Kasus Posisi Putusan Pengadilan Negeri Tembilahan No: 06Pdt.G2006 PN. TBH

B. Kasus Posisi Putusan Pengadilan Negeri Tembilahan No: 06Pdt.G2006 PN. TBH

Kasus perjanjian tukar-menukar barter tanah hak milik diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tembilahan dalam perkara Tuan St. M. Panggabean, Tuan St. B. Nababan, Tuan St. R. Simatupang, Tuan St. J. Gultom, Tuan St. Marantu Pakpahan, Tuan St. Arusdin Sidauruk, NY. St. M. Samosir, Tuan St. Jhan Godfried v. Huria Kristen Batak Protestan HKBP Pusat, di Tarutung, Tapanuli Utara- Sumatera Utara, Cq. Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan Alamat Jalan Gajah Mada No. 16 Tembilahan, T. Lumban Tobing, H. Edy Mahmuddin Beta alias H. Eddi Mahmuddin Beta, Pdt. Ribbon Pangaribuan, Pemerintah R.I, Cq. Menteri Dalam Negeri R.I, Cq. Gubernur Kepala Daerah Propinsi Riau, Cq. Bupati Indragiri Hilir, Cq. Camat Tembilahan Hulu, Alamat Jalan Propinsi No. 2 Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Pemerintah R.I. Cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional, Cq. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Riau, Cq. Kepala KantorDinas Pertanahan Nasional Kabupaten Indragiri Hilir, Alamat Jalan Kembang Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir pada tanggal 7 September 2006 dengan Register Perkara Nomor :06Pdt.G2006PN. TEMBILAHAN. Duduk perkaranya dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut : Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII kesemuanya adalah Warga Anggota danatau Pengurus Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan. Sedangkan Huria Kristen Batak Protestan HKBP adalah persekutuan orang Kristen dari segala suku dan golongan bangsa Indonesia dan segala bangsa di seluruh dunia yang dibaptis ke dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus Pasal 2 ayat 2 aturan HKBP Tahun 2002 antara lain berfungsi sebagai Lembaga Badan Sosial dan keagamaan yang mempunyai harta kekayaan yang diperoleh dari warga anggota dan dipergunakan untuk kepentingan warga anggota secara keseluruhan, oleh karena itu harta kekayaan milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan pada hakekatnya adalah harta kekayaan milik warga anggota secara bersama-sama kolektif yang dipergunakan untuk kepentingan warga anggota secara keseluruhan. Oleh karena itu para Penggugat merasa mempunyai hubungan hukum dan mempunyai kepentingan hukum terhadap harta kekayaan milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan tersebut Salah satu harta kekayaan milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan adalah sebidang tanah semula berukuran Lebar 176 seratus tujuh puluh enam meter dan Panjang 48 empat puluh delapan meter, dahulu terletak di Parit 10, kenegerian Tembilahan, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, dengan batas-batas: Sebelah Utara dengan TembokJalan; Sebelah Selatan dengan tanah Nazaruddin; Sebelah Barat dengan tanah Krisman Silalahi; Sebelah Timur dengan Parit 10 Sekarang tanah tersebut di parit 10, Jalan Telaga Biru, RT. 03, RW. 11, Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dengan batas-batas: Sebelah Utara dengan Jalan Telaga Biru; Selatan dengan tanah H. Ramli D. Tampubolon; Sebelah Barat dengan tanah Krisman Silalahi; Sebelah Timur dengan Parit No. 10. Tanah milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan tersebut berasal dari pemberian hibah dari Krisman Silalahi sudah meninggal dunia, berdasarkan Surat Pernyataan Hibah tertanggal 10 Desember 1975 yang diterima oleh Maringan Nainggolan mewakili Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan dan