Madi Margoyungan : Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Kantor ADPEL Di Medan, 2008.
USU Repository © 2009
TOTAL Q
manusia
Lantai 1
7350 6150
14450
2 Bid.Administrasi
50 12250
10250 22500
Ruang Kab.Administrasi 7
1715 1435
3150 Ruang Kontrol
2 490
410 900
Ruang Peralatan 2
490 410
900 Bag. Pembukuan
2 490
410 900
Bag. Keuangan 2
490 410
900 Ruang Istirahat
2 490
410 900
Ruang Perpustakaan Mini 2
490 410
900 Kantin
4 980
820 1800
Koridor 2
490 410
900 TOTAL Q
manusia
Lantai 2
18375 15375
33750
3 Bid.Lala Kepelabuhan
50 12250
10250 22500
Kabid.Lala Kepelabuhan 7
1715 1435
3150 Kasi Was.Fasilitas
5 1225
1025 2250
Kasi Lalin dan Angla 2
490 410
900 Kasi penumpang Angla TKBM
7 1715
1435 3150
Ruang Wudhu Koridor
2 490
410 900
Kabid.Kelaiklautan Kapal 2
490 410
900 Ruang AIS
3 735
615 1350
Bid.Kelaiklautan Kapal 48
11760 9840
21600 Kasi Keselamatan Kapal
2 490
410 900
Kasi Kepelautan 2
490 410
900 Kasi Pengukuran
2 490
410 900
TOTAL Q
manusia
Lantai 3
32340 27060
59400
TOTAL COOLING LOAD MANUSIA
58065 48585
107600
3.2.7. Perhitungan Cooling Load dari Infiltrasi
Biasanya kebutuhan udara luar sangat cukup untuk menghasilkan tekanan yang sedikit berbeda dari ruangan dan menyeimbangkan infiltrasi. Tidak perlu untuk
memikirkan infiltrasi hanya jika volume udara luar dapat ditangani oleh peralatan yang mampu untuk menyeimbangkan besarnya total infiltrasi yang diperhitungkan.
Tapi jika peralatan tidak mampu untuk menangani infiltrasi yang terlalu besar, maka infiltrasi perlu diperhitungkan sebagai total beban pendingin.
Besarnya infiltrasi dalam ruangan yang terjadi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Cfm
inf =
60 60
gan VolumeRuan
G W
L H
= ×
× ×
…..3.8
literatur : Jordan, Richard C., “Refrigeration and Air Conditioning” ,hal 234
Madi Margoyungan : Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Kantor ADPEL Di Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Dimana : H = tinggi gedung ft
L = panjang gedung ft W= lebar gedung ft
G = faktor dinding G = 1 , jika ruangan memiliki satu dinding luar
G = 1,5 , jika ruangan memiliki dua dinding luar G = 2 , jika ruangan memiliki tiga buah atau lebih dinding luar
Yang dimaksud dengan dinding luar adalah dinding yang berhubungan dengan bagian ruangan gedung yang tak dikondisikan yaitu dinding yang memiliki jendela
ataupun pintu yang memungkinkan terjadinya infiltrasi. Jika celah-celah pintu dan jendela diisolasi dengan strip, maka infiltrasi yang terjadi adalah setengah dari
besarnya infiltrasi yang diperoleh dari persamaan 3.8. Infiltrasi pada bangunan kantor ini berdasarkan gambar 2.10-2.12, dan ditinjau
pada lantai 1,2 dan 3 yaitu pada lobby dan Ruang Serbaguna serta Ruang yang yang memiliki pintu yang berhubungan langsung dengan udara luar dan alirannnya ke
tingkat selanjutnya. Tidak adanya infiltrasi melalui jendela karena tidak terdapat jendela pada Gedung ini. Besarnya infiltrasi tersebut diatur dengan putaran exhaust
fan dan disesuaikan dengan kebutuhan udara ventilasi untuk ruangan-ruangan tersebut. Sehingga besar infiltrasi ini identik dengan kebutuhan udara ventilasi dan
oleh sebab itu menjadi bagian dari perhitungan cooling load dari ventilasi Adapun perhitungan infiltrasi pada lantai yaitu perhitungan infiltrasi untuk
lobby yang memiliki pintu depan dan ruang serbaguna yang memiliki pintu samping serta ruang lain yang memiliki ruang kontak dengan udara luar.
Dengan tinggi lobby 4 m 13,123 ft dan luas lantai lobby 6411.0384 ft
2
berdasarkan tabel 3.19, dimana dinding ruangan lobby ini memiliki 1 buah dinding luar, maka
Cfm
inf
lobby dapat dihitung sbb: Cfm
inf
=
50 60
1 0384
, 6411
404 ,
16 x
x x
Cfm
inf
= 2629.166848cfm ≈ 2629 cfm
Udara infiltrasi yang masuk ke dalam ruangan ini memiliki nilai kalor sensibel dan kalor laten. Besarnya kalor sensibel dan kalor laten inilah yang akan menjadi
Madi Margoyungan : Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Kantor ADPEL Di Medan, 2008.
USU Repository © 2009
beban pendingin yang selanjutnya akan dibuang oleh mesin pendingin ke lingkungan. Besarnya kalor sensibel dan laten udara luar infiltrasi dihitung dengan persamaan:
Q
sensibel
= 1,08 × Cfm
inf
× T,
o
– T,
r
….3.9
literatur : Jordan, Richard C., “Refrigeration and Air Conditioning” ,hal 233
Dimana: T,
o
– T,
r
= perbedaan temperatur udara luar dengan temperatur ruang yaitu 96,08
o
F dan 75
o
F.
Q
laten
= 0,68 × Cfm
inf
× w
o
` - w
i
`……3.10
literatur : Jordan, Richard C., “Refrigeration and Air Conditioning” ,hal 234
Dimana: w
o
’ – w
i
’ = perbedaan rasio kelembaban udara luar dengan udara ruang. Nilai w
o
’ dan w
i
’ini didapat dari grafik psikometrik berdasarkan T,
o
= 96,08
o
F dan T,
r
= 76
o
F, diperoleh 200 lblb dry air dan 65 lblb dry air.
Maka Rumus untuk mencari Cooling Load Infiltrasi total adalah: Q
infiltrasi
= Q
sensibel
+ Q
laten
Dengan cara Tabulasi pada Tabel 3.18 berikut ini dapat dihitung nilai Beban Pendingin yang berasal dari Infiltrasi sebagai berikut:
Tabel 3.18. Perhitungan Coolind Load Infiltrasi Lantai 1,2,dan 3
Lantai Ruang
Tinggift A
lantai
m
2
A
lantai
ft
2
Cfm
inf
Qs Ql
Q
infiltrasi
1 Lobby
16.404 595.6
6411.0384 2629.1668
64456.6544 241357.516
305814.1 Ruang SerbagunaAula
16.404 331.8
3571.4952 1952.8935
47877.1388 179275.63
227152.7 Ruang Istirahat Ka.Adpel
16.404 50.4
542.5056 148.32103
3636.238397 13615.8706
17252.1
TOTAL Lantai 1 16.404
977.8 10525.0392
4730.38133
115970.032 434249.0166
550218.9
2 Koridor
13.123 118.08
1271.0131 138.99587
3407.622907 12759.8214
16167.44
TOTAL Lantai 2 13.123
118.08 1271.0131
138.99587
3407.62291 12759.8214
16167.44
3 Ruang Wudhu
13.123 19.8
213.1272 23.307235
571.4001826 2139.6042
2711.004 Koridor
13.123 75.6
813.7584 88.991262
2181.709788 8169.39788
10351.1
TOTAL Lantai 3 13.123
95.4 1026.8856
112.298497
2753.10997 10309.00208
13062.104
Madi Margoyungan : Perencanaan Unit Mesin Pendingin Untuk Kebutuhan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Kantor ADPEL Di Medan, 2008.
USU Repository © 2009
3.2.8. Perhitungan Cooling load dari Ventilasi