Untuk menghitung probabilitas menang terhadap pesaing, di sini dibutuhkan data-data penawaran yang lalu dari para pesaing.
Dengan mencoba-coba besaran mark up maka akan didapatkan nilai maximum dari expected profit, dimana besarnya mark up yang menghasilkan expected profit maximum disebut Mark
up optimum, yang nantinya akan dipakai dalam penawaran, untuk jelasnya ikuti gambar 2.4 berikut ini:
Expected Profit Maximum
Expected Profit Mark up Optimum
Mark Up
Gambar 2.4 Hubungan Expected Profit Vs Mark Up
Prosedur tersebut adalah yang dikenal sebagai strategi penawaran bidding strategies.
2.7 BIAYA KONSTRUKSI
Biaya konstruksi adalah besarnya biaya aktual yang dikeluarkan untuk pekerjaan konstruksi tersebut, biasanya besarnya biaya actual ini baru dapat diketahui dengan pasti
apabila pekerjaan konstruksi sudah selesai. Namun estimasi biaya c ini tidak mungkin menunggu biaya aktual, dan estimasi biaya ini merupakan suatu elemen terpenting dalam
strategi penawaran, dan umumnya dalam strategi penawaran besarnya estimasi biaya harus ditentukan dahulu sebelum pekerjaan dimulai, sehingga pada umumnya dibuatkan suatu
asumsi bahwa estimasi biaya dianggap sama dengan biaya actual dari pekerjaan tersebut atau dengan melihat data yang lalu pada jenis pekerjaan konstruksi yang kira – kira sejenis.
Universitas Sumatera Utara
Agar estimasi biaya dapat diperkirakan mendekati biaya actual, maka ini membutuhkan suatu data dari pengalaman-pengalaman penawaran yang lalu dan menurut Clough Sears1994
membutuhkan waktu pengamatan tiga sampai lima tahun. Penawaran yang baik adalah penawaran yang berdasarkan perhitungan estimasi biaya yang
tepat Cook, 1985 seperti gambar 2.5 berikut ini :
` Batas Biaya Ideal
Biaya
Batas Penawaran Tak Layak Batas Penawaran Layak
Batas Penawaran Ideal
Gambar 2. 5 Batas Harga Penawaran Pada Suatu Tender Cook, 1985
Batas A pada gambar 2.5 menunjukkan suatu penawaran yang ideal tidak kompetitif, dimana batas A ini dapat diturunkan lagi sampai batas B. Batas B merupakan suatu batas
penawaran yang paling kompetitif atau layak. Kontraktor dapat melakukan penawaran sampai batas B, apabila kontraktor mengikuti
langkah – langkah berikut ini Cook, 1985 :
1. Memilih suatu metode kerja yang tepat, efisien, efektif dan yang paling ekonomis dalam
melakukan pekerjaan tersebut.
B C
A
Universitas Sumatera Utara
2. Mencari bahan dan material yang kompetitif, penggunaan peralatan berat dan ringan yang
sesuai dengan kebutuhan dan yang ekonomis.
3. Merencanakan jadwal pelaksanaan pekerjaan sependek mungkin, demi menekan biaya-
biaya tak terduga dan overhead.
4. Mempunyai sumber daya manusia yang andal dan keadaan financial yang baik.
Batasan penawaran B ini sudah yang paling optimal, sehingga kalau mau diturunkan lagi sampai penawaran C, maka penawaran akan mengalami kerugian. Penawaran C ini
merupakan penawaran yang tak layak.
2.8 KONTRAKTOR DAN KEPUTUSANNYA DALAM PENAWARAN