Krisman Silalahi memperoleh tanah tersebut dari Ramli KH berdasarkan Surat pengakuan Jual Beli tanggal TUJUH BELAS bulan SEPTEMBER 1900 TUJUH PULUH LIMA dan sejak saat itu dengan izin Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir tanah tersebut dipergunakn sebagai tempat kuburan makam umat Kristiani sehingga tanah tersebut dikenal dengan tanah kuburan Kristen. Oleh karena pada saat ini lokasi tanah tersebut tidak cocok lagi sebagai tempat kuburan karena sudah semakin ramainya warga Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan, lokasi tanah sudah berada dalam lingkungan pemukiman penduduk dan adanya pembangunan jalan di atas tanah tersebut serta pelebaran Jl. Telaga Biru sehingga panjangnya berkurang menjadi 32 tiga puluh dua meter dan lebarnya tetap 176 seratus tujuh pulu enam meter, untuk merelokasi kuburan telah disepakati dilakukan Tukar-menukar Barter tanah antara Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan yang diwakili oleh T. Lumban Tobing dengan H.Eddi Mahmuddin Beta yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Tukar-menukar Barter Tanah tertanggal 19 Desember 2003. Perjanjian tukar-menukar barter tanah ini memuat syarat-syarat, hak dan kewajiban antara kedua pihak, yakni : Pihak H. Eddi Mahmuddin Beta akan menyerahkan sebidang tanah dengan Lebar ± 32 Meter Panjang 100 Meter Disesuaikan Surat Agraria Terletak di Jl. Telaga Biru Prt. 10 Tembilahan kepada Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan. Sedangkan Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan akan menyerahkan kepada H. Eddi Mahmuddin Beta sebidang tanah dengan Lebar ± 32 Meter Panjang 100 Meter Disesuaikan Surat Agraria yang terletak di Jl. Telaga Biru Prt. 10 Tembilahan. Bunyi perjanjiannya sebagai berikut : A. Kedua belah pihak menyetujui tukar-menukar Barter tanah tersebut dan menerima luasan masing-masing seperti di atas B. Kewajiban Pihak Pertama: 1. Menyetujui dan menandatangani beserta kelompok masyarakat Jl. Harapan Ujung bahwa tanah dari Pihak Pertama akan dijadikan oleh Pihak Kedua Tempat Pekuburan dan Rumah Ibadah HKBP serta keperluan lain. 2. Menyetujui dan menandatangani segala keperluan surat untuk poin B.1 seperti kepada RT, RW, Lurah, Camat atau pejabat yang lebih tinggi. 3. Bertanggung jawab akan pemindahan kerangka dari Parit 10 ke Parit 8 dibantu oleh Pihak Kedua seperti masalah administrasi. 4. Memberikan tanah di Parit 8 kepada Pihak Kedua dalam bentuk Surat Agraria BPN. 5. Membuat jalan sampai dengan lokasi Parit 8 melalui Jalan Harapan Ujung sehingga bisa dilalui keperluan pemindahan kuburan dan transport lainnya. 6. Membuat jembatan kayu 2 unit pada anak sungai parit pada Jalan Harapan Ujung trsebut. 7. Membuat jembatan beton pada sungai Parit 8 sehingga sampai kelokasi. 8. Sesuai permintaan masyarakat Parit 8 Jalan Harapan Ujung supaya dibuat jalan tanah selebar 3 meter, searah Parit 8 terletak 50 meter dari sungai panjang 64 meter menuju pekuburan Muslim milik mereka. 9. Membuat jalan tanah lebar 3 meter searah jalan Telaga Biru panjang ± 300 meter pada batas tanah sebelah barat. C. Kewajiban Pihak Kedua: 1. Memberikan tanah panjang 100 Meter dan Lebar 32 Meter di Jalan Telaga Biru Tembilahan Kepada Pihak Pertama dalam bentuk surat Agraria BPN. 2. Membantu proses pemindahan Kerangka dari Parit 10 Ke Parit 8 seperti izin Pemerintah, administratif nama kerangka dan lain-lain. D. Tambahan yang perlu diperhatikan kedua pihak 1. Bahwa tanah HKBP Pihak kedua di Parit 10 saat ini statusnya masih tanah kuburan, untuk itu perlu diajukan izin pemindahan tanah HKBP hasil barter di Parit 8, dan setelah disetujui barulah pemindahan kerangka sekaligus status tanah berubah menjadi tanah biasa. Seterusnya akan diurus suratnya sampai surat Agraria BPN kemudian dipecah lalu seratus meter akan diberikan kepada Pihak Pertama. 