47
4.4. Hasil Pengetahuan Pre-test dan Post-Test Anak-anak Penderita
Karies Gigi tentang Makanan Kariogenik Di SD 068004 Perumnas Simalingkar Medan 2015 dengan Metode Ceramah.
Hasil Pengetahuan pada bagian ini dideskriptifkan menurut tiap pertanyaan dalam kuesioner yang berjumlah 15 pertanyaan.
1. Pernah atau tidak mendengar istilah makanan kariogenik
Tabel 4.3. Distribusi Pengetahuan tentang istilah makanan kariogenik Pre-test
Post-Test Penilaian
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Kurang 25
100,0 4
16,0
Sedang Baik
21 84,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang istilah makanan kariogenik pada pre-test dapat di kategorikan berpengetahuan
kurang 25 orang 100,0. Setelah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah, maka nilai post-test pada kategori berpengetahuan baik 21 orang
84,0; berpengetahuan kurag menjadi 4 orang 16,0.
Universitas Sumatera Utara
48
2. Definisi makanan kariogenik
Tabel 4.4. Distribusi Pengetahuan tentang Definisi Makanan Kariogenik. Pre-test
Post-Test Penilaian
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Kurang 13
53,3 0,0
Sedang 8
30,0 4
16,0
Baik
4 16,7
21 84,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang defenisi makanan kariogenik pada pretest dapat di kategorikan berpengetahuan
kurang 13 orang 52,0; berpengetahuan sedang berjumlah 8 orang 32,0; berpengetahuan baik 4 orang 16,0. Setelah dilakukan penyuluhan dengan
metode ceramah, maka nilai post-test yang berkategori berpengetahuan baik 21 orang 84,0; sedang 4 orang 16,0 .
Universitas Sumatera Utara
49
3. Sifat Makanan Kariogenik
Tabel 4.5. Distribusi Pengetahuan tentang Sifat Makanan Kariogenik Pre-test
Post-Test Penilaian
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Kurang 13
52,0 1
4,0
Sedang 10
40,0 9
36,0
Baik 2
8,0 15
60,0 Jumlah
25 100,0
25 100,0
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang sifat makanan kariogenik pada pre-test dapat dikategorikan berpengetahuan
kurang 13 orang 52,0, sedang 10 orang 40,0 sementara yang berpengetahuan baik 2 orang 8,0. Setelah dilakukan penyuluhan dengan
metode ceramah, maka nilai post-test pada kategori berpengetahuan baik 15 orang 60,0; sedang 9 orang 36,0; berpengetahuan kurang menjadi 1 orang
4,0.
Universitas Sumatera Utara
50
4. Alasan makanan kariogenik berbahaya
Table 4.6. Distribusi pengetahuan tentang alasan makanan mengapa makanan kariogenik berbahaya
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
12 48,0
Sedang 4
16,0 3
12,0
Baik 9
36,0 22
88,0 Jumlah
25 100,0
25 100,0
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang alasan mengapa makanan kariogenik berbahaya pada pre-test dapat
dikategorikan berpengetahuan kurang 12 orang 48,0; sedang 4 orang 16,0; baik 9 orang 36,0. Setelah dilakukan penyuluhan dengan metode
ceramah, maka nilai post-test pada kategori berpengetahuan baik 22 orang 88,0, sedang 3 orang 12,0 dan tidak ada siswa yang berpengetahuan
kurang.
Universitas Sumatera Utara
51
5. Lama Makanan Kariogenik Boleh Berada di dalam Mulut
Table 4.7. Distribusi Pengetahuan tentang Lama Makanan Kariogenik Boleh Berada di dalam Mulut
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
14 56,0
1 4,0
Sedang 7
28,0 11
44,0 Baik
4 16,0
13 52,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa Pengetahuan siswa tentang bahaya makanan kariogenik boleh berada di dalam mulut pre-test dapat
dikategorikan berpengetahuan kurang 14 orang 56,0; sedang 7 orang 28,0 sementara yang berpengetahuan baik 4 orang 16,0. Setelah
dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah, maka nilai post-test pada kategori berpengetahuan baik 13 orang 52,0; sedang 11 orang 44,0 dan
yang berpengetahuan kurang menjadi 1 orang 4,0.
Universitas Sumatera Utara
52
6. Frekuensi Mengkonsumsi Makanan Kariogenik
Tabel 4.8. Distribusi Pengetahuan tentang Frekuensi Makanan Kariogenik Pre-test
Post-Test Penilaian
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Kurang 15
60,0 6
24,0
Sedang 9
36,0 14
56,0 Baik
1 4,0
5 20,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.8. dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik pada pre-test dapat dikategorikan
berpengetahuan kurang 15 orang 60,0; sedang 9 orang 36,0 sementara yang berpengetahuan baik 1 orang 4,0. Setelah dilakukan penyuluhan
dengan metode ceramah, maka nilai post-test yang berpengetahuan baik 5 orang 20,0; sedang 14 orang 56,0 dan yang berpengetahuan kurang
menjadi 6 orang 24,0.
Universitas Sumatera Utara
53
7. Resiko Mengemil Terhadap Karies Gigi
Table 4.9. Distribusi pengetahuan tentang resiko mengemil terhadap karies Gigi
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
11 44,0
2 8,0
Sedang
9 36,0
7 28,0
Baik 5
20,0 16
64,0 Jumlah
25 100,0
5 100,0
Berdasarkan tabel 4.9. dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang resiko mengemil terhadap karies gigi pada pre-test dapat dikategorikan
berpengetahuan kurang 11 orang 44,0; sedang 9 orang 36,0; berpengetahuan baik 5 orang 20,0. Setelah dilakukan penyuluhan dengan
metode ceramah, maka nilai post-test yang berpengetahuan baik 16 orang 64,0; sedang 7 orang 28,0 dan yang berpengetahuan kurang menjadi 2
orang 8,0.
Universitas Sumatera Utara
54
8. Alasan Mengulum Makanan Tidak Baik Bagi Kesehatan Gigi
Table 4.10. Distribusi Pengetahuan tentang Alasan Mengulum Makanan Tidak Baik Bagi Kesehatan Gigi
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
15 60,0
1 4,0
Sedang
6 24,0
2 8,0
Baik 4
16,0 22
88,0 Jumlah
25 100,0
25 100,0
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang alasan mengulum makanan tidak baik bagi kesehatan gigi pada pre-test dapat
dikategorikan berpengetahuan kurang 15 orang 60,0; sedang 6 orang 24,0; berpengetahuan baik 5 orang 16,0. Setelah dilakukan penyuluhan
dengan metode ceramah, maka nilai post-test yang berpengetahuan baik 22 orang 88,0, sedang 2 orang 8,0 dan yang berpengetahuan kurang
menjadi 1 orang 4,0.
Universitas Sumatera Utara
55
9. Pernyataan yang Benar Tentang Sukrosa
Table 4.11. Distribusi Pengetahuan tentang Pernyataan yang Benar Mengenai Sukrosa
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
21 84,0
9 36,0
Sedang
0,0 0,00
Baik 4
16,0 16
64,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang pernyataan yang benar mengenai sukrosa pada pre-test dapat dikategorikan
berpengetahuan kurang 21 orang 84,0; berpengetahuan baik 4 orang 16,0. Setelah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah, maka nilai
post-test pada kategori berpengetahuan baik 16 orang 64,0; dan yang berpengetahuan kurang menjadi 9 orang 36,0.
Universitas Sumatera Utara
56
10. Hubungan makanan kariogenik dengan karies gigi
Tabel 4.12. Distribusi Pengetahuan tentang Hubungan Makanan Kariogenik dengan Karies Gigi
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
18 72,0
1 4,0
Sedang
4 16,0
12 48,0
Baik 3
12,0 12
48,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang hubungan makanan kariogenik dengan karies gigi pada pre-test dapat
dikategorikan berpengetahuan kurang 18 orang 72,0; sedang 4 orang 16,0; berpengetahuan baik 3 orang 12,0. Setelah dilakukan penyuluhan
dengan metode ceramah, maka nilai post-test yang berpengetahuan baik 12 orang 48,0; sedang 12 orang 48,0 dan yang berpengetahuan kurang
menjadi 1 orang 4,0.
Universitas Sumatera Utara
57
11. Jenis Makanan Kariogenik
Table 4.13. Distribusi Pengetahuan tentang Jenis Makanan Kariogenik Pre-test
Post-Test Penilaian
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Kurang 15
60,0 1
4,0
Sedang 8
32,0 7
28,0
Baik 2
80,0 17
68,0 Jumlah
25 100,0
25 100,0
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang jenis makanan kariogenik pada pre-test dapat dikategorikan berpengetahuan
kurang 15 orang 60,0; sedang 8 orang 32,0 sementara yang berpengetahuan baik 2 orang 8,0. Setelah dilakukan penyuluhan dengan
metode ceramah, maka nilai post-test paa kategori berpengetahuan baik 17 orang 68,0; sedang 7 orang 28,0 dan yang berpengetahuan kurang
menjadi 1 orang 4,0.
Universitas Sumatera Utara
58
12. Kuman atau bakteri penyebab karies gigi
Table 4.14. Distribusi Pengetahuan tentang Kuman atau Bakteri Penyebab Karies Gigi
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
2 8,0
2 4,0
Sedang
12 48,0
1 28,0
Baik 11
44,0 22
68,0 Jumlah
25 100,0
25 100,0
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang kuman atau bakteri penyebab karies gigi pre-test dapat dikategorikan
berpengetahuan kurang 2 orang 8,0; sedang 12 orang 48,0 sementara yang berpengetahuan baik 11 orang 44,0. Setelah dilakukan penyuluhan
dengan metode ceramah, maka nilai post-test pada kategori berpengetahuan baik 22 orang 68,0, sedang 1 orang 4,0 dan yang berpengetahuan
kurang menjadi 2 orang 8,0.
Universitas Sumatera Utara
59
13. Definisi plak gigi
Table 4.15. Distribusi Pengetahuan tentang Definisi Plak Gigi Pre-test
Post-Test Penilaian
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Kurang 21
84,0 13
52,0
Sedang 2
8,0 0,0
Baik 2
80 12
48,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang definisi plak gigi pada pre-test dapat dikategorikan berpengetahuan kurang 21
orang 84,0, sedang 2 orang 8,0 sementara yang berpengetahuan baik 2 orang 8,0. Setelah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah, maka
nilai post-test pada kategori berpengetahuan baik 12 orang 48,0dan yang berpengetahuan kurang menjadi 13 orang 52,0.
Universitas Sumatera Utara
60
14. Alasan penting menyikat gigi setelah makan
Table 4.16. Distribusi Pengetahuan Tentang Pentingnya Menyikat Gigi Setelah Makan
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
12 48,0
5 20,0
Sedang
12 48,0
11 44,0
Baik 1
4,0 9
36,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang alasan penting menyikat gigi setelah makan pada pre-test dapat dikategorikan
berpengetahuan kurang 12 orang 48,0, sedang 12 orang 48,0 sementara yang berpengetahuan baik 1 orang 4,0. Setelah dilakukan penyuluhan
dengan metode ceramah, maka nilai post-test pada kategori berpengetahuan baik 9 orang 36,0, sedang 11 orang 44,0 dan yang berpengetahuan
kurang 5 orang 20,0.
Universitas Sumatera Utara
61
15. Frekuesi Menyikat Gigi dalam Satu Hari
Tabel 4.17. Distribusi Pengetahuan tentang Frekuensi Menyikat Gigi Dalam Satu Hari
Pre-test Post-Test
Penilaian Jumlah
Persen Jumlah
Persen Kurang
13 52,0
3 12,0
Sedang
3 12,0
14 56,0
Baik 9
36,0 8
32,0
Jumlah 25
100,0 25
100,0
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa pengetahuan siswa tentang frekuensi menyikat gigi dalam satu hari pada pre-test dapat dikategorikan
berpengetahuan kurang 13 orang 52,0; sedang 3 orang 12,0 sementara yang berpengetahuan baik 9 orang 36,0. Setelah dilakukan penyuluhan
dengan metode ceramah, maka nilai post-test yang berpengetahuan baik 8 orang 32,0; sedang 14 orang 56,0 dan yang berpengetahuan kurang 3
orang 12,0.
Universitas Sumatera Utara
62
4.5. Gambaran Umum Hasil Pengetahuan Anak-anak Penderita Karies