Susunan dan Kedudukan Kepolisian Republik Indonesia

BAB II PENUGASAN PERSONAL POLRI MENJADI PENGAJAR PENDIDIKAN

KEPOLISIAN BERDASARKAN UU NO 2 TAHUN 2002

A. Susunan dan Kedudukan Kepolisian Republik Indonesia

Susunan dan Kedudukan POLRI adalah lembaga negara non departemen yang berperan dalampemeliharaan keamanan, dipimpin seorang Kapolri dan berkedudukan langsung di bawahPresiden.Pelaksanaan kegiatan operasional dan pembinaan kemampuan POLRIdilaksanakan oleh seluruh fungsi POLRI secara berjenjang mulai dari tingkat pusatsampai tingkat daerah yang terendah yaitu Pos Polisi.Untuk tanggung jawab ataspelaksanaan tugas dan wewenang POLRI secara hierarki dimulai dari tingkat palingbawah ke tingkat pusat yaitu Kapolri, selanjutnya Kapolri mempertangungjawabkannyakepada Presiden Republik Indonesia Presiden RI. Hal itu dikarenakan berdasarkanketentuan Pasal 11 ayat 1 UU Kepolisian diatur bahwa Kapolri diangkat dandiberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat RepublikIndonesia DPR RI.Berdasarkan ketentuan Pasal 7 UU Kepolisian maka dibentuk Peraturan PresidenNomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian NegaraRepublik Indonesia. Organisasi POLRI terdiri dari Mabes POLRI, POLDA, POLRES,dan POLSEK. Susunan struktur organisasi Mabes POLRI adalah: 35 35 Kepolisian Negara Rebulik Indonesia, Struktur Organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia,http:www.polri.go.idorganisasiopsop , tanggal diunduh 25 Februari 2015. 23 1. Unsur pimpinan yakni Kapolri dan Wakapolri; 2. Unsur pengawas dan pembantu pimpinan yakni inspektorat pengawasan umum, asisten kapolri bidang operasi, asisten kapolri bidang perencanaan umum dan anggaran, asisten kapolri bidang sumber daya manusia, asisten kapolri bidang sarana dan prasarana, divisi profesi dan pengamanan, divisi hukum, divisi hubungan masyarakat, divisi hubungan internasional, divisi teknologi informasi kepolisian, dan staf ahli kapolri; 3. Unsur pelaksana tugas pokok yakni badan intelijen keamanan, badan pemelihara keamanan, badan reserse kriminal, korps lalu lintas, korps brigade mobil, dandetasemen khusus 88 anti teror. 4. Unsur pendukung yakni lembaga pendidikan kepolisian, pusat penelitian dan pengembangan, pusat keuangan, pusat kedokteran dan kesehatan, dan pusatsejarah. Gambar 1. Susunan struktur organisasi Mabes POLRI Sumber:http:www.polri.go.idorganisasi Organisasi POLRI di atas dijalankan oleh anggota POLRI yang merupakanpegawai negeri yang diberi pangkat yang mencerminkan peran, fungsi, kemampuanPOLRI serta sebagai keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam penugasannya.Kemudian untuk membina persatuan dan kesatuan serta meningkatkan semangat kerjadan moril, maka diadakan peraturan disiplin anggota POLRI.Peraturan disiplin yang saatini berlaku adalah PP Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin AnggotaKepolisian Negara Republik Indonesia. Adapun secara umum dalam UU Kepolisian,anggota POLRI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri padakegiatan politik praktis, tidak menggunakan hak memilih dan dipilih, tunduk padakekuasaan peradilan umum, dapat menduduki jabatan di luar kepolisian setelahmengundurkan diri atau pensiun dari dinas kepolisian, dan dapat diberhentikan denganhormat atau tidak dengan hormat. Lembaga kepolisian merupakan salah satu lembaga yang ikut serta dalam mencetak manusia-manusia yang berkualitas dalam bidangnya yaitu bidang kepolisian.Mereka dididik dalam suatu lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan pusat pengawasan dan pengendaliannya berada di Lembaga Pendidkan Kepolisian Negara Republik Indonesia Lemdikpol.Sebagai lembaga yang bertugas mencetak sumber daya- sumber daya yang berkualitas maka Lemdikpol harus mampu menjadi pusat keunggulan Center of Excellence yaitu mencetak personel atau sumber daya manusia yang unggul. 36

B. Tugas dan Fungsi Kepolisian Republik Indonesia