2. Dalam semua proses diatas kedua pihak harus sama-sama ikut bertanggungjawab dalam pelaksanaannya sehingga lancer. E. Bila proses di atas tidak dapat berjalan maka perjanjian tukar-menukar Barter tidak dapat dilaksanakan Batal. Perjanjian Tukar-menukar Barter Tanah antara Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan yang diwakili T. Luban Tobing dengan H. Eddi Mahmuddin Beta pada tanggal 19 Desember 2003 merupakan tindak lanjut atas rencana pembangunan Gereja HKBP Tembilahan dimana pada awalnya dibentuk Panitia Pembangunan Gereja HKBP Tembilahan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota Jemaat HKBP Tembilahan tentang Rencana Pembangunan Gereja HKBP di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, tanggal 22 September 1998 dan kemudian susunan kepanitiaan diganti dengan Panitia Pembangunan Gereja HKBP Tembilahan Resort Tembilahan Periode 2003-2007 berdasarkan Surat Keputusan HKBP Tembilahan Nomor:0105SKPEMBHKBP-TBH2003 tanggal 11 Mei 2003 yang kemudian ditindaklanjuti dengan perjanjian Tukar- menukar Barter Tanah tersebut. Penggugat menganggap semua syarat-syarat, hak dan kewajiban kedua belah pihak sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian Tukar-menukar Barter Tanah tertanggal 19 Desember 2003 tersebut tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya, dimana sebelum syarat-syarat, hak dan kewajiban sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian Tukar-menukar Barter tanah tanggal 19 Desember 2003 dilaksanakan sebagaimana mestinya, Pdt. Ribbon Pangaribuan baik selaku diri sendiri maupun Ketua Panitia Pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan telah menyerahkan tanah milik HKBP objek tukar- menukar tanah objek sengketa kepada H. Eddi Mahmuddin Beta berdasarkan Surat Keterangan yang dibuat oleh Pdt. Ribbon Pangaribuan Nomor:05 D.22 R.23 H I 04 2005 tanggal 29 April 2005. Sebahagian tanah milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan yaitu berukuran lebar 100 seratus meter dan panjang 32 tiga puluh dua meter diperjualbelikan oleh Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan melalui Pdt. Ribbon Pangaribuan yang bertindak untuk dan atas nama HKBP Tembilahan sebagai penjual kepada H. Eddi Mahmuddin Beta sebagai pembeli dihadapan Camat Tembilahan Hulu berdasarkan Surat Keterangan Ganti Kerugian tertanggal 21 Juli 2005, dengan Register Camat Tembilahan Hulu Nomor : 272VII2005592.23 tnggal 21-07- 2005, dengan batas-batas menurut Surat Keterangan Ganti Kerugian tersebut adalah: Sebelah Utara dengan jalan Telaga Biru; Sebelah Selatan dengan tanah Anan Artani; Sebelah Barat dengan tanah H. Ramli; Sebelah Timur dengan tanah Pemda; Terhadap batas-batas tanah tersebutpun para Penggugat merasa keberatan dimana para Penggugat tidak mengakui kepemilikan Pemda atas sebagian tanah yang terletak di sebelah timur, demikian juga kepemilikan H.Ramli di sebelah Barat para Penggugat juga tidak mengakuinya karena sepengetahuan para Penggugat, baik Krisman Silalahi semasa hidupnya maupun ahli warisnya serta Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan tidak pernah memperjualbelikan danatau menyerahkan dalam bentuk apapun kepada Pemda danatau kepada H. Ramli. Demikian juga kepemilikan Anan Artani yang berbatas di sebelah Selatan para Penggugat juga tidak mengakui karena sepengetahuan para Penggugat batas sebelah Selatan adalah dengan tanah H. Ramli D. Tampubolon. Sebagaimana tersebut dalam Surat Keterangan Ganti Kerugian tertanggal 21 Juli 2005 Register Camat Tembilahan Hulu Nomor: 272VII2005592.23 tanggal 21-07-2005, tanah yang diperjualbelikan tersebut dipergunakan untuk perumahan, sedangkan dalam kenyataannya dan umum mengetahui tanah tersebut dipergunakan sebagai tempat kuburan makam. Pdt. Ribbon Pangaribuan tidak berhak danatau tidak berwenang untuk menjual tanah milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan secara sendiri-sendiri karena Pdt. Ribbon Pangaribuan tidak mendapat mandat dari warga anggota untuk menjualnya berdasarkan kesepakatan yang diambil dan diputuskan dalam rapat yang diadakan untuk itu. Selain itu pelepasan hak milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan dalam bentuk apapun juga termasuk penjualan haruslah didasarkan atas kehendak, kemauan dan kesepakatan bersama sesama warga anggota Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan yang diputuskan dalam suatu rapat yang diadakan untuk itu. Dengan demikian pengalihan hak atas tanah objek sengketa dari Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan yang telah dilakukan Pdt. Ribbon Pangaribuan kepada H. Eddi Mahmuddin Beta tidak ada kemauan dan kehendak dari warga anggota Huria Kristen Batak Protestan HKBP Resort Tembilahan dan juga tidak pernah ada kesepakatan bersama untuk menjual tanah objek sengketa tersebut kepada H. Eddi Mahmuddin Beta atau siapapun juga yang diputuskan dalam suatu rapat yang diadakan untuk itu serta tidak ada mandat dari warga anggota Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan kepada Pdt. Ribbon Pangaribuan untuk menjualnya. Demikian juga T. Lumban Tobing tidak ada melakukan segala upaya yang patut menurut hukum untuk menghalangi dan mencegah agar tidak terjadi peralihan hak atas tanah objek sengketa dari Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan yang dilakukan Pdt. Ribbon Pangaribuan kepada H. Eddi Mahmuddin Beta berdasarkan alasan perjanjian semula adalah tukar-menukar Barter antara Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan yang diwakili T. Lumban Tobing dengan H. Eddi Mahmuddin Beta, bukan jual beli. Selain itu berdasarkan Surat Keterangan Ganti Kerugian tertanggal 21 Juli 2005 Register Camat Tembilahan Hulu Nomor :272VII2005592.23 tanggal 21- 07-2005 tersebut, Dinas Pertanahan Nasional Kabupaten Indragiri Hilir menerbitkan Sertifikat Hak Milik atas tanah tersebut dengan Nomor : 2263 tanggal 3 Desember 2005 atas nama H. Eddi Mahmuddin Beta dengan batas- batas: Sebelah Utara dengan Jalan Telaga Biru; Sebelah Selatan dengan tanah H. Ramli; Sebelah Barat dengan tanah Muhaimin; Sebelah Timur dengan tanah Pemda; Dengan alasan yang sama seperti tersebut diatas para Penggugat juga tidak mengakui kepemilikan Pemda atas sebahagian tanah yang terletak di sebelah Timur sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Hak Milik Nomor : 2263 tanggal 3 Desember 2005 atas nama H. Eddi Mahmuddin Beta tersebut, demikian juga kepemilikan Muhaimin di sebelah Barat juga tidak diakui para Penggugat karena sepengetahuan para Penggugat, Krisman Silalahi semasa hidupnya atau ahli warisnya danatau Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan tidak pernah mengalihkannya kepada Pemda dan Muhaimin. Terjadinya peralihan hak kepemilikan tanah milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan melalui jual beli antara H. Eddi Mahmuddin Beta sebagai Pembeli dan Pdt. Ribbon Pangaribuan sebagai Penjual, sementara H. Eddi Mahmuddin Beta dan Pdt. Ribbon Pangaribuan sama-sama mengetahui bahwa sebelumnya sudah ada perjanjian tukar-menukar barter antara Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan yang diwakili T. Lumban Tobing dengan H. Eddi Mahmuddin Beta. Disamping itu memperhatikan harga jual tanah objek sengketa sebagaimana tercantum dalam Surat Keterangan Ganti Kerugian tanggal 21 Juli 2005 sebesar Rp. 175.000.000,- seratus tujuh puluh lima juta rupiah adalah harga yang teramat sangat murah, karena umum mengetahui bahwa harga pasaran yang berlaku untuk lokasi tersebut berkisar antara Rp. 20.000.000,- smpai Rp. 25.000.000,- meter panjang, sehingga harga yang wajar atas seluruh tanah tersebut adalah antara Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 25.000.000,- ; Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan di atas, para Penggugat memohon kepada Pengadilan Negeri Tembilahan menjatuhkan putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan putusan Provisi sah dan berharga; 3. Menyatakan sita jaminan sah dan berharga; 4. Menyatakan Surat Perjanjian Tukar-menukar Barter Tanah tertanggal 19 Desember 2003 antara Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan yang diwakili T. Lumban Tobing dengan H. Eddi Mahmuddin Beta batal demi hukum; 5. Menyatakan Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan, T. Lumban Tobing, H. Eddi Mahmuddin Beta, Pdt. Ribbon Pangaribuan, Camat Tembilahan Hulu dan Dinas Pertanahan Nasional Kabupaten Indragiri Hilir melakukan perbuatan melawan hukum; 6. Menyatakan jual beli atas tanah objek sengketa antara Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan melalui Pdt. Ribbon Pangaribuan dengan H. Eddi Mahmuddin Beta berdasarkan Surat Keterangan Ganti Kerugian tertanggal 21 Juli 2005, Register Camat Tembilahan Hulu Nomor : 272VII2005592.23 tanggal 21-07-2005 tidak mempunyai kekuatan hukum dengan segala akibat hukumnya; 7. Menyatakan tanah objek sengketa berukuran lebar 176 seratus tujuh puluh enam meter dan panjang 32 tiga puluh dua meter terletak di Parit 10, Jalan Telaga Biru, RT.03, RW.11, Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir dengan batas-batas: Sebelah Utara dengan Jalan Telaga Biru; Sebelah Selatan dengan tanah H. Ramli D. Tampubolon; Sebelah Barat dengan tanah Krisman silalahi; Sebelah Timur dengan Parit No. 10 Adalah milik Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan; 8. Menyatakan Surat Keterangan Ganti Kerugian tertanggal 21 Juli 2005 yang diterbitkan Camat Tembilahan Hulu dengan Register Camat Tembilahan Hulu Nomor : 272VII2005592.23 tanggal 21-07-2005 dengan batas-batas: Sebelah Utara dengan Jalan Telaga Biru; Sebelah Selatan dengan tanah Anan Artani; Sebelah Barat dengan tanah H. Ramli; Sebelah Timur dengan tanah Pemda; Tidak mempunyai kekuatan hukum dengan segala akibat hukumnya; 9. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor : 2263 tanggal 3 Desember 2005 yang diterbitkan Dinas Pertanahan Nasional Kabupaten Indragiri Hilir atas nama H. Eddi Mahmuddin Beta dengan batas-batas: Sebelah Utara dengan Jalan Telaga Biru; Sebelah Selatan dengan tanah H. Ramli; Sebelah Barat dengan tanah Muhaimin; Sebelah Timur dengan tanah Pemda; Tidak mempunyai kekuatan hukum dengan segala akibat hukumnya; 10. Menghukum H. Eddi Mahmuddin Beta untuk menyerahkan tanah objek sengketa kepada Huria Kristen Batak Protestan HKBP Tembilahan melalui para Penggugat dalam keadaan kosong dan bebas dari hak siapapun juga; 11. Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada upaya hukum Verzet, Banding maupun Kasasi; 12. Menghukum Terguga-tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara;

C. Putusan Pengadilan Negeri Tembilahan Nomor : 06Pdt.G2006 PN.TBH