26 lokal yang normal. Penurunan ini mengganggu keseimbangan antara jaringan
gigi, biasanya email, dan lingkungan Schuurs, 1992.
2.5.2. Proses Penjalaran Karies
Secara perlahan-lahan demineralisasi interna berjalan ke arah dentin melalui prismata dan lewat perluasan “lubang fokus” tapi belum sampai
kavitasi. Kavitasi baru muncul apabila dentin terlibat dalam proses tersebut. Namun kadang-kadang begitu banyak mineral hilang dari inti lesi sehingga
permukaan mudah rusak secara mekanis, yang menghasilkan kavitas yang makroskopis dapat dilihat. Bila lesi mencapai dentin, pulpa langsung akan
terlibat proses, lewat cabang-cabang odontoblas di dalam kanal-kanal dentin. Lewat email yang menjadi porus, mungkin melalui suatu kavitas, produk-
produk bakterial mencapai dentin yang lebih miskin mineral dan kaya putih telur dari pada email Schuurs, 1992.
Secara histologis, pada karies tulang gigi yang tidak begitu dalam, dapat dibedakan dari luar ke dalam lima daerah : 1 lapisan dentin lunak yang
strukturnya tidak dapat dikenal lagi. Di dalam lapisan ini terdapat flora campuran yang mengeluarkan enzim hidrolitik yang akan merusak komponen
organik dentin. 2 lapisan infeksi, dimana akan dijumpai bakteri-bakteri di dalam tubuli, tubuli melebar dan saling menyatu. Selain itu terlihat juga celah-
celah yang mengikuti jalannya garis-garis pertumbuhan owen. 3 lapisan demineralisasi, suatu daerah sempit, dimana dentin peritubular diserang. 4
lapisan transparan, terdiri atas tulang dentin sklerotik, kemungkinan membentuk rintangan terhadap mikroorganisme dan ensimnya. 5 lapisan opak
Universitas Sumatera Utara
27 tidak tembus penglihatan, ditandai dengan adanya lemak di dalam tubuli,
kemungkinan merupakan gejala degenerasi cabang-cabang odontoblas. Pada karies dentin yang baru mulai terlihat hanya lapisan keempat dan
kelima. Baru setelah terjadi kavitas, bakteri akan menembus tulang gigi. Pada proses karies yang amat dalam tidak terdapat lapisan-lapisan 4 dan 5.
Bila sementum oleh retraksi gingiva terbuka bagi lingkungan mulut, dapat terjadi karies akar, suatu proses yang lebih luas ke arah dalam. Hal ini
menyebabkan keadaan tidak janggal bahwa dentin yang makin tua akan lebih mengalami sklerosis. Mikroorganisme menembus saluran-saluran dimana
sebelumnya terdapat jaringan ikat dan dengan demikian pada lapisan lebih dalam dapat mengurus proses perluasan ke arah lebar Schuurs, 1992.
2.6. Bentuk – Bentuk Karies Gigi