11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan merupakan hasil dari penginderaan manusia yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengalaman manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengelihatan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam bentuk tindakan
seseorang Notoatmodjo, 2010:142. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya
dibagi enam tingkat pengetahuan, yakni: a.
Tahu know Tahu diartikan hanya sebagai recall memanggil memori yang telah ada
sebelumnya setelah mengamati sesuatu. b.
Memahami comprehension Memahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut,
tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut.
c. Aplikasi application
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui
tersebut pada situasi yang lain.
Universitas Sumatera Utara
12 d.
Analisis analysis Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa
pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan,
membuat diagram bagan terhadap pengetahuan atas objek tersebut. e.
Sintesis synthesis Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau
meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada. f.
Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Menurut Rogers dalam Notoatmodjo 2010:54, pengetahuan dapat
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : a.
Awareness knowledge Pengetahuan kesadaran, yaitu pengetahuan akan keberadaan suatu inovasi. Pengetahuan jenis ini akan memotivasi
individu untuk belajar lebih banyak tentang inovasi dan kemudian akan
Universitas Sumatera Utara
13
mengadopsinya. Pada inovasi ini diperkenalkan pada masyarakat tetapi
tidak ada informasi yang pasti tentang produk tersebut. Karena kurangnya informasi tersebut maka masyarakat tidak merasa
memerlukan inovasi tadi. Rogers
menyatakan bahwa untuk
menyampaikan keberadaan inovasi akan lebih efektif disampaikan melalui media massa seperti radio, televisi, koran atau majalah.
Sehingga masyarakat akan lebih cepat mengetahui keberadaan suatu inovasi.
b. How-to-knowlegde Pengetahuan pemahaman, yaitu pengetahuan
tentang bagaimana cara menggunakan suatu inovasi dengan benar. Rogers memandang pengetahuan jenis ini penting dalam proses
keputusan inovasi. Untuk lebih meningkatkan peluang pemakaian sebuah inovasi maka individu harus memiliki pengetahuan ini dengan
cukup tentang penggunaan inovasi ini. c.
Principles-knowledge Prinsip dasar, yaitu pengetahuan tentang prinsip-prinsip keberfungsian yang mendasari bagaimana dan mengapa
suatu inovasi dapat bekerja.
2.2. Penyuluhan 2.2.1. Pengertian Penyuluhan