RESIKO DALAM ESTIMASI TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN ESTIMASI SECARA DETAIL

 Mempunyai pengetahuan matematika dasar.  Mempunyai pengetahuan tentang operasi dan prosedur lapangan.  Mampu mengidentifikasi dan menetralisir resiko.  Dapat berorganisasi dengan baik, menyampaikan estimasi secara logis dan jelas.  Mampu membuat atau membantu jadwal konstruksi.  Mengerti dan mampu menggunakan system biaya pekerjaan perusahaan.  Memahami hubungan kontraktual.  Mampuy membangun strategi sukses dalam fase pelelangan dan negoisasi proyek.  Mampu mengatasi batas waktu.  Mempunyai standar kode etik yang tinggi.

2.2.1 RESIKO DALAM ESTIMASI

Seorang estimator harus berusaha mengidentifikasikan sebanyak mungkin bagian- bagian yang mengandung risiko atau ketidakpastian dalam estimasinya. Beberapa cara untuk mengidentifikasi dalam proyek adalah:  Mempelajari semua dokumen yang berhubungan dengan proyek, termasuk dokumen yang direferensikan dalam dokumen kontrak.  Melakukan tinjauan ke lokasi proyek sebelum penawaran.  Membuat jadwal konstruksi sebelum penawaran.  Menyelidiki kemampuan keuangan dan etika bisnis pemilik proyek.  Memilih subkontaktor dan suuplier yang tepat.  Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan.  Mengidentifikasi reaksi masyarakat terhadap proyek.  Mendapatkan kepastian bahwa sumber daya tersedia untuk pembangunan proyek.  Membuat daftar hal-hal yang sesungguhannya tentang proyek. Universitas Sumatera Utara  Membuat strategi untuk mendapatkan proyek.  Mengidentifikasi dan memahami klausula-klausula dalam spesifikasi yang memberikan risiko untuk kontraktor.  Mengidentifikasi dan memahami klausula-klausula dalam suplemen atau kondisi khusus dalam spesifikasi yang memberikan risiko tambahan untuk kontraktor.  Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pemerintah.  Mengidentifikasi gangguan lingkungan yang berhubungan dengan proyek.  Mengkaji ulang pola musim daerah lokasi proyek.  Mengidentifikasi lokasi pembuangan.  Mengkaji ulang laporan penyelidikan tanah di lokasi proyek.  Mengkaji ulang proyek dan metode konstruksi.  Melakukan analisis pekerjaan-pekerjaan yang disubkontrakkan untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan telah tercakup.

2.2.2 TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN ESTIMASI SECARA DETAIL

Tahap-tahap yang perlu dilakukan untuk membuat estimasi secara detail adalah:  Akuisisi dokumen kontrak Kontraktor perlu memiliki dokumen kontrak penawaran.  Kaji ulang dokumen dan keadaan proyek Dokumen yang ada yang perlu dikaji ulang untuk mengetahui tanggal penawaran, persyaratan kesempatan yang sama untuk tenaga kerja, persyaratan standar, gaji, jadwal, alternatif, kontrak, dan lain-lain. Informasi umum mengenai proyek umum terdiri dari: keadaan proyek, kunjungan ke lapangan, kondisi internal sumber daya, dan kondisi eksternal kondisi luar yang dapat mempengaruhi proyek. Universitas Sumatera Utara  Menghadiri rapat penjelasan Rapat penjelasan merupakan kesempatan baik untuk kontraktor meminta klarifikasi mengenai hal-hal yang kurang jelas, atau alternatif-alternatif pekerjaan.  Menentukan saat membuat penawaran Keputusan untuk membuat atau tidak penawaran atas proyek didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang dikumpulkan oleh estimator, menganalisis risiko, dan memperkirakan apakah proyek tersebut sesuai dengan rencana strategis perusahaan.  Pertimbangan strategi penawaran Teknik yang dipakai dalam strategi penawaran terdiri dari: metode konstruksi yang lebih baik, pengetahuan atas saingan lain, pengetahuan akan kebutuhan pemilik proyek, keberhasilan dalam proyek sejenis, dan pengalaman membangun proyek berkualitas secara aman.  Permintaan daftar harga Permintaan daftar harga dari penyalur-penyalur material dan subkontraktor- subkontraktor diperlukan untuk mendapatkan harga yang akurat dari material dan subkontrak.  Membangun metode konstruksi, perencanaan, dan penjadwalan Estimasi harus merefleksikan metode konstruksi, karena masing-masing metode mempunyai tingkat produktivitas dan persyaratan peralatan yang berbeda-beda.  Persyaratan jaminan, asuransi dan biaya Estimator perlu memasukkan biaya asuransi dan jaminan dalam penawaran. Dalam spesifikasi ditetapkan jenis asuransi dan jaminan yang diinginkan pemilik proyek. Estimator juga perlu menambahkan surat kuasa dari perusahaan penanggung jawab dalam jaminan penawaran. Universitas Sumatera Utara  Mempersiapkan penelaahan atas spesifikasi Estimator perlu melakukan penelaahan atas spesifikasi sebelum menelaah kuantitas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: • Pelayanan yang disediakan kontraktor, seperti kantor lapangan untuk arsitek dan penyedia telepon. • Daftar nama perusahaan supplier yang dapat diandalkan. • Persyaratan material dengan kinerja khusus. • Persyaratan tahap konstruksi khusus dari pemilik.  Mempersiapkan penelaahan atas kuantitas Estimator perlu mempelajari ukuran dan karakteristik fisik material, dampaknya terhadap tenaga kerja, dan jenis peralatan yang diperlukan untuk pemakaian material terpilih.  Penelaahan kuantitas material yang urut dan konsisten Estimator umumnya mengurutkan berdasarkan porsi terbesar dari pekerjaan sehingga memberikan gambaran umum tentang suatu proyek, serta perlu konsisten dalam penelaahan: • Nomor harus ditulis dalam urutan yang sama. • Beri tanda cek untuk bagian dalam gambar yang telah ditelaah. • Konsisten terhadap dimensi. • Hindari menskalakan gambar.  Satuan pengukuran Satuan pengukuran yang dipakai untuk menghitung kuantitas harus dapat menunjukkan penilaian yang tepat. Universitas Sumatera Utara  Mengukur perhitungan Kalkulasikan estimasi harus akurat dan efisien. Estimator harus mempunyai pengetahuan luas mengenai matematika dasar. Hal ini mencakup aljabar, geometri, trigonometri, konversi angka-angka, dan hukum-hukum matematika. Beberapa hal mengenai kalkulasi yang perlu diperhatikan:

a. Perhitungkan awal perlu dibuat atas ukuran bangunan keseluruhan.