oleh karenanya, organisasi penyelenggara pendidikan dan pelatihan di Polri diselenggarakan dengan berpegang pada prinsip keterpaduan dan diusahakan mengakomodir sistem pendidikan yang diterapkan oleh Depdiknas. Prinsip keterpaduan dapat terlihat dari adanya ketentuan bahwa semua sistem dan jenjang kependidikan Polri berada dalam satu institusilembaga yaitu LEMDIKPOL. Sedang prinsip akomodatif terlihat dari masih adanya lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan dan latihan dimana persyaratan – persyaratan tertentu masih mengacu pada instansi lain yang terkait.Persyaratan penugasan POLRI antaralain: 43 1. Memiliki kualifikasi akademik; 2. keahlian khusussertifikasi pendidikan; 3. kompetensi paedagogik; 4. kompetensi kepribadian; 5. kompetensi sosial; dan 6. kompetensi profesional. 43 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2010, Pasal 31 37 Apabila seorang pengajar pendidik telah memiliki kompetensi tersebut diatas, maka pendidik tersebut telah memiliki hak professional karena dengan nyata memenuhi syarat-syarat berikut : a Mendapat pengakuan dan perlakuan terhadap batas wewenang keguruan yang menjadi tanggung jawabnya. b Memiliki kebebasan untuk mengambil langlah-langkah interaksi edukatif dalam batas tanggung jawabnya dan ikut serta dalam proses pengembangan setempat. c Menikmati kepemimpinan teknis dan dukungan pengolahan yang efektif dan efesien dalam rangka menjalankan tugas sehari-hari. d Menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar terhadap usaha- usaha dan prestasi yang inovatif dalam bidang pengabdiannya. e Menghayati kebebasan mengembangkan kompetensi profesionalnya secara individual maupun secara instituasional. Persyaratan pekerjaan yang dapat ditentukan dalam hubungannya dengan keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas yang sesungguhnya dilaksanakan pada pekerjaan. Pendidikan mempunyai tujuan yang berbeda dengan pelatihan, yaitu: a Pendidikan terutama berkaitan dengan pembinan bagi siswa sehingga ia dapat memilih minat perhatiannya dan cara hidupnya juga kariernya. Sebaliknya pelatihan terutama mempersiapkan para peserta untuk mengambil jalur tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempatnya bekerja; b Pendidikan membantu siswa memilih dan menentukan kegiatannya. Pelatihan membantu peserta memperbaiki prestasi kegiatannya; dan c Pendidikan terutama mengenai pengetahuan dan pengertian, sedangkan pelatihan terutama mengenai pengertian dan keterampilan. Pembinaan Gadik dilakukan dengan mengaktifkan Lembaga Sertifikasi ProfesiLSP dilingkungan Lemdiklat yang dipimpin oleh seorang perwira yang ditunjuk dibantu oleh konsultan berdasarkan kompetensinya.Program pembinaan Gadik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan sepanjang tahun untuk meningkatkan kualifikasi dan kualitas Gadik. 44 Persyaratan menuju jenjang pendidikan sekolah lanjut yang disebut Sekolah Tinggi Kepolisian. Di sini tidak akan pernah ada istilah perwira muda seperti yang terdapat pada ketentaraan. Kepangkatan perwira setidaknya baru bisa dicapai apabila yang bersangkutan telah menempuh masa di lapangan yang cukup panjang dan tentunya dengan sedikit cacat. 45 Syarat yangharus dipenuhi oleh institusi Kepolisian agar professional, yaitu : 46 44 Pasal 32Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik IndonesiaNomor 4 Tahun 2010 TentangSistem PendidikanKepolisian Negara Republik Indonesia 45 http:leo4kusuma.blogspot.com201112kepolisian-ri-harus-revolusi- total.html.VWVkrH-jI1c, diakses tanggal 12 Maret 2015 46 Anton Tabah , Membangun Polri yang Kuat, , Jakarta: Mitra Hardhasuma, 2001, Hlm 5 a Well Motivated, yaitu seorang calon anggota Polisi harus memiliki motivasiyang baik ketika dia menjatuhkan pilihan untuk menjadi Polisi. b Well Educated, yaitu untuk mendapatkan Polisi yang baik maka harus dididikuntuk menjadi Polisi yang baik menyangkut system pendidikan, kurikulum danproses belajar mengajar yang cukup ketat, disiplin yang rumit di lembagapendidikan Kepolisian. c Well Trained, yaitu perlu dilakukan secara terus menerus bagi anggota Polisinmelalui proses managerial yang ketat agar pendidikan dan pelatihan yangsingkron mampu menjawab berbagai tantangan Kepolisian actual dan tantangandi masa depan. d Well Equipment, yakni menyangkut penyediaan sarana dan prasarana yang cukup baik bagi institusi Kepolisian, serta penyediaan system dan sarana teknologi Kepolisian yang baik agar dapat menjalankan tugas dengan baik. e Wellfare, yakni diberikan kesejahteraan kepada anggota Polisi dengan baikuntuk menghidupi Polisi dan anggota keluarganya. Persyaratan menurut UU No.14 Tahun 2005 a. Persyaratan Kualifikasi Akademik Dalam pasal 9 persyaratan untuk menjadi tenaga pendidik minimal berijazah sarjanaS1 atau diploma empat D4, atau tenaga pendidik pada jenjang pendidikan lainnya. b. Persyaratan Kompetensi Dalam pasal 10 kompetensi yang wajib dimilki tenaga pendidik ada 4 empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. 1 Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik professional di sekolah dalam mengelola interaksi pembelajaran bagi peserta didik. Kompetensi pedagogik ini mencakup pemahaman dan pengembangan potensi peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta sistem evaluasi pembelajaran. Kompetensi ini diukur dengan performance test atau episode terstruktur dalam praktek pengalaman lapangan PPL, dan case based test yang dilakukan secara tertulis. 2 Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pendidik di sekolah yang berupa kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi kepribadian ini mencakup kemantapan pribadi dan akhlak mulia, kedewasaan, dan kearifan, serta keteladanan dan kewibawaan. Kompetensi ini bisa diukur dengan alat ukur portofolio tenaga pendidikcalon tenaga pendidik, tes kepribadianpotensi. 3 Kompetensi Professional adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik di sekolah berupa penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Dalam hal ini mencakup penguasaan materi keilmuan, penguasaan kurikulum dan silabus sekolah, metode khusus pembelajaran bidang studi, dan wawasan etika dan pengembangan profesi. Kompetensi ini diukur dengan tertulis, baik multiple choice maupun essay. 4 Kompetensi Sosialadalah kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik di sekolah untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan effisien dengan peserta didik, sesam tenaga pendidik, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini diukur dengan portofolio kegiatan, prestasi, dan keterlibatan dalam berbagai aktivitas. c. Persyaratan Sertifikat Pendidik Menurut Undang-Undang No.14 tahun 2005 program akta yang selama ini berjalan nampaknya berganti nama menjadi program sertifikasi. Program ini akan memberikan sertifikat pendidik kepada calon tenaga pendidik dan tenaga pendidik yang lulus uji kompetensi. d. Persyaratan Kesehatan e. Persyaratan Kemampuan untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional Persyaratan Khusus a. Memiliki Akhlak mulia. Mulia yang dapat ditiru peserta didik b. Memilki Kewibawaan c. Memilki Kesabaran dan Ketekunan d. Mencintai Peserta Didik

B. Mekanisme Perolehan Penugasan Pengajar Pendidikan Kepolisian