Teknik Pengumpulan Data Keabsahan Data

manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Budayadipandang sebagairanahideal, spiritual, dannonmaterial. dipahamisebagai suatu bidangbermotifkeyakinan, nilai-nilai, simbol, tanda-tanda, dan wacana Smith, 2008 : 2. Budaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia.. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan informasi melalui informan dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Studi Kepustakaan Sebelum melakukan wawancara, peneliti terlebih dahulu membaca literatur yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini adalah literatur maupun bacaan yang berkenaan dengan adat budaya batak. 2. Wawancara Mendalam in-depth interview Tipe wawancara adalah tidak terstruktur, yaitu tidak memiliki setting wawancara yang baku. Penyampaian dan peruntutan pertanyaan akan berbeda dari wawancara ke wawancara. Tetapi peneliti tetap membuat interview guide yang akan menjadi panduan dalam wawancara informan. Wawancara dilakukan secara langsung tatap muka dengan jumlah pertemuan tidak ditetapkan, sesuai kebutuhan informasi. 3. Observasi Sebagai pembanding, peneliti akan melakukan observasi atau pengamatan langsung kelapangan. Misalnya dengan melakukan kunjungan ketempat informan bekerja. Semua kegiatan informan kemudian akan didokumentasikan sebagai data pendukung. Universitas Sumatera Utara

3.6 Keabsahan Data

Keabsahan data adalah setiap keadaan harus memenuhi: mendemonstrasikan nilai yang benar, menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan memperbolehkan keputusan luar yang dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan- keputusannyaMoleong, 2005. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhdap data tersebut. Teknik Triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Ada empat jenis triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, teori. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan memeriksa balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan, 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Jika peneliti membandingkan hipotesis pembanding dengan penjelasan pembanding, bukan berarti peneliti menguji atau meniadakan. Tetapi peneliti mencari data yang menunjang penejelasan tersebut. 2. Ketekunan Pengamatan Universitas Sumatera Utara Ketekunan pengamatan bertujuan untuk menemukan ciri- ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol. Kemudian menelaah secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa. Teknik ini menuntut agar peneliti mampu menguraikan secara rinci bagiamana proses penemuan secara tentatif dan penelaahan secara rinci tersebut dapat dilakukan.

3.7 Teknik Analisis Data