d. Dilihat dari “peruntukannya” hak milik tidak terbatas. Peruntukan hak
milik bisa digunakan untuk usaha pertanian dan bisa untuk bangunan.
40
Ciri hak milik lainnya adalah: 1.
mempunyai fungsi sosial tanah. 2.
Penggunaan tanah hak milik oleh orang yang bukan pemiliknya dibatasi dan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
3. Dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani hak tangguangan.
4. Semua warga negara Indonesia sama haknya untuk memiliki tanah hak
milik tanpa memandang jenis klamindan ras.
3. Subjek hak milik
Ketentuan mengenai subjek hak milik diatur dalam Pasal 21 UUPA, yang berbunyi:
Pasal 21 1.
Hanya warga negara Indonesia dapat mempunyai hak milik. 2.
Oleh pemerintah ditetapkan badan-badan hukum yang dapat mempunyai hak milik dengan syarat-syarat.
3. Orang asing yang sesudah berlakunya Undang-Undang ini memperoleh
hak milik karena pewarisan tanpa wasiat atau percampuran harta karena perkawinan, demikian pula warga negara Indonesia yang mempunyai hak
milik dan setelah berlakunya Undang-Undang ini kehilangan kewarganegaraannya wajib melepaskan hak itu dalam jangka waktu satu
tahun sejak diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraannya itu.
Jika sesudah jangka waktu tersebut lampau, hak milik itu tidak dilepaskan, maka hak tersebut hapus karena hukum dan tanahnya jatuh pada negara,
dengan ketentuan bahwa hak-hak pihak lain yang membebaninya tetap berlangsung.
4. Selama seseorang disamping kewarganegaraan Indonesianya mempunyai kewarganegaraan asing, maka ia tidak dapat mempunyai tanah dengan hak
40
Efendi Perangin, SH, 401 Pertanyaan dan Jawaban tentang Hukum Agraria,Rajawali Pers, Jakarta, 1994, hal. 237
milik dan baginya berlaku ketentuan dalam ayat 3 pasal ini.
41
Namun jika seseorang warganegara Indonesia kawin dengan orang asing, maka menurut Surat Edaran Kepala Direktorat Pendaftaran Tanah tanggal 2
November 1965 No. 785065 yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pendaftaran Tanah di Bukittinggi dan disiarkan meluas dinyatakan, jika seorang wanita
warganegara Indonesia itu kawin dengan warganegara asing terjadilah percampuran harta. Sehingga berlakunya ketentuan Pasal 21 ayat 3, yaitu
keharusan melepaskan haknya kepada warganegara Indonesia dalam tempo satu tahun, oleh karena tanah itu diperlukan sebagai dimiliki oleh orang asing tidak
Hanya warga negara Indonesia yang berhak mempunyai hak milik di bumi Indonesia, ini berarti bahwa pemilikan tanah dipakai asas kebangsaan. Pengertian
warga negara Indonesia dengan tidak mempersoalkan apakah ia warganegara asli atau keturunan asal saja dia warganegara Indonesia dan tidak mempunyai
kewarganegaraan rangkap, dan sesuai dengan Pasal 21 ayat 3 ini dijelaskan konsekuensi dari ayat 1 yaitu manakala seseorang asing baik karena pewarisan
tanpa wasiat atau percampuran harta karena perkawinan ataupun seseorang warganegara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya harus melepaskan
haknya dalam waktu satu tahun setelah hilangnya kewarganegaraan tersebut dengan sanksi hapusnya hak tersebut dan tanahnya menjadi tanah yang dikuasai
Negara.
41
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960, Op cit, hal. 522
dapat dibedakan lagi mana yang menjadi bagian warga negara dan orang asing kecuali dapat dibuktikannya
42
a. dia tidak meninggalkan kewarganegaraannya,dan
bahwa:
b. bahwa dia telah kawin diluar percampuran harta, dan harus dibuktikan
dengan suatu akta autentik tentang adanya syarat-syarat perkawinan tersebut.
Bilamana terjadi pewarisan, sedangkan anak-anaknya berkewarganegaraan asing, maka ketentuan Pasal 21 ayat 3 berlaku lagi untuk anak-anaknya itu.
Pada asas badan hukum tidak mungkin mempunyai tanah dengan hak milik, kecuali ditentukan oleh Undang-Undang atau peraturan lainnya, seperti
yang ditentukan dalam Peraturan Nomor 38 Tahun 1963, yaitu: a.
bank-bank yang didirikan oleh negara; b.
perkumpulan-perkumpulan koperasi pertanian yang didirikan berdasarkan Undang-Undang No. 791958;
c. badan-badan keagamaan yang ditunjuk oleh Menteri PertanianAgraria
setelah mendengar Menteri Agama; d.
badan-badan sosial yang ditunjuk oleh Menteri PertanianAgraria setelah mendengar Menteri Sosial.
ad. a. Badan Hukum Bank yang ditentukan dalam PP 381963 ini seperti tercantum dalam Peraturan Menteri Agraria No.21960 yaitu:
a. IMA S. 1939570
b. Ind. Verenigingen S 1939570
42
A.P. Parlindungan 1, Op cit, hal. 19
c. BIN LN 1952-21
d. BTN LN 1955-137
e. BNI LN 1955-2
f. Badan Perusahaan Produksi Bahan Makanan Dan Pembukaan Tahun LN
1959-60 g.
Bank Umum Negara LN 1959-85 h.
BDN LN 1960-39 i.
Bank Rakyat Indonesia LN 1951-80 jo 1960-41 j.
Bank Pembangunan Indonesia LN 1960-65 Ad.c. Tentang Badan-Badan Keagamaan yang berhak mempunyai hak milik
tersebut: 1.
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat, SK 22DDA69. 2.
Gereja Roma Katolik berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Agraria dan Transmigrasi No. 1DDATAgr67.
3. SK. 14DDA1972 atas Perserikatan Muhammadiyah.
4. SK. 3DDA1972 Gereja Pentakosta di Indonesia
Dari semua ketentuan-ketentuan tersebut badan-badan hukum yang berhak mempunyai hak milik, dinyatakan hanya atas hak-hak tanah yang sudah dipunyai
sejak tanggal 24 September 1960 dapat diberikan hak milik dan atas tanah-tanah yang kemudian diperoleh dapat diberikan hak guna bangunan atau hak pakai.
Yang dapat diberikan hak milik hanya atas tanah-tanah yang langsung dipergunakan untuk perkumpulan, tetapi tidak atas sekolah-sekolah yang
dikuasainya.
4. Hapusnya hak milik