tercapai; dan f Pelaksanaan, yaitu para instruktur mendidik dan melatih sesuai bidangnya, terjadi proses belajar mengajar yang diakhiri dengan evaluasi untuk
mengukur pencapaian sasaran pendidikan. Langkah-langkah yang telah ditetapkan tersebut akan berjalan dengan baik
dan berhasil, apabila didukung dengan aspek-aspek lain yaitu; kurikulum yang dipakai dalam pendidikan, sarana prasarana fisik, peserta pendidikan,
pelatihinstuktur, dan dukungan dari piha-pihak lain yang relevan.
F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Pendekatan yuridis normatif ini digunakan dengan maksud untuk mengadakanpendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan
perundangundanganyang berlaku, dokumen-dokumen dan berbagai teori.
26
Pendekatan yuridisnormatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti sumber-sumber bacaanyang relevan dengan tema penelitian, yang meliputi
penelitian terhadap asas-asashukum,
27
sumber-sumber hukum,
28
26
Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990, Hlm11.
27
M. Solly Lubis, Pembahasan Undang-Undang Dasar 1945, Bandung: Alumni, 1997, Hlm. 89, mengatakan asas-asas hukum adalah dasar kehidupan yang merupakan pengembangan
nilai-nilai yang dimasyarakatkan menjadi landasan hubungan-hubungan sesama anggota masyarakat.
28
Amiruddin A. Wahab, dkk., “Pengantar Hukum Indonesia”, Bahan Ajar Untuk Kalangan Sendiri, Banda Aceh, FH-Unsyiah, 2007, Hlm. 73.
peraturan perundang-undangan yang bersifatteoritis ilmiah yang dapat menganalisa
permasalahan yang akan dibahas.
2. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu menganalisa yang dilakukan dengan cara memaparkan atau menggambarkan permasalahan mengenai
prosedurpenugasan personal POLRI menjadi pengajar pendidikan kepolisian ditinjau dari hukum administrasi negara.
3. Sumber Data
Dalam penelitian ini diperlukan jenis sumber data yang berasal dari literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian, sebab penelitian ini
merupakan penelitian dengan pendekatan normatif yang bersumber pada data sekunder. Data yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah sekunder yang
terdiri dari: a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan
mengikat yang terdiri dari peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berkaitan.
29
1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP yang mengatur
mengenai POLRI dalam hukum acara pidana Data dari pemerintah yang berupa dokumen-
dokumen tertulis yang bersumber pada perundang-undangan, di antaranya:
2 Undang-Undang No. 2 Tahun 2002TentangKepolisian Negara Republik Indonesia.
29
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1986, Hlm6.
3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI Nomor 4 tahun 2010 tentang Sistem Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang berupa buku, penelusuran internet, jurnal, surat kabar, makalah, skripsi, tesis maupun
disertasi.
30
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan atas bahan hukum primer dan sekunder, berupa kamus
dan ensiklopedia. Selain itu juga buku mengenai metode penelitian dan penulisan hukum untuk memberikan penjelasan mengenai teknik
penulisan.
31
4. Analisa Data