BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan prosedur penugasan personal POLRI menjadi pengajar pendidikan kepolisian ditinjau dari hukum
administrasi negara, sebagaimana di atas, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Pelatihan Polri merupakan bagian dari sistem pengembangan Sumber Daya Manusia Polri yang sangat penting keberadaannya didalam
peningkatan kualitas dan kompetensi dalam organisasi Polri.Kualitas dan kompetensi Anggota Polri sangat menentukan didalam peningkatan kinerja dan
profesionalisme sebagai alat negara penegak hukum, harkamtibmas, pelayanan perlindungan, pengayoman masyarakat, walaupun saat ini belum memenuhi
ekspektasi masyarakat. 2. Perolehan penugasan dilaksanakan dalam mengawali rencana kerja sama
pendidikan dan pelatihan antara Polri dengan luar negeri. Mekanisme dilaksanakan oleh satuan kerja yang terkait dengan jenis pendidikan dan
pelatihan yang akan dikerjasamakan melalui kegiatan. Persyaratan penugasan POLRI antara lain: Memiliki kualifikasi akademik; keahlian khusussertifikasi
pendidikan; kompetensi paedagogik; kompetensi kepribadian; kompetensi sosial; dan kompetensi profesional.
3. Bahwa pembangunan nasional di bidang hukum adalah terbentuk dan berfungsi sistem hukum nasional yang mantap, bersumber pada pancasila dan UUD 1945
67
dengan memperhatikan kemajemukan tatanan hukum yang berlaku, yang mampu menjamin kepastian, ketertiban, penegakan dan perlindungan hukum
serta untuk memantapkan penyelenggarakan pembinaan keamanan umum dan ketentraman masyarakat dalam sistem keamanan dan ketertiban masyarakat
swakarsa dengan berintikan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara penegak hukum yang profesional, maka dianggap perlu untuk
memberikan landasan hukum yang kukuh dalam tata susunan tugas dan wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
B. Saran
1. Pendidikan dan pelatihan Polri ini yang nantinya tertuang didalam sistem pendidikan dan pelatihan Polri dirancang dengan tahapan pencapaian yang
masih perlu dijabarkan secara rinci didalam petunjuk operasional sehingga Lembaga Pendidikan Polri ini dapat mengantar percepatan perbaikan kultur
Polri yang diharapkan masyarakat, melalui pendidikan yang integrited dari semua aspek baik yang berkaitan dengan Kementrian Pendidikan atau lembaga
lainnya diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan kedepan. 2. Dalam prosedur penugasan personal POLRI menjadi pengajar pendidikan
kepolisian ditemui hambatan danatau kendala diantaranya kendala internal yang meliputi kendala personal dimana belum tercukupinya kualifikasi tenaga
pendidikpengajar terkait pelajaran lapangan yang memiliki sertifikat berstandart nasional maupun internasional sehingga kemampuan pelatihan
tidak merata dan output yang diterima taruna juga tidak merata. Maka harus
dipertegas dan dijelaskan dalam undang-undang nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 Kepolisian Negara Republik Indonesia yang memuat hak dan kewajiban kurang memadai, maka perlu dirubahnya
danatau ditambahnya aturan yang ada di undang-undang tersebut. Kurangnya wewenang yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan untuk
menimbulkan akibat-akibat hukum. Masih lemahnya kedudukan hukum POLRI dalam mengutamakan kepentingan nasional, yaitu mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